Pria Pesan Katering Selama 10 Hari Rp7 Juta, Merasa Ditipu karena Rasa Makanannya Tak Enak

Seorang pria merasa tertipu karena katering pesanannya rasanya tidak enak. Padahal, ia sudah membayar mahal.

oleh Komarudin diperbarui 21 Feb 2022, 14:01 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 14:01 WIB
Ilustrasi katering
Ilustrasi katering (dok.wikimedia commons)

Liputan6.com, Jakarta - Makanan katering bisa menjadi cara yang nyaman untuk menikmati makanan rumahan tanpa perlu repot berbelanja bahan makanan dan memasak. Hal itu yang membuat pria berusia 43 tahun memesan layanan katering pada Jumat, 18 Februari 2022.

Melansir dari AsiaOne, Sabtu, 19 Februari 2022, pria tersebut harus memesan katering karena dia dan orangtuanya terinfeksi Covid-19. Mereka harus mengisolasi diri di rumah mereka masing-masing.

Sayangnya, pria yang memesan layanan pengiriman makanan 10 hari untuk orangtuanya yang sudah lanjut usia, ternyata pengalamannya kurang memuaskan. Hal itu terungkap setelah adik laki-lakinya menemukan perusahaan katering setelah riset online.

"Mereka mengaku menggunakan lebih sedikit garam, tanpa MSG, dan menawarkan makanan rumahan yang sehat, terutama untuk orang tua," katanya.

Total biaya untuk makan siang dan makan malam selama 10 hari untuk orangtuanya mencapai 492 dolar Singapura atau Rp7 juta. Biaya katering tersebut sudah termasuk pengiriman.

Pria yang bekerja sebagai wiraswasta itu mengatakan jumlah tersebut sangat besar. Bertolak belakang dengan apa yang diiklankan di situs web perusahaan, pria itu"mengeluh karena dagingnya keras dan tidak segar. Dagingnya juga berminyak."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Daging Tak Segar dan Berminyak

Ilustrasi tempat daging
Ilustrasi tempat daging (Sumber: Pixabay/Free-Photos)

Selain makanannya berbeda dari foto di situs webnya, ternyata rasa makanannya pun tidak enak. "Itu benar-benar penipuan," katanya.

Pelanggan itu kemudian menelepon perusahaan katering untuk membatalkan pesanan berikutnya. Ia meminta uangnya agar dikembalikan. 

Yang membuat pria itu kecewa, perusahaan menolak permintaannya. Perusahaan katering etrsebut mengatakan bahwa makanan mereka tidak dapat dikembalikan.

Tak Ada Pilihan Lain

Ilustrasi katering
Ilustrasi katering (dok.wikimedia commons)

Tak punya pilihan lain, pria itu meminta teman-temannya untuk mengirim makanan pesanannya ke tempat orangtuanya. Kepada Shin Min Daily News, pria itu mengatakan bahwa perusahaan menanggapi email-nya dengan mengatakan akan meningkatkan kualitas makanannya.

Ia juga menekankan bahwa masakannya rendah garam, minyak, dan MSG. Mereka tidak dapat membatalkan pesanan atau memberikan pengembalian uang.

Perusahaan menyarankan agar pria tersebut mengirimkan makanan kepada orang lain atau menyumbangkannya. Guna mencegah hal yang tak diinginkan, ada beberapa tips untuk memesan makanan katering. Simak berikut rangkumannya.

Tips Pemesanan Makanan Katering

[Bintang] Pernikahan budget rendah tapi megah dan mewah
Ilustrasi menu katering pernikahan | Via: pinterest.com

1. Keamanan

Keamanan merupakan hal utama saat memesan makanan katering. Usahakan dibungkus atau dalam bentuk kotak agar menghindari paparan Covid-19.

2. Mintalah peralatan dan bumbu dibungkus secara terpisah

Selain itu mintalah tisu untuk masing-masing makanan. Sediakan pembersih tangan di sekitar. Pasang penanda lantai jarak sosial di dekat area tempat orang mengambil makanan.

3. Kualitas makanan

Tanyakan dengan teliti tentang kualitas makanan yang dipesan. Hal itu untuk menghindari makanan yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan.

4. Biaya

Pertimbangkan dengan cermat biaya yang harus dikeluarkan agar tak merasa harganya terlalu besar. Pertimbangan dengan cermat biaya yang harus dikeluarkan akan membuat tak merasa ditipu.

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya