Waspada Tipuan Masker di Aplikasi Kencan Online

Fenomena magikkun sedang meluas di Korea Selatan seiring dengan banyaknya pengguna aplikasi kencan online yang memasang foto dengan wajah bermasker.

oleh Putu Elmira diperbarui 21 Jan 2022, 14:14 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 13:01 WIB
Ilustrasi Kencan Online
Ilustrasi Kencan Online (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan masker telah masuk daftar wajib dalam menjalani keseharian di masa pandemi Covid-19. Meski ini adalah tindakan untuk menekan transmisi, ternyata punya dampak berbeda bagi pengguna aplikasi kencan.

Pengguna aplikasi kencan menyebut profil dengan foto mengenakan masker bisa menyesatkan. Beberapa operator aplikasi kencan bersikap tegas menyusul meningkatnya keluhan dari para pengguna.

Pihak aplikasi kencan menindak mereka yang dianggap sebagai "magikkun", sebuah portmanteau dari kata bahasa Inggris "masker" dan kata dari bahasa Korea "sagikkun" yang berarti penipuan.

Ini telah menjadi salah satu kata kunci terpanas di dunia kencan online Korea Selatan saat ini. "Saya kebanyakan menggeser ke kiri pada pria yang memakai masker di aplikasi kencan," kata seorang pengguna bermarga Yim, dilansir dari Korea Herald, Kamis, 20 Januari 2022.

Yim punya pengalaman tak mengenakan setelah bertemu dengan teman kencan yang terlihat sangat berbeda ketika masker dilepas. Perempuan berusia 29 tahun tersebut kini telah membuat rencana agar tidak 'tertipu'. "Idealnya, profil dengan foto tanpa masker lebih disukai. Setelah ngobrol sebentar, saya minta kirim swafoto atau video chat," katanya.

Karena pertemuan dibatalkan dan peluang untuk bertemu calon kencan langka, aplikasi kencan online Blind Date kian populer, kata CEO aplikasi Kang Ba-da. "Dibandingkan dengan pra-pandemi, jumlah pengguna dan pendapatan hampir tiga kali lipat."

Kang menyebut telah terjadi lonjakan profil pengguna masker di aplikasinya sejak pandemi dimulai dan telah menerima keluhan dari pengguna atas profil yang ditutup rapat. "Begitu banyak profil yang memasang foto dengan masker, jadi kami memastikan hanya satu foto dengan masker yang diizinkan per profil."

"Tetapi jika itu adalah potret seluruh tubuh, saya pikir orang masih merasa berguna untuk memindai gaya busana dan proporsi tubuh seseorang bahkan dengan masker," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pengawasan Ketat

Ilustrasi masker
Ilustrasi masker | unsplash.com/@anikolleshi

Choi Ho-seung, CEO dari Hsociety Corp., sebuah perusahaan di balik beberapa aplikasi kencan, termasuk Sky People, juga mengatakan jumlah foto orang-orang memakai masker telah "bertumbuh secara besar-besaran." Aplikasi ini memiliki sistem verifikasi yang ketat sebagai ukuran kendali kualitas dan pengguna harus memiliki set foto yang seimbang untuk didaftarkan.

"Dalam banyak swafoto yang diambil di luar ruangan atau foto seluruh tubuh, orang-orang memakai masker sehingga kami fleksibel dengan menerima profil ketika mereka memiliki foto lain dengan fitur wajah mereka ditampilkan dengan jelas," ungkanya.

Kwak Geum-joo, seorang profesor psikologi di Seoul National University, menjelaskan mengenakan masker dapat memberikan beberapa kenyamanan psikologis kepada orang-orang dengan menyembunyikan kekurangan mereka di tengah masyarakat yang mementingkan penampilan. "Anda bisa menyembunyikan kekurangan dan ekspresi wajahmu seperti cemberut atau menyeringai. Orang-orang mungkin menganggap itu menghibur," katanya.

"Jika itu untuk situs web yang tidak diverifikasi atau tidak terlalu dapat dipercaya dan Anda khawatir tentang mengekspos diri sendiri, masker wajah bisa sangat berguna," terang Profesor Kwak.

Kacamata Psikologi

Gambar Ilustrasi Wanita Memakai Masker
Ilustrasi masker Sumber: Unsplash

Mengenakan masker medis biru dapat meningkatkan daya tarik wajah, menurut sebuah penelitian yang dirilis pada Kamis, 13 Januari 2022, oleh para peneliti di Cardiff University. Studi itu mengklaim bahwa sementara masker medis digunakan untuk mengurangi daya tarik sebelum pandemi, persepsi telah berubah.

Studi lain oleh University of Pennsylvania dan Temple University College of Health pada 2020 menemukan bahwa peringkat daya tarik wajah meningkat dalam "jumlah yang signifikan secara statistik" untuk perempuan dan pria ketika mereka dinilai dengan masker bedah yang ditambahkan secara digital. Ahli bedah plastik menyebut menyembunyikan bagian bawah wajah Anda dengan masker dapat menciptakan ilusi karena tulang pipi, dagu, dan pangkal paha Anda semuanya tertutup.

Karena kian banyak orang yang berhati-hati untuk tidak menunjukkan diri mereka, kemungkinan ada jarak psikologis yang lebih jauh di antara orang-orang. "Dengan segala sesuatunya menjadi online, ditambah dengan pemakaian masker dan jarak sosial, kita semakin terpisah secara psikologis, menjadi kurang percaya," kata Profesor Kwak.

Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel

Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel
Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya