Liputan6.com, Jakarta - Penampilan Meghan Markle dalam berbagai kesempatan selalu dapat perhatian lebih dari publik. Salah satu penampilan ikoniknya adalah ketika ia dan suaminya Pangeran Harry diwawancara Oprah Winfrey dalam tayangan pada Maret 2021 lalu.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis (24/2/2022), Meghan Markle kala itu tampil berbalut gaun sutra hitam dan putih. Gaun Giorgio Armani tersebut akan dipajang di Fashion Museum di Bath, Inggris setelah dinobatkan sebagai 'dress of the year' oleh Museum tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Meghan mengenakan gaun panjang triple silk georgette warna hitam dengan deep front, berbordir bunga lotus dan ikan pinggang senada. Gaun tersebut adalah koleksi Giorgio Armani Spring/Summer 2022 Cruise Collection yang masih tersedia untuk dibeli di Amerika Serikat.
Diketahui bahwa anggota keluarga kerajaan kerap menggunakan pakaian untuk mengirim pesan melalui pilihan gaya, warna, atau motif mereka. Para ahli turut berspekulasi terkait pilihan gaun Meghan tersebut.
Mereka menyebut Meghan memilih gaun dengan desain bunga teratai karena asosiasi simbolis bunga dengan kelahiran kembali, regenerasi diri dan pencerahan spiritual. Juga, disebut berkaitan dengan kemampuan Meghan untuk berkembang meskipun dalam kondisi yang tampaknya menantang.
Pengunjung Fashion Museum akan segera dapat melihat secara langsung gaun terkenal. Gaun yang dikenakan Meghan itu akan dipamerkan sebagai item terakhir dalam pameran utama, A History of Fashion in 100 Objects.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seleksi
Setiap tahun, Fashion Museum mengundang nama besar dari industri mode untuk memilih Dress of the Year yang merangkum mood mode yang berlaku dan menangkap imajinasi. Penyeleksi tahun ini adalah Ibrahim Kamara dan Gareth Wrighton dari majalah Dazed.
Mereka memilih gaun tersebut sebagai Dress of the Year 2020. Keduanya juga memiliki pencapaian lain, yakni Kamara ditunjuk sebagai Pemimpin Redaksi Dazed dan Wrighton ditunjuk sebagai Direktur Seni.
Kamara juga mendapat kehormatan di British Fashion Awards 2021 dan memenangkan Isabella Blow Award untuk Fashion Creator. "Dalam budaya pop yang sangat bergaya saat ini, Dress of the Year kini memiliki potensi untuk juga menjadi 'meme of the year'" jelas keduanya.
"Kami berdua melihat wawancara Meghan dan Harry yang kini ikonik dengan Oprah sebagai momen anti-kemapanan definitif yang akan selamanya bertahan dalam kesadaran kolektif Inggris," tambah mereka.
Advertisement
Dukungan
Rosemary Harden, Fashion Museum Manager, menyebut, "Ini adalah tambahan yang luar biasa untuk koleksi Fashion Museum. Ada momen-momen dalam sejarah yang semuanya tentang gaun itu dan wawancara Meghan dengan Oprah hanyalah kesempatan seperti itu."
Harden melanjutkan, gaun Armani berstruktur lembut dengan motif bunga teratai appliquéd yang indah adalah bagian dari tampilan yang dikuratori dengan cermat, dijamin akan mengirim pesan, dan membekas dalam kesadaran. "'Terima kasih kepada Ibrahim dan Gareth atas pemilihan penting ini untuk Koleksi Dress of the Year, dan kepada Armani yang dengan murah hati memberikan gaun itu ke museum," tambahnya.
Anggota Dewan Dine Romero, Anggota Kabinet untuk Anak-anak dan Remaja, Komunitas dan Budaya di Bath & North East Somerset Council menyebut, "Kami senang gaun ikonik ini akan ditambahkan ke koleksi Fashion Museum untuk mewakili momen penting 2021. Kami menantikan untuk melihatnya dipajang di Museum, dan penduduk lokal dan pengunjung dapat mengaguminya dari dekat."
Wawancara
Saat wawancara dengan Oprah, ibu dua anak ini mengklaim soal rasisme dalam keluarga kerajaan. Ia juga menyebut Kate Middleton membuatnya menangis sebelum ia menikahi Harry dalam perselisihan terkait pakaian pembawa bunga.
Sedangkan Pangeran Harry juga mengungkapkan ayahnya Pangeran Charles berhenti menerima telepon darinya setelah dia mulai mengambil keputusan sendiri. Tayangan itu disaksikan sekitar 60 juta pemirsa di seantero dunia. Wawancara itu ditayangkan CBS selama dua jam dan sangat dinantikan penayangannya di hampir 70 negara.
Advertisement