Pandemi Covid-19 Belum Usai, Thailand Longgarkan Syarat Wisata untuk Turis Asing

Ada beberapa syarat perjalanan di masa pandemi Covid-19 yang rencananya dilonggarkan Thailand mulai 1 Maret 2022.

oleh Putu Elmira diperbarui 24 Feb 2022, 20:02 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2022, 20:02 WIB
Thailand Longgarkan Aturan Untuk Turis Asing
Turis yang mengenakan masker berjalan-jalan di kuil Wat Pho di Bangkok, Thailand, pada 23 Februari 2022. Thailand akan melonggarkan beberapa persyaratan masuk bagi turis asing untuk membangun kembali yang rusak akibat pandemi ekonomi. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Liputan6.com, Jakarta - Thailand akan melonggarkan syarat wisata bagi turis asing mulai 1 Maret 2022. Kabar ini diumumkan Pusat Administrasi Situasi COVID-19 Thailand (CCSA) pada Rabu, 23 Februari 2022.

Dilansir CNA, Kamis (24/2/2022), mulai Maret 2022, turis asing yang telah vaksinasi lengkap hanya akan diminta untuk menjalani satu tes RT-PCR saat kedatangan. Mereka juga akan menjalani tes antigen yang dilakukan sendiri setelah lima hari.

Namun, turis asing masih harus tes RT-PCR dalam waktu 72 jam sebelum bepergian ke Thailand. Wisatawan mancanegara (wisman) juga diwajibkan menghabiskan malam pertama mereka di hotel karantina atau di fasilitas karantina lain yang disetujui.

"Ini akan mengurangi biaya di fasilitas karantina," kata juru bicara CCSA Taweesin Wisanuyothin. "Tetap saja, Anda perlu mengunduh aplikasi pelacakan Mor Chana dan mengirimkan hasil tes mandiri."

Pemerintah Thailand juga akan mengurangi jumlah pertanggungan asuransi perjalanan dari 50 ribu dolar AS (Rp719 juta) menjadi 20 ribu dolar AS (Rp287 juta) mulai 1 Maret. Pada 1 Februari 2022, Thailand melanjutkan skema pariwisata Test & Go setelah menangguhkannya sejak Desember 2021 karena penyebaran luas varian Omicron.

Di bawah kebijakan Test & Go, turis asing yang telah divaksinasi atau telah pulih dari Covid-19 diizinkan masuk ke Thailand dan bepergian dengan bebas jika hasil tes Covid-19 mereka negatif saat kedatangan. Namun, mereka diharuskan tinggal di akomodasi prabayar pada hari ke-5 masa tinggal mereka untuk menjalani tes RT-PCR kedua.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ramai Peminat

Geliat Turis di Pulau Phuket Thailand
Orang-orang berselancar di pantai, saat para turis memanfaatkan program "Kotak Pasir Phuket" untuk pengunjung yang telah divaksinasi penuh terhadap virus corona Covid-19 di pulau Phuket Thailand (25/10/2021). (AFP/Mladen Antonov)

Menurut data CCSA pada Rabu, 23 Februari 2022, lebih dari 300 ribu turis telah mengajukan permohonan untuk masuk ke Thailand. 80 pesen dari permohonan tersebut telah disetujui.

Mayoritas turis asing berasal dari Rusia, Jerman, Prancis, Inggris, dan Singapura. Sedangkan, tiga destinasi teratas adalah Bangkok, Phuket, dan Chon Buri.

Awal Februari 2022, 20 organisasi pariwisata di Thailand meminta pemerintah memudahkan persyaratan Covid-19 bagi turis asing. Permintaan ini bermaksud meningkatkan kedatangan tepat waktu untuk liburan Paskah pada April 2022.


Tantangan

Thailand Sambut Lagi Turis Asing Tanpa Karantina
Penumpang diperiksa informasinya oleh perwakilan hotel (kanan) yang mengenakan APD setibanya di Bangkok, Selasa (1/2/2022). Thailand melanjutkan skema perjalanan bebas karantina untuk pelancong yang divaksinasi setelah sebelumnya ditangguhkan karena melonjaknya kasus Covid-19. (Jack TAYLOR/AFP)

"Negara-negara yang menjadi pesaing kami di bidang pariwisata seperti Vietnam dan Jepang sedang bersiap mengumumkan pelonggaran langkah-langkah perjalanan pada bulan April (2022)," kata mereka dalam surat tertanggal 16 Februari yang diserahkan kepada Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan pejabat terkait.

"Artinya wisatawan akan memilih mengunjungi negara-negara tanpa tindakan tersebut daripada datang ke Thailand," tambah mereka.

Sektor pariwisata juga meminta CCSA untuk mempertimbangkan menyatakan Covid-19 sebagai penyakit endemik pada Maret 2022. Pihaknya juga meminta penghapusan persyaratan tes RT-PCR saat kedatangan.


Deklarasi Endemi

Ilustrasi Phuket, Thailand
Ilustrasi Phuket, Thailand (dok.unsplash/ Deepain Jindal)

Selain rencana pelonggaran syarat wisata bagi turis asing, kabar lain datang dari Phuket. Salah satu destinasi populer Negeri Gajah Putih ini berencana menjadi provinsi pertama di Thailand yang mendeklarasikan Covid-19 sebagai endemi.

Pejabat setempat menyampaikan rencana itu muncul walau jumlah kasus baru Covid-19 terus bertambah di kalangan wisatawan. "Phuket akan sangat senang menjadi provinsi pertama yang mendeklarasikannya," kata Wakil Gubernur Phuket Pichet Panapong, Minggu, 20 Februari 2022, dikutip Bangkok Post.

Panapong berharap, hal ini dapat membantu mengurangi kekhawatiran soal virus dan fokus pada pemulihan ekonomi. Ia menambahkan status endemi dapat diberikan jika tingkat infeksi di suatu provinsi tidak melebihi 10 ribu kasus baru per hari. Juga, tingkat fatalitasnya tidak melebihi 0,1 persen, dan lebih dari 80 persen warga yang berisiko sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19, merujuk pada Komite Nasional Penyakit Menular Thailand.

Dikutip dari laman Our World in Data, per 13 Februari 2022, total ada lebih dari 53,2 juta atau 76,4 persen populasi Thailand yang telah vaksinasi dosis pertama. Lalu, lebih dari 49,5 juta atau 71 persen populasi telah vaksinasi dosis lengkap dan suntikan booster diberi pada lebih dari 19,6 juta atau 28,2 persen populasi.


Infografis Perjalanan Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2020

Infografis Perjalanan Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2020
Infografis Perjalanan Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2020 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya