Nasib Nahas Model Diterkam Macan Tutul Saat Pemotretan

Seorang model menderita luka di bagian kepalanya akibat diterkam seekor macan tutul saat pemotretan.

oleh Komarudin diperbarui 30 Agu 2021, 20:02 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2021, 20:02 WIB
Ilustrasi macan tutul
Ilustrasi seekor macan tutup menerkam seseorang saat sedang pemotretan (dok.unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Nasib nahas dialami seorang model berusia 36 tahun di Jerman. Ia diterkam macan tutul saat pemotretan yang berlangsung di sebuah kandang pertunjukan hewan.

Melansir laman BBC, Senin (30/8/2021), perempuan tersebut dikenal penyayang binatang dan foto model. Akibat peristiwa itu, perempuan tersebut menderita cedera kepala serius di dalam kandang dua macan tutul, Troy dan Paris.

Polisi mengatakan model itu dibawa ke rumah sakit pada Selasa, 24 Agustus 2021 dengan luka parah. Peringatan seluler bahwa macan tutul telah melarikan diri, ternyata salah.

Pihak berwenang Burgenland mengatakan tidak ada bahaya bagi populasi yang lebih luas. Penyelidikan sedang dilakukan atas apa yang terjadi di kandang hewan di Nebra di negara bagian Saxony-Anhalt.

Media Jerman menyebut bahwa perempuan tersebut bernama Jessica Leidolph. Tidak jelas untuk apa dia mengabadikan dan siapa yang mengatur pemotretan tersebut. Menurut situs webnya, Leidolph memiliki kuda, kucing, merpati, dan burung beo.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gigit Pipi, Telinga, dan Kepala

Ilustrasi tiga macan tutul
Ilustrasi tiga ekor macan tutul (dok Pixel-mixer/pixabay.com)

"Macan tutul itu terus-menerus menggigit pipiku, telingaku, kepalaku," katanya kepada Bild, dilansir dari laman NDTV.

Macan tutul penghuni rumah pertunjukan hewan telah pensiun, tapi ia sempat tampil dalam film, televisi, dan iklan, dari Game of Thrones hingga BMW. Troy dan Paris dikatakan telah tampil dalam iklan untuk TV plasma.

Kondisi kehidupan hewan, perilaku dan keamanan lokasi diperiksa oleh dokter hewan setempat bulan ini, kata otoritas distrik. Kelompok hak-hak binatang Peta menanggapi serangan itu dengan menyerukan agar kucing-kucing besar hanya dipelihara di pusat-pusat penyelamatan yang diakui dan mereka tidak dapat dieksploitasi untuk keuntungan komersial.

Kasus Lain

Ilustrasi Macan Tutul
Ilustrasi macan tutul. (dok. Unsplash.com/aboeka)

Macan tutul menerkam seseorang bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, seekor macan tutul menerkam petani hingga meninggal dunia akibat luka cakaran di bagian kepala dan luka agak dalam di leher korban.

Peristiwa tersebut menelan korban seorang petani di Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Lahat, Sumatera Selatan pada November 2019. Seorang petani kopi itu diterkam saat sedang bekerja di kebunnya.

Serangan tersebut agak mengejutkan karena lokasi kebun kopi korban sendiri terhitung cukup jauh dari hutan lindung habitat macan tutul. Serangan itu juga baru pertama kali terjadi sejak 50 tahun terakhir.

5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya