Kampung Warna Warni Jodipan Ikut Terdampak Banjir Bandang Malang

Objek wisata Kampung Warna Warni Jodipan diikut banjir.

oleh Komarudin diperbarui 05 Nov 2021, 13:20 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 13:04 WIB
Kampung Warna-warni Jodipan, Malang
Kampung Warna-warni Jodipan, Malang

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Kota Malang, Jawa Timur, Kamis petang, 4 November 2021, telah mengakibatkan banjir bandang dari luapan air Sungai Brantasi. Banjir tersebut juga melanda objek wisata Kampung Warna Warni Jodipan.

Lokasi wisata tersebut terletak di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Berdasarkan video yang viral, aliran air Sungai Brantas yang sangat deras melewati Kampung Warna Warni Jodipan.

Banjir terlihat menggenangi rumah warga yang berada di aliran Sungai Brantas. Air sungai tampak kotor berwarna cokelat keruh disertai beragam material bangunan ikut terbawa arus banjir bandang tersebut.

Dari pihak Kampung Warna Warni Jodipan belum menanggapi sejumlah pertanyaan yang disampaikan Liputan6.com, hingga berita ini diturunkan, Jumat (5/11/2021). Namun, banjir yang melintasi kampung tersebut bukan kali pertama terjadi.

Pada akhir Desember 2019 lalu, banjir kiriman membuat salah satu objek wisata tersebut banjir. Sejumlah wisatawan yang berada di sana sempat panik melihat derasnya banjir.

Kampung Warna Warni Jodipan merupakan salah satu objek wisata yang cukup terkenal di Malang. Kampung tersebut tak hanya didatangi wisatawan dari tanah air, bahkan juga dari mancanegara.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Dulu Kumuh

Keindahan Kampung Warna-warni Malang Jadi Daya Tarik Wisata
Penampakan Kampung Warna-warni Jodipan dan Kampung Tridi (3D) di pinggir Sungai Brantas, Tumenggungan Ledok, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur (29/7). Kampung ini kini menjadi daya tarik wisatawan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dihimpun dari berbagai sumber, Kampung Warna Warni Jodipan dibangun pada 2016 dan diresmikan pada 2017. Kampung tersebut telah bertransformasi menjadi obyek wisata yang menarik.

Demi kenyamanan dan daya tarik, masyarakat sekitar pun berkreasi untuk menyediakan berbagai spot foto dengan desain menarik. Hal itu yang membuat banyak masyarakat mengunjungi lokasi wisata ini.

Dulunya, kampung ini merupakan perkampungan kumuh. Berada di Daerah aliran Sungai (DAS) Sungai Brantas membuat warga terdorong untuk membuang sampah begitu saja ke bantaran sungai.

 

Buka Kembali

Kampung Warna-warni Jodipan Malang Menanti Wisatawan di Tengah Pandemi
Suasana Kampung Warna-warni Jodipan, Malang, di era pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Setelah tutup akibat pandemi Covid-19 yang melonjak, Kampung Warna-Warni Jodipan Malang atau KWJ Malang kembali dibuka sejak Jumat 29 Oktober 2021. 

Mengutip dari kanal Surabaya Liputan6.com, Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menyatakan, KWJ dibuka setelah mendapatkan QR-Code Pedulilindungi yang diajukan Disporapar.

"Saya sudah cek di Kampung Warna-Warni, itu sudah terpasang barcode-nya. Saya kemarin juga sudah membawa tamu dari Jogja, dia sudah pakai barcode itu," ujar Ida Ayu.

Dari sebanyak 22 Kampung Tematik yang ada di Kota Malang, Ida mengaku memang masih Kampung Warna-Warni saja yang boleh buka dan satu-satunya yang sudah mendapatkan QR-Code Pedulilindungi. Hal ini disebabkan ada sedikit kesalahan teknis yang menyebabkan belum seluruhnya bisa mendapatkan QR-Code Pedulilindungi.

Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya?

Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya