Jemaah Indonesia Kembali Umrah Usai 2 Tahun Vakum karena Pandemi

Sebanyak 419 jemaah Indonesia terbang perdana untuk umrah setelah vakum akibat pandemi Covid-19.

oleh Putu Elmira diperbarui 09 Jan 2022, 16:03 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2022, 16:03 WIB
Ibadah Umrah mulai dibuka terbatas
Warga Saudi dan warga asing mengelilingi Ka'bah (tawaf) saat melaksanakan umrah di kompleks Masjidil Haram, kota suci Makkah, Minggu (4/10/2020). Pemerintah Arab Saudi mengizinkan umrah kembali mulai Minggu (4/10) setelah sekitar tujuh bulan ditangguhkan karena pandemi COVID-19. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah Indonesia kembali dapat menjalankan ibadah umrah setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19 melanda. Keberangkatan perdana diikuti sebanyak 419 jemaah Samira Travel.

Berdasarkan keterangan yang diterima Liputan6.com, para jemaah Indonesia yang ikut keberangkatan umrah perdana ini berasal dari berbagai daerah, meliputi Batam, Pekabaru, Bengkulu, Jakarta, Samarinda, Balikpapan, Berau, Jawa Barat, Makassar dan NTB. Keberangkatan ratusan jemaah dilepas oleh sederet pihak.

Sebut saja Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, CEO dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, Wakil Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Sulaiman. Jemaah turut dilepas pula oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi dan Haji Terpadu Jaja Jaelani, dan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin.

Hilman menyampaikan pesan Menag Gus Yaqut agar jemaah turut mematuhi aturan di Tanah Air dan di Arab Saudi. "Saat ini kita melepas umrah perdana, karenanya saya berpesan jemaah umrah untuk tetap menerapkan peraturan yang berlaku, tunjukkan bahwa jamaah umrah patuh pada aturan dan prokes yang telah di tetap, ingat bahwa pandemi belum berakhirnya," kata Hilman Latief, Sabtu, 8 Januari 2022.

Ia melanjutkan bahwa pelepasan perdana 419 jamaah umrah ini adalah modal utama Indonesia untuk penyelenggaraan umrah dan Haji ke depannya. "Saat ini kita melepas umrah perdana, karenanya saya berpesan jemaah umrah untuk tetap menerapkan peraturan yang berlaku, tunjukan bahwa jamaah umroh patuh pada aturan dan prokes yang telah di tetap," ungkapnya.

"Ingat bahwa pandemi belum berakhirnya," tambah Hilman.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Haru Biru

Jemaah Umrah
Sejumlah jemaah umrah saat akan berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

CEO sekaligus Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro menambahkan, acara pelepasan ini mengharu biru. Mengingat, para jemaah telah menunggu dua tahun hingga keberangkatan saat ini. Sebelumnya, sempat beberapa kali terjadi dibuka dan ditutup keberangkatan umrah dari Indonesia.

"Jemaah umrah dari Indonesia yang saat ini berangkat merupakan duta Indonesia. Karena mereka akan memengaruhi kesuksesan umrah berikutnya, bahkan hingga ke Haji," jelas Fauzi.

Ia menyampaikan, Kemenag menetapkan one gate policy atau kebijakan satu pintu umrah. Ketentuan tersebut mengatur seluruh jemaah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan menjalani karantina di Jakarta.


Kebijakan Satu Pintu Umrah

FOTO: Suasana Awal Ramadhan di Masjidil Haram
Jemaah umrah menerapkan jaga jarak untuk membantu mengekang penyebaran virus corona COVID-19 saat sholat mengelilingi Ka'bah pada awal bulan suci Ramadhan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Senin (12/4/2021). (AP Photo/Amr Nabil)

Hal ini dilakukan guna melindungi jemaah dan memproteksi dengan maksimal. Juga, kebijakan ini memastikan jemaah dalam kondisi siap dengan dokumen yang valid dan terjaga.

"Harapannya dengan kebijakan one gate policy ini situasi kondusif sehingga jamaah dari Indonesia bisa berangsur-angsur berlanjut keberangkatannya," lanjutnya.

Fauzi menerangkan, nantinya setelah pulang umrah, jemaah akan menjalani karantina selama tujuh hari di hotel yang ditunjuk oleh Satgas Covid-19. Ia melanjutkan, rencananya keberangkatan umrah selanjutnya berlangsung pada 13 Januari 2022.

Pada Januari 2022, ada tujuh pesawat yang akan memberangkatkan jemaah Samira Travel ke Arab Saudi. "Jadi totalnya ada 26 pesawat hingga bulan Maret. Dengan setiap keberangkatan 400 jemaah," katanya.


Infografis Ibadah Umrah Terimbas Virus Corona

Infografis Ibadah Umrah Terimbas Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ibadah Umrah Terimbas Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya