Liputan6.com, Jakarta - Bagi kebanyakan orang Indonesia, makan tanpa sambal bisa dibilang belum lengkap. Selain sambal yang dibuat sendiri, sambal dalam kemasan juga banyak digemari. Tak heran banyak beredar di pasaran sambal kemasan mulai dari produk UMKM sampai pabrikan.
Begitu juga dengan sambal terasi yang juga banyak diminati. Di masa pandemi ini, penjualan sambal dalam kemasan semakin diminati, bahkan banyak dipesan melalui online.
Hal itu juga dirasakan oleh PT Anggana Catur Prima selaku produsen dan distributor Merek Dua Belibis. Produk terbaru mereka, Kreasi Pedas Sambal Terasi Dua Belibis mendapat sambutan bagua sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Produk ini tersedia dalam dua varian kemasan, botol kaca 170 gr dan sachet 15 gr. Sedangkan bahan utamanya terdiri dari pasta udang fermentasi, cabai, bawang merah, bawang putih dan tomat.
"Sambal Terasi Dua Belibis merupakan inovasi terbaru kami. Produk ini sekaligus untuk menambah varian baru di lini kreasi pedas yang ada di brand kami. Melihat besarnya peluang pasar yang ada, Kreasi Pedas Sambal Terasi Dua Belibis diharapkan mampu bersaing dengan merek lainnya," ucap Harry Widjaja, CEO PT Anggana Catur Prima dalam webinar Kreasi Pedas Sambal Terasi Dua Belibis, Kamis, 24 Juni 2021.
Menurut Regy Prabowo, Brand Manager Dua Belibis, sambutan terhadap Sambal Terasi Dua Belibis sejauh ini cukup bagus, terutama penjualan lewat online yang ternyata sangat signifikan.
"Tadinya kita mengira penjuaalan offline bakal lebih banyak dan awalnya memang seperti itu. Tapi belakangan penjualan online sudah lebih banyak, komposisinya sekitar 60 persen online dan 40 persen offline," terang Regy Prabowo. Ia menambahkan, rasa sambal terasi ternyata bisa diterima oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Aroma yang Khas
"Dari riset internal yang kami lakukan, bahwa dari beberapa produk olahan sambal tradisional yang kami development. Sambal terasi adalah yang menjadi favorit responden. Dari hasil itu, kami mendevelopment product sampai menemukan formula yang pas dan sesuai dengan pasar masyarakat Indonesia," tutunya.
Selain itu, situasi pandemi membuat sebagian besar masyarakat punya banyak waktu di rumah. Waktu luang ini banyak dimanfaatkan untuk membuat beragam kreasi masakan.
Penggunaan sambal termasuk sambal terasi termasuk bagian yang tak terpisahkan karena kegemaran masyarakat Indonesia terhadap sambal maupun makanan pedas.
Reggy menambahkan, sambal terasi punya aroma yang khas dan menggugah selera sehinggai banyak disukai penikmatnya sebagai pelengkap menu nasi putih hangat dengan aneka lauk pauk.
Advertisement
Kreasi Masakan
Tidak hanya sebagai pelengkap menu nasi, sambal terasi juga bisa dinikmati sebagai sambal cocol yang dimakan bersama aneka gorengan, bahkan dapat dikreasikan menjadi masakan yang nikmat.
Tak hanya nikmat, sambal terasi ternyata juga bisa jadi menu diet.untuk menurunkan berat badan. Hal itu dilakukan Jang Hangsol, YouTuber asal Korea Selatan yang terkenal dengan logat Jawa-nya. Pada 2019 lalu, ia membagikan kisah sukses berdiet. Ia berhasil menurunkan berat badan hingga 10 kilogram dalam waktu 50 hari.
Dalam video berjudul Hasil Diet 50 Hari..Makan dan Olahraganya, Jang menerangkan menu dietnya selama puluhan hari. Menu utamanya adalah nasi, dada ayam, kacang almond, protein shake, serta sambal terasi.
Menu sambal ditambahkan untuk menambah rasa pada makanan. Bahkan, ia menghabiskan banyak sambal pada minggu pertama diet. Sambal terasi adalah penambah nikmat makannya selama menjalani diet.
Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19
Advertisement