Bertunangan, Britney Spears Dilamar Kekasih Berdarah Iran dengan Cincin Berlian 4 Karat

Liputan6.com, Jakarta - Kabar bahagia datang dari Britney Spreas. Pelantun lagu Baby One More Time itu mengumumkan pertunangan dengan kekasihnya selama empat tahun terakhir, aktor Sam Ashgari.

Kabar pertunangan keduanya disampaikan melalui Instagram pribadi masing masing, Minggu, 12 September 2021. Asghari yang berusia 12 tahun lebih muda itu melamar Britney Speares di rumah sang kekasih di Los Angeles.

Kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh manajer Ashgari, Brandon Cohen, yang menyatakan sangat senang dengan pertunangan mereka. Ia juga mengungkapkan bahwa cincin berlian yang melingkar di jari manis Spears merupakan cincin bermata berlian empat karat rancangan desainer perhiasan New York, Roman Malayev.

"Dia (Ashgari) sangat bahagia bisa terlibat dan membuat cincin unik ini," kata Cohen, dilansir dari People, Senin (13/9/2021).

Dikutip dari laman PageSix, cincin berlian bulat itu diikat oleh platinum yang semakin menonjolkan desain soliternya. Untuk menambahkan sentuhan sentimental, Ashgari meminta sang desainer mengukir nama panggilan kesayangannya untuk Britney, 'Lioness', di dalam lingkaran cincin.

"Setiap desainer yang kuajak bicara tentang cincin itu mengatakan itu menakjubkan dengan ide yang besar, tapi aku lebih cocok dengan Roman. Kami sangat nyambung dengan desain itu dan dia sangat bersemangat seperti aku ingin membuatnya spesial," kata Ashgari (27).

Britney pun menyambut gembira atas lamaran tersebut. Dalam sebuah video yang diunggah oleh Spears, ia memamerkan cincin berlian barunya dengan Asghari berdiri di sebelahnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Britney dan Asghari menjalani hubungan romantis setelah bertemu dalam perekaman video klip Britney yang berjudul ‘Slumber Party’ pada 2016 lalu. Pada Agustus 2021, Spears memuji pacarnya, yang kini menjadi tunangannya, karena telah membantunya untuk melewati tahun-tahun tersulit dalam hidupnya.

"Ia tidak hanya bersama denganku ketika tahun-tahun tersulit dalam hidupku tapi juga seorang juru masak yang sangat baik👨🏽‍🍳! Fast & Furious franchise, don't miss out on your next star 🌟🏎️👗🤓 !!!!," tulis Spears dalam salah satu unggahan di Instagram.

Dalam wawancaranya dengan Forbes pada Maret lalu, aktor kelahiran Iran itu bercerita tentang hubungannya dengan Spears dan siap untuk mengambil langkah selanjutnya, baik untuk karir khususnya dalam seni peran dan juga hubungannya dengan Spears.

"Saya tidak keberatan menjadi ayah. Saya ingin menjadi ayah muda," ujar Asghari.

Setelah persidangan Spears pada awal musim panas ini, seorang sumber mengatakan bahwa Asghari dan Spears telah lama mempersiapkan untuk tinggal bersama. "Dia sudah siap untuk menikah dan memiliki anak dengan Britney dan serius dengan hubungannya. Dia (Britney) ingin mengambil langkah selanjutnya dan memiliki kehidupan bersamanya (Asghari)," ujar seorang sumber.

"Sebagai pasangan, mereka telah menyembunyikan perasaan mereka dari orang-orang terdekat mereka karena mereka cemas dan takut, tapi sekarang semuanya sudah terekspos," tambahnya.

Sementara, perseteruan Britney Spears dengan ayahnya, Jamie Spears, terkait konservatori mulai menemui titik terang. Jamie Spears setuju dalam pengajuan di pengadilan, untuk mundur sebagai konservator dari aset milik pelantun "Toxic" ketika waktunya dianggap tepat.

"Tidak ada alasan sebenarnya untuk memecatnya sebagai konservator, tetapi pada akhirnya dia tetap akan mundur untuk menghindari pertempuran hukum tingkat tinggi yang menurutnya tidak akan menjadi kepentingan terbaik putrinya," begitu isi dokumen pengadilan yang dikutip dari Forbes, Jumat, 13 Agustus 2021.

Ayah Britney Spears adalah salah satu konservator yang berwenang mengatur sejumlah aspek hidup putrinya selama 13 tahun. Menurut laporan New York Times yang mengutip catatan pengadilan yang diperoleh pada 2016 dan baru dipublikasikan, Britney Spears mengatakan bahwa gara-gara conservatorship, dia dipaksa tampil di luar keinginannya.

Laporan yang ditulis seorang penyelidik pengadilan menunjukkan pemilik album In The Zone tertekan saat berada di belakang panggung selama bertahun-tahun. Konservatorium disebut telah menjadi alat yang menindas dan mengendalikan dirinya. (Gabriella Ajeng Larasati)