Upin Ipin Sudah Meninggal, Ternyata Bukan Hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Kabar Upin Ipin sudah meninggal bikin publik penasaran. Ternyata kabar tersebut bukan isapan jempol belaka.

Akun TikTok itz.me.andin012 membagikan cerita tentang kabar meninggalnya Upin dan Ipin. Akun tersebut membagikan potret makam mereka.

Upin bernama Arufin, sedangkan Ipin bernama Arifin. Upin meninggal pada 1995, sedangkan Ipin meninggal pada 1996.

Untuk mengenang cucunya itu, Opah membuat cerita khayalan soal mereka. "Upin Ipin di kisah nyata sebenar nya sudah meninggal," tulis akun tersebut.

Upin Ipin meninggal dunia saat di perjalanan ke rumah Opah untuk berlibur. Mereka  mengalami kecelakaan yang menewaskan satu keluarga.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Unggahan tersebut membuat banyak pengguna memberikan komentar. Ada yang menilai sedih atas peristiwa tersebut, ada juga yang menilai Opah atau neneknya kreatif membuat cerita tersebut.

"Khayalan Opah jauh banget sampai ke Pulau pulu pulu," komentar seorang pengguna. "Yg penting dia kartun yg ga pernah gua bosenin dari kecil Ampe skrg. Love up ip," imbuh pengguna yang lain.

"Opah itu kesepian makanya ngehalu kalau cucunya masih hidup dan tinggal sama dia," komentar pengguna yang lain. "Nyesek walau cm film," timpal yang lain. 

Semenatra itu akun Instagram resmi Les'Copaque Production yang memproduksi serial Upin Ipin yaitu @lescopaque, diserbu warganet yang mempertanyakan kebenaran kabar tersebut. Namun sampai berita ini ditulis, belum ada jawaban maupun tanggapan resmi dari mereka.

Upin Ipin merupakan tokoh anak kecil kembar dari sebuah film animasi dari Malaysia. Mereka adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama Opah atau nenek mereka dan kakaknya, Ros, di Kampung Durian Runtuh.

Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung. Mereka berteman dengan banyak teman yang bermacam-macam tingkah lakunya, seperti Mei Mei, Jarjit Singh, Ehsan, Fizi, dan Mail.

Kampung Durian Runtuh juga didatangi oleh seorang gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Jakarta, Indonesia. Film animasi ini termasuk salah satu yang banyak digemari di Indonesia karena akrab dengan keseharian anak-anak di Indonesia.