Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Impossible Foods pada September lalu mengumumkan produk terbaru mereka, yakni nugget yang terbuat dari bahan nabati. Perilisan ini turut menggaet restoran cepat saji ternama, Burger King, yang merilis "ayam palsu" mereka ke publik.
Dilansir dari Food and Wine, Kamis, 7 Oktober 2021, Burger King mengumumkan sebagai merek restoran cepat saji global pertama yang menguji nugget nabati pada Rabu, 6 Oktober 2021. Secara khusus, restoran cepat saji ini akan melayani pesanan terbatas.
Advertisement
Sajian nugget yang berisi delapan buah ini akan dijual untuk waktu terbatas mulai 11 Oktober 2021. Penjualan dilakukan di lokasi Des Moines (Iowa), Boston (Massachusetts) dan Miami (Florida).
Setiap pesanan akan dijual dengan saus celup pilihan pelanggan. Burger King menyebutkan meskipun nugget terbuat dari nabati, mereka dimasak dalam minyak yang sama dengan produk daging dan keju.
"Ini bukan pertama kalinya kami bekerja sama dengan Impossible untuk membuat gelombang di industri ini," kata Ellie Doty, kepala pemasaran Burger King Amerika Utara.
"Jadi, sudah sepantasnya kami menjadi QSR global pertama yang menguji Impossible Nuggets. Kami senang mendengar pendapat para tamu kami di pasar pengujian tentang inovasi terbaru ini," tambahnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Burger Nabati
Sebelumnya, Burger King Indonesia menawarkan menu baru bertajuk plant based Whooper. Sebelumnya, burger berbasis nabati tersebut telah diluncurkan di negara-negara Barat dan beberapa negara Asia.
Peluncuran menu baru tersebut dilaksanakan secara virtual, Rabu, 5 Mei 2021. Menurut CEO Burger King Indonesia, Vaibhav Punj, menu terbaru tersebut hadir di 35 gerai Burger King Indonesia di Jabodetabek mulai, Jumat, 7 Mei 2021.
Meski berbasis bahan nabati, kehadiran plant-based Whopper tanpa mengurangi rasa atau "Serupa Tapi Tak Sama". Untuk membuktikan itu, dalam acara itu juga diperlihatkan sebuah tantangan kepada konsumen antara yang berbahan 100 persen sapi dan nol persen daging sapi.
Hasilnya, rasa burger daging sapi dan daging nabati sulit untuk dibedakan. The Vegetarian Butcher adalah perusahaan milik Unilever yang memproduksi bahan pangan pengganti daging yang berbasis di Belanda.
Advertisement
Bahan yang Digunakan
Plant Based Whooper menggunakan patty dengan bahan utama kedelai yang diproses secara berkelanjutan. Selain itu, minyak sayur, dan rempah-rempah.
Patty berbahan dasar nabati ini akan diletakkan di antara roti dengan biji wijen panggang, tomat yang baru diiris, selada segar, krim mayones, saus tomat, acar renyah, dan irisan bawang bombay.
Plant Based Whopper ini tak menggunakan pewarna sintetis, melainkan berbahan alami 100 persen. Para konsumen dapat membeli Serupa Tapi Tak Sama Box hanya dengan harga Rp45 berisikan Plant-Based Whopper (nol persen daging sapi) dan Whopper (100 persen daging sapi).
Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Advertisement