Liputan6.com, Jakarta - V BTS jadi member ketiga setelah Jin dan RM yang merilis merchandise Artist-Made-nya. Seperti yang diharapkan dari figur V yang artistik, pelantun Christmas Tree ini menyiapkan "tas Boston" bergaya dan set bros berdesain unik.
Pre-order resmi merchandise itu berlangsung Selasa, 11 Januari 2022 pukul 11, waktu Korea Selatan (sekitar pukul 13.00 WIB). Belum satu menit terlewat dari jadwal tersebut, ARMY, sebutan penggemar BTS, melaporkan bahwa tas Boston V sudah habis terjual.
"Saya pikir awalnya ada yang salah dengan internet saya karena saat di-refresh, tas itu sudah habis," komentar seorang pengguna Twitter, sementara yang lain menulis. "Tas ini sepertinya bahkan sudah habis dalam satu detik setelah PO dibuka karena saya yakin tidak beranjak dari laman itu, tapi kehabisan juga."
Advertisement
Baca Juga
Di tengah kekecewaan tidak bisa membawa pulang merchandise buatan sahabat aktor Choi Woo-shik ini, ARMY malah mendapati barang yang terjual habis tersebut terdaftar dengan harga selangit di situs penjualan kembali seperti eBay. Kendati, melansir Koreaboo, Rabu (12/1/2022), Weverse tentu belum mengirimkan barang tersebut karena statusnya masih pre-order.
Harga yang tertera di situs jual kembali itu beragam, salah satunya membanderol hingga 12,9 ribu dolar Amerika Serikat (sekitar Rp184,5 juta). Padahal, tas Boston V dijual secara resmi dengan harga 153,28 dolar AS (Rp2,2 juta) di luar AS dan di AS dijual 168 dolar AS (Rp2,4 juta).
Kejadian ini membuat banyak penggemar menegaskan bahwa eBay tidak mengizinkan penjual mencantumkan barang yang bukan miliknya. Tidak sedikit juga ARMY yang mendesak HYBE, agensi BTS, untuk mengambil tindakan terkait ini. "Mereka bukan ARMY. Mereka hanya ingin mencari keuntungan. Bukankah merchandise ini dibuat untuk penggemar?" tulis salah satu ARMY.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mendesak HYBE
Penggemar lain menuliskan, sambil menandai akun Twitter merchandise HYBE dan BTS, "Kalian benar-benar harus mulai menawarkan kode pada 'penggemar terverifikasi' saat perilisan merchandise khusus. Saya tidak keberatan kalah dari ARMY, tapi melihat situs penjualan kembali dan eBay menjual barang kalian dengan harga tidak masuk akal adalah pil yang sulit untuk ditelan."
Tidak hanya tas Boston V, lonceng angin karya RM juga jadi sasaran reseller. "Saya pikir seseorang menipu Weverse Shop (tempat merchandise dijual). Saya menunjungi laman eBay dan melihat orang-orang menjual lonceng angin seharga lebih dari 400 dolar (AS) (skitar Rp5,7 juta). Beberapa bot atau penipu membeli ini, lalu menjual kembali merchandise tersebut," komentar ARMY lain.
"Ayolah HYBE harusnya belajar karena ini bukan pertama kali. Agensi dan penggemar harus menawarkan solusi untuk mencegah ini karena masih ada yang lain," sambung yang lain mengacu pada merchandise member lain yang belum rilis.
Advertisement
Kehebohan Sebelumnya
Sebelumnya, HYBE diprotes karena dianggap menjual merchandise buatan Jin BTS dengan harga terlalu mahal, kendati item tersebut tetap habis dengan cepat. Member tertua BTS ini menyiapkan piyama, yang dijual seharga 119 ribu won (Rp1,4 juta) per set, dan bantal, yang dibanderol 69 ribu won (Rp827 ribu), sebagai item Artist-Made-nya.
Jin memperhatikan komentar ARMY terkait harga merchandise-nya dan mengungkap bahwa ia juga memiliki pandangan serupa. Dalam sebuah unggahan di Weverse, baru-baru ini, ia menjelaskan, meski ingin merchandise dibuat dari bahan berkualitas tinggi, harganya tetap mengejutkan.
"Saya memang meminta mereka menggunakan bahan berkualitas bagus untuk piyama. Tapi harganya … Saya juga kaget," tulis pelantun Super Tuna tersebut.
Ketika Jin menuliskan komentar tersebut, penggemar membanjiri media sosial, mendukungnya karena menyebut harga merchandise "tidak adil." Banyak juga yang bercanda tentang reaksi HYBE melihat unggahan Jin.
Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion
Advertisement