Jenis Cerita Dongeng untuk Anak yang Sebaiknya Dihindari

Selain menambah kosakata, membacakan dongeng juga soal bonding dengan anak.

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Okt 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2021, 05:00 WIB
Sejuta Manfaat Dongeng bagi Anak
Ilustrasi buku dongeng. (dok. Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - "Semua manusia itu adalah pencerita. Ada yang melakukannya untuk diri sendiri, orang terdekat, atau khalayak ramai," kata Paman Gery, professional storyteller dalam webinar "Kelas Dongeng: Mengangkat Literasi Lewat Dongeng" inisiasi Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), Sabtu, 23 Oktober 2021.

Karena itu, ia menyebut tidak perlu ragu bisa atau tidak mendongeng untuk anak. Dalam pemilihan cerita, Paman Gery menyarankan beberapa jenis dongeng yang sebaiknya tidak dibacakan untuk si buah hati.

"Hindari cerita yang memuat kekerasan, baik dalam bentuk ancaman, perkelahian, pembunuhan, maupun perang. Juga, jangan memilih cerita dengan muatan konten dewasa, seperti pacaran maupun perkawinan paksa," paparnya.

Terakhir, ia juga merekomendasikan untuk tidak membacakan cerita dongeng bernuansa horor dan sadis, termasuk kanibalisme dan penyiksaan. Sementara soal metode mendongeng, pemilik nama asli Gery Saleh ini menyebut bercerita dengan suara lantang jadi cara paling umum.

"Media (ceritanya) buku. Bisa dengan membacakan untuk anak maupun membacanya bersama-sama," ucapnya.

Kemudian, jangan juga ragu mendapat inspirasi dari anak. "Sebagai orang dewasa, imaginasi kita sudah tidak seliar anak-anak, karena cara berpikirnya lebih logis, makanya penting untuk mendengarkan anak mau cerita dongeng seperti apa," tuturnya.

Dengan bertanya jenis dongeng apa yang diinginkan, anak biasanya akan lebih tertarik. "Seabsurd apapun ceritanya," sambungnya. Kemudian, bisa juga dengan membuat cerita dongeng sendiri.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bonding Lewat Mendongeng

Ilustrasi Mendongeng
Ilustrasi mendongeng (dok. Pixabay.com/Tumisu)

Duta Baca Indonesia Gol A Gong memaparkan manfaat mendongeng untuk anak. Ini termasuk melatih perkembangan kognitif anak, meningkatkan kemampuan verbal, dan memperluas kosakata.

"Yang paling penting, mendongeng untuk anak berarti membangun bonding, sehingga punya waktu berkualitas bersama si kecil," ujarnya di kesempatan yang sama.

Paman Gery menyambung bahwa mendongeng juga bisa membangun imajinasi dan kreativitas anak. Di samping juga bisa melatih kemampuannya memecahkan masalah.

Alat Bantu untuk Mendongeng

Gambar Ilustrasi Orang Tua Melakukan Pentas Dongeng
Ilustrasi mendongeng untuk anak. Sumber: Freepik

Paman Gery mengatakan ada beberapa alat bantu untuk mendongeng. Pertama, boneka. Bisa berupa boneka biasa maupun boneka tangan.

Lalu, gambar dan kemampuan akting. "Ini termasuk mimik, nada suara sesuai karakter, dan penekanan kalimat," tuturnya.

"Kalau favorit saya nyanyi. Jadi sebelum mulai mendongeng, saya akan mengajak nyanyi dulu, supaya bisa langsung menarik perhatian," Paman Gery mengatakan.

Di samping itu, ia menyebut bahwa alat bantu mendongeng juga bisa memanfaatkan properti apapun yang ada di rumah.

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya