Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia

Berbagai sektor industri beririsan lekat dengan pengaplikasian sains dan penggunaan teknologi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2021, 15:17 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 14:22 WIB
Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia
Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Seiring perkembangannya, kemajuan sains telah membawa perubahan signifikan terhadap lanskap pertumbuhan dunia bisnis di masa depan. Hal tersebut semakin memperkuat fakta bahwa perkembangan dunia bisnis akan tumbuh beriringan dengan kemajuan di bidang sains.

Untuk itu, Universitas Prasetiya Mulya atau UPM mengajak para lulusannya untuk bersama menjawab tantangan dunia bisnis di masa depan dengan memiliki persepsi sains yang positif, melalui Wisuda 2021 bertema “Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia” yang diselenggarakan secara hibrida (7/12/2021). Sofyan Wanandi selaku Pembina Yayasan Prasetiya Mulya mengatakan UPM bersyukur atas sumbangsih yang telah dibuat oleh para lulusan bagi kemajuan dunia usaha dan bangsa Indonesia.

"Tidak ada jalan pintas untuk memecahkan masalah-masalah fundamental melainkan diperlukan kerja sama marathon yang sangat panjang, luas dan multi perspektif untuk pencarian solusi mendasar bagi masalah-masalah yang mendasar ini. Segenap civitas akademika Universitas Prasetiya Mulya senantiasa menanti karya-karya terbaik Anda yang semakin gemilang,” ungkap Sofyan.

Berdasarkan data dari World Economic Forum Report menyebutkan bahwa, terdapat 14 industri yang akan mendominasi di masa depan. Berbagai sektor industri tersebut beririsan lekat dengan pengaplikasian sains dan penggunaan teknologi, seperti Internet of Things, Artificial Intelligence, Virtual Reality, Robotic, Renewable Energy, Cyber Security, Blockchain Technology, dan Genomic.

Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang berkesempatan menyampaikan pidato ilmiahnya pada wisuda tahun ini menjelaskan dunia sedang mengalami perubahan dimana perkembangan teknologi tidak lagi mengikuti pertumbuhan linear namun pertumbuhan eksponensial.

“Perubahan ini memungkinkan invensi teknologi yang transformatif menjadi lebih cepat dibandingkan proses inovasi yang sudah ada sehingga menimbulkan tantangan drastis bagi bisnis, pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memiliki literasi sains yang positif guna bersiap menjawab tantangan yang muncul dan mengambil manfaat dari pertumbuhan tersebut,” jelas Prof. Satryo.

Prof. Satryo juga mengatakan perusahaan startups yang muncul seiring perkembangan eksponensial memiliki kinerja yang lebih baik dari perusahaan konvensional, hal ini dikarenakan para perusahaan startup memaksimalkan digitalisasi dan artificial intelligence. “Fenomena ini disebut dengan celah eksponensial di mana perusahaan startup memanfaatkan sains untuk mengumpulkan data melalui teknologi guna menghasilkan solusi bisnis yang dibutuhkan oleh pasar dan menciptakan pertumbuhan ekonomi.”

Dalam wisuda tahun ini, Universitas Prasetiya Mulya dengan bangga melepas 1.022 lulusan terbaiknya, yang terdiri dari 736 lulusan tingkat Sarjana dan 286 lulusan tingkat Magister Manajemen.  Tak hanya itu, momentum wisuda juga dilengkapi dengan para wisudawan Universitas Prasetiya Mulya sebagai lulusan perdana School of Business and Economics dari program S1 Hospitality Business dan S1 Business Economics.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lulusan Perdana

Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia
Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia. foto: istimewa

Begitu juga dengan School of Applied STEM dengan program S1 Business Mathematics, S1 Computer Systems Engineering, S1 Digital Business Technology, S1 Food Business Technology, S1 Renewable Energy Engineering.

“Meskipun tahun ini merupakan wisuda untuk lulusan perdana, School of Applied STEM Universitas Prasetiya Mulya telah berhasil membuktikan kualitasnya, dengan membawa 100 persen lulusan untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Selain itu, 75 persen diantaranya telah berhasil mendapatkan pekerjaan sesuai bidang studi, hanya dalam waktu dua bulan setelah kelulusan,” ungkap Prof. Yudi Samyudia, Ph. D selaku Dekan School of Applied STEM.

Lisabel, S.Par. selaku perwakilan wisudawan dari School of Business and Economics dan penerima penghargaan sebagai lulusan Best of The Best mengungkapkan harapannya dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui ilmu yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di Universitas Mulya.

“Pada hari ini, kita baru saja melewati satu fase kehidupan dan melangkah ke dunia yang mungkin masih terasa asing bagi kita. Kedepannya, tentu kita akan berhadapan dengan berbagai tantangan baru namun para wisudawan Universitas Prasetiya Mulya akan selalu percaya pada kemampuannya terlebih setelah ditempa melalui kurikulum dan proses pembelajaran di Universitas Prasetiya Mulya, sehingga kami bisa senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat dan mampu memberikan definisi kesuksesan bagi diri kita sendiri.”

Berbagai prestasi dan penghargaan pun berhasil diraih sepanjang tahun 2021, diantaranya yaitu penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai 3 (tiga) Besar Perguruan Tinggi Penerima/Pemenang Kompetisi Kewirausahaan Terbanyak. Penghargaan ini diberikan atas komitmen Universitas Prasetiya Mulya dalam menciptakan lulusan perguruan tinggi dengan semangat kewirausahaan.

Raih Penghargaan

Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia
Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia. foto: istimewa

Dapat dilihat di sepanjang tahun 2021, sejumlah 97 prestasi, baik untuk tingkat nasional maupun internasional berhasil diraih mahasiswa Prasmul, diantaranya juara pertama dalam Petrolida Business Case Competition 2021, peraih medali emas di ajang International Science and Technology Competition, terpilih sebagai The Best Project in Chemical Physics Engineering dan The Best Start Engineering Category, International Online-Forum of Scientific Youth "Step Into the Future".

Lalu, juara kedua dalam 20th Indonesia Capital Market Student Studies, juara ketiga The 18th Economix Segmen Paper Competition, juara pertama untuk Forest Harvest Community-based NTFP Enterprise (CBNE) Forum Hackathon, meraih posisi ketiga dalam Mugisul Gum Hyung Advance Senior A dan posisi keempat dalam Hyung Advance Senior Male, 1st online South East Asia Hapkido Championship 2021.

Penghargaan dari berbagai perusahaan pun diperoleh oleh para lulusan tahun 2021 yang menunjukkan kompetensi mereka dan relevansinya terhadap masing-masing bidang ilmu dengan kebutuhan industri saat ini seperti dari Medco, SUN Energy, Dexa Group, Sinarmas Mining, The Branz, dan PT. Adhi Karya.

Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak selaku Rektor Universitas Prasetiya Mulya dalam pidato penutupannya menyampaikan bahwa sukses hanya bisa dicapai dengan mengandalkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu Universitas Prasetiya Mulya secara khusus mengutus para lulusannya untuk menjadi duta perubahan menuju gaya hidup baru, yaitu gaya hidup netral carbon, dengan selalu mengedepankan kreativitas, inovasi, dan kerjasama.

“Saya sangat mengharapkan, bekal pendidikan di Prasetiya Mulya akan menguatkan naluri kemanusiaan dari para lulusannya, sehingga dapat menjadi kekuatan bagi kemajuan manusia,” jelas Prof. Djisman.

“Selamat jalan, dimanapun engkau berada, di bidang apapun engkau melayani umat manusia, seberapa kecil ataupun besar suksesmu, almamater Prasetiya Mulya akan setia menanti berita bahagia, serta kunjungannya untuk kembali ke almamater,” tutup Prof. Djisman.

Hari pendidikan nasional

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya