Makeup Tahun 70-an hingga 90-an Diprediksi Bakal Kembali Tren di 2022

Makeup artist menyebut riasan nostalgia seperti di era 70-an hingga 90-an diprediksi siap mendominasi di 2022. Salah satunya adalah lipstik kecokelatan.

oleh Putu Elmira diperbarui 09 Nov 2021, 22:24 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 22:04 WIB
Gigi Hadid di Met Gala 2021
Model Gigi Hadid hadir di Met Gala 2021 yang digelar di Metropolitan Museum of Art pada 13 September 2021 di New York. (ANGELA WEISS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kurang dari dua bulan lagi, tahun akan kembali berganti. Menjelang 2022, ada beberapa prediksi tren makeup yang akan mendominasi. Prediksinya berkaca pada eksplorasi dan dominasi riasan yang tengah digandrungi.

Sebagaimana busana, "tren berputar" juga terjadi di dunia riasan. Makeup artist (MUA) sekaligus Artistry Director Artisan Professionnel Nanath Nadia menyebut kebangkitan makeup di masa lalu bakal jadi tren tahun depan.

"Tren di 2022 aku melihatnya kita akan balik lagi ke 1970 sampai 1995. Akan ada brown lipstick, intense blush, dan pale eyeshadow," kata Nanath dalam konferensi pers virtual "The Future of Make-Up: Finding The Keys to Create The Next IT Look by Artisan Pro and Nanath Nadia," Selasa, 9 November 2021.

Nanath menyampaikan, makeup bernuansa era 70-an hingga 90-an ini telah banyak ia lihat beberapa waktu belakangan. Nuansa-nuansa yang lebih lembut disebutnya akan hadir, baik dari sisi eyeshadow maupun lipstik.

"Makeup 1970 itu biasanya ada pale eyeshadow. Warna biru lebih pastel, kalau ungu lebih ke lilac. Benar-benar warnanya agak pale dan sudah mulai banyak yang pakai," tambahnya.

Sementara makeup era 1995, dikatakan Nanath lebih fokus pada lipstik bernuansa brownlish. Ini berarti mengarah pada penggunaan lip liner yang tegas dengan bagian tengah bibir berwarna lebih muda dan bernuansa agak kecokelatan.

"Intense blush akan ada lagi di 2022 dengan blush yang lebih bold," ungkap Nanath soal tren makeup tahun 2022.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gaya Klasik

Gigi Hadid
Model Gigi Hadid hadir di Met Gala 2021 yang digelar di Metropolitan Museum of Art pada 13 September 2021 di New York. (ANGELA WEISS / AFP)

Salah satu inspirasi makeup dengan sentuhan di masa lalu ini juga ditampilkan Gigi Hadid. Tampilan klasik diusung model asal Amerika Serikat ini ketika menghadiri Met Gala 2021.

"Gigi Hadid waktu di Met Gala, pertama dari situ, orang-orang jadi langsung pakai pale eyeshadow," kata Nanath.

Nanath juga menjelaskan bahwa tren makeup 2022 cocok dengan kulit perempuan Indonesia. Bahkan, tren ini telah berkembang dan banyak dipilih dalam tampilan riasan.

"Sekarang di Indonesia sudah mulai banyak yang pakai. Aku pun sudah mulai aplikasi teknik-teknik seperti itu. Ternyata bagus, sesuatu yang baru dan fresh dipakai lagi sekarang," tambahnya.


Trik Pakai Bulu Mata Palsu

Ilustrasi bulu mata palsu.
Ilustrasi bulu mata palsu. (dok. Mihai Stefan/Unsplash)

Bulu mata palsu pun jadi salah satu pelengkap dalam riasan. Menggunakan bulu mata palsu bagi sebagian orang adalah sebuah tantangan tersendiri. Nanath membagikan kiat menggunakan bulu mata palsu bagi pemula.

"Aku sarankan pakai penjepit bulu mata dulu supaya bulu matanya lentik dan setelah itu pakai eyeliner, baru dipasang (bulu mata palsu)," jelasnya.

Jika tidak memakai eyeliner dahulu, dikatakan Nanath, tampilannya akan terlihat tidak rapi. "Lem bulu mata bisa dioles ke bulu matanya, bisa juga dioles ke mata, tergantung sukanya bagaimana. Kalau aku suka dioleskan langsung ke bulu mata karena kalau sudah lengket akan susah. Olesi lem dan pasang pelan-pelan dari depan sedikit-sedikit ke belakang," ungkap Nanath.

Redavell Tjen selaku CCO & founder Artisan Professionnel menyampaikan, penggunaan bulu mata palsu dapat disesuaikan dengan gaya pribadi. Ia menyarankan untuk menyesuaikan bulu mata palsu dengan ukuran mata.

"Pertama, ukuran lebar mata dari sudut dalam ke sudut luar, semakin lebar, boleh pakai bulu mata yang lebar, tapi kalau semakin kecil, pakainya juga boleh digunting. Jangan dipakai semuanya," jelas Redavell.

Ia menyebutkan, ukuran kedua merujuk kepada lebar kelopak mata, yaitu jarak dari kelopak mata paling ujung ke alis. "Ini untuk menentukan panjang rambut (bulu mata palsu), semakin lebar jarak kelopak mata, boleh pakai bulu mata panjang. Sebaliknya, kalau jaraknya sedikit, jangan pilih yang panjang, nanti balapan dengan alis," lanjutnya.

 

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya