Liputan6.com, Jakarta - Ratu Elizabeth II terpaksa dilarikan ke rumah sakit pada Rabu malam, 20 Oktober 2021. Menurut Istana Buckingham, hal ini terjadi setelah Ratu membatalkan perjalanan ke Irlandia Utara karena saran medis dari dokternya.
Dilansir dari People, Jumat (22/10/2021), Istana Buckingham menyampaikan Ratu Elizabeth II "tetap bersemangat" meski harus dirawat di rumah sakit. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis, 21 Oktober 2021, Ratu juga menjalani penyelidikan awal.
Advertisement
Baca Juga
"Mengikuti saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari, Ratu masuk rumah sakit pada Rabu sore untuk beberapa penyelidikan awal, kembali ke Kastil Windsor saat makan siang hari ini dan tetap dalam semangat yang baik," bunyi pernyataan itu.
Ratu dirawat di rumah sakit dengan penanganan hati-hati oleh tim medisnya. Ratu berusia 95 tahun ini kembali ke mejanya pada Kamis sore, 21 Oktober 2021, waktu setempat untuk menjalankan tugas ringan.
Kabar mengenai Ratu masuk rumah sakit datang sehari setelah istana mengumumkan bahwa Ratu tidak akan mengunjungi Irlandia Utara seperti yang telah direncanakan. Kunjungan dua hari itu untuk menandai peringatan 100 tahun Irlandia Utara.
"Ratu dengan berat hati menerima saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari ke depan," bunyi sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu lalu.
"Yang Mulia sedang bersemangat dan kecewa karena dia tidak lagi dapat mengunjungi Irlandia Utara, tempat dia seharusnya melakukan serangkaian pertemuan hari ini dan besok," lanjut pernyataan itu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertemuan Penting
Ratu terakhir kali tampil di depan umum pada Selasa malam, 19 Oktober 2021. Kala itu, ia hadir bersama Pangeran Charles, Pangeran William, dan bangsawan lainnya menyambut para pemimpin bisnis dan investasi internasional di kastil untuk pertemuan Global Investment Summit.
Para tamu acara termasuk Bill Gates dan Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim John Kerry. Menjelang pertemuan, Ratu merilis kata pengantar yang dia tulis untuk brosur resmi.
Brosur menyoroti contoh inovasi Inggris sebelumnya dan mengilustrasikan bagaimana kemampuan orang untuk terhubung telah membantu mereka menghadapi tantangan bersejarah. Pandemi Covid "sering mengancam apa yang sebelumnya kita anggap remeh: kesempatan, bekerja, dan tumbuh bersama," tulisnya.
Advertisement
Pesan Ratu
"Namun, dalam menghadapi tantangan ini, saya telah terinspirasi oleh cerita yang tak terhitung jumlahnya untuk mengatasi rintangan ini," jelas Ratu.
"Kami telah belajar untuk terhubung satu sama lain melalui teknologi inovatif dan mencapai terobosan ilmiah lebih cepat dari yang diperkirakan," tambahnya.
Pertemuan pada Selasa adalah cara penting untuk mendukung fokus berkelanjutan para bangsawan pada masalah iklim. Acara ini menjelang terselenggaranya Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 pada November 2021.
Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China?
Advertisement