Liputan6.com, Jakarta - Bintang reality show, Khloe Kardashian, mengungkapkan sempat mengalami kerontokan rambut akibat terinfeksi Covid-19 pada Maret 2020. Ia mengatakan itu dalam obrolan Twitter Space dengan para penggemarnya pada Selasa, 28 September 2021.
"Rambutku benar-benar rontok karena Covid. Jadi itu perjuangan bagiku," kata Khloe, seperti dilansir dari laman People, Rabu, 29 September 2021.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengatasi kerontokan rambut itu, Khloe mengonsumsi bubuk kolagen. Ia menganggap bubuk tersebut sangat membantu dalam merangsang pertumbuhan rambut.
"Aku membuat bubuk kolagen, hanya itu yang aku konsumsi begitu lama. Dan aku mengonsumsi begitu banyak vitamin sehari, itu sangat membantu bagiku," bebernya.
Dalam obrolan itu, Khloe juga mengungkapkan bahwa indra perasa dan penciumannya adalah satu-satunya hal yang tidak hilang ketika ia menderita Covid-19. "Tapi saya memiliki segalanya--seperti hal lain yang dapat Anda bayangkan," tambahnya.
Perjuangan Khloe dengan Covid-19 didokumentasikan saat musim terakhir Keeping up with the Kardashians. Selama obrolan Twitter Space itu, saudari termuda Kardashian itu juga merenungkan bagaimana rasanya syuting KUWTK tahun lalu, sekitar awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Karantina
Dengan syuting, Khloe menganggap itu melakukan sesuatu, meskipun saat itu waktu yang menakutkan. Namun, ia menganggap gangguan tersebut suatu yang menyenangkan.
"Tapi ya, kita semua––sekarang ini semacam normal baru––tapi kita semua sangat gugup, dan sangat takut. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi," ujarnya.
Setelah mulai merasa sakit, Kardashian mengkarantina diri di kamarnya sambil menunggu hasilnya, yang membutuhkan waktu berhari-hari untuk kembali. Pada saat itu, gejalanya memburuk dan ia semakin kesal karena tidak dapat melihat putrinya, True, sekarang berusia tiga tahun.
"Ini menyebalkan," katanya kepada kakak perempuannya, Kim Kardashian West. Ia juga mengatakan bahwa Kanye West juga sempat terinfeksi Covid-19. Ia dan West kemudian dites positif terkena Covid-19.
Advertisement
Kerontokan Rambut
Kerontokan rambut sementara adalah kemungkinan efek samping dari Covid-19. Sebuah studi dari Indiana University menemukan bahwa sekitar 33 persen pasien yang mereka survei menyadarinya sebagai gejala.
Rambut rontok sering terjadi karena stres, efek yang disebut telogen effluvium. Penyakit parah seperti Covid-19 dapat membuat tubuh stres.
Seperti diberitakan Liputan6.com, berdasarkan temuan Akademi Dermatologi Amerika (AAD) menunjukkan bahwa 76 persen penyintas Covid-19 mengalami rambut rontok pada enam bulan setelah dinyatakan sembuh, dan proporsinya lebih tinggi pada wanita ketimbang laki-laki.
Â
Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi
Advertisement