Cara Merawat Porang, Tanaman Ekspor yang Diperkenalkan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengunjungi pabrik pengolahan tanaman porang di Madiun, Jawa Timur.

oleh Komarudin diperbarui 20 Agu 2021, 18:06 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 18:04 WIB
Porang
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengunjungi pabrik pengolahan tanaman porang di Jawa Timur (dok.instagram/@jokowi/https://www.instagram.com/p/CSwSZ5thLnV/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjung pabrik pengolahan porang di Madiun, Jawa Timur, Kamis, 19 Agustus 2021. Tanaman ini bakal jadi komoditas ekspor andalan baru dari Indonesia jika kita serius menggarapnya, kata Jokowi.

"Dan itulah yang saya pesankan kepada Menteri Pertanian, tadi ketika saya berkunjung ke pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac di Madiun, Jawa Timur," kata Jokowi dalam akun Instagram @jokowi.

Porang merupakan komoditas baru yang dapat memberikan nilai tambah yang baik tidak hanya bagi perusahaan pengolah porang tetapi juga kepada para petani porang. Satu hektar lahan dapat menghasilkan 15 - 20 ton porang.

"Pada musim tanam pertama para petani dapat menghasilkan hingga Rp40 juta dalam 8 bulan. Nilainya sangat besar, pasarnya masih terbuka lebar," kata Jokowi.

Jokowi berharap, ke depan porang dapat diekspor tidak hanya dalam bentuk mentah dan barang setengah jadi. Namun, sudah dalam bentuk beras porang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Apa Itu Porang?

Presiden Jokowi Dorong Industri Porang Siap Ekspor Produk Olahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau industri hilir pengolahan porang sekaligus melakukan groundbreaking perluasan pabrik dan berdialog bersama para petani. (Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Belakangan ini, porang jadi tren dan banyak ditanam oleh para petani Indonesia. Tanaman ini juga disebut dengan nama iles-iles.

Kata Jokowi, porang anaman porang merupakan sejenis umbi-umbian yang bisa diolah menjadi beras. Selain itu, porang juga bisa dijadikan shirataki, campuran produk kue, hingga kosmetik.

Tanaman ini memiliki batang lunak dan tidak memiliki batang sejati, melainkan hanya berupa umbi. Berbeda dengan suweg yang memilikli umbi putih, porang memiliki umbi warna kuning cerah.


Cara Merawat Porang

(Foto: Dok Kementerian Pertanian)
Tanaman Porang (Foto: Dok Kementerian Pertanian)

Untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang maksimal, dapat dilakukan perawatan yang intensif dengan cara penyiangan gulma, dilansir dari lamam gdm.id. Penyiangan tersebut dilakukan dengan membersihkan gulma yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam hal kebutuhan air dan unsur hara.

Selain itu, sebaiknya penyiangan dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam. Penyiangan berikutnya dilakukan saat ada gulma yang muncul. Gulma yang sudah disiang lalu ditimbun di dalam lubang untuk dijadikan pupuk organik.

Selain di Jawa Timur, saat ini banyak daerah yang mengembangkan tanaman porang, seperti di Sulawesi Selatan yakni Pangkajene dan Kepulauan. Mereka telah mengembangkan tanaman porang sejak dua tahun lalu.


Alasan Makan Bersama Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

Infografis Alasan Makan Bersama Berisiko Tinggi Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Alasan Makan Bersama Berisiko Tinggi Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya