Influencer Rusia Menangis Tersedu-sedu akibat Putin Berlakukan Larangan Instagram

Influencer Rusia kecewa dan tak dapat menahan emosi setelah mengetahui Vladimir Putin memberlakukan larangan Instagram di tengah perang

oleh Putu Elmira diperbarui 15 Mar 2022, 10:14 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 10:10 WIB
Influencer Rusia Menangis Tersedu-sedu akibat Putin Berlakukan Larangan Instagram
Influencer Rusia Olga Buzova tak dapat menahan air matanya setelah Putin memberlakukan larangan Instagram. (Tangkapan Layar Instagram/buzova86)

Liputan6.com, Jakarta - Sederet influencer Rusia tak dapat menahan tangisnya setelah mengetahui Vladimir Putin memberlakukan larangan Instagram. Hal tersebut terjadi di tengah perang yang berlangsung di negaranya dengan Ukraina.

Dikutip dari New York Post, Selasa (15/3/2022), larangan Instagram di Rusia berlaku mulai Senin, 14 Maret 2022. Ini terjadi setelah Kremlin mengklaim media sosial itu menyebabkan "hasutan kekerasan terhadap Rusia."

Sebelum akunnya dibatasi, influencer bernama Olga Buzova ini menangisi tersedu-sedu di unggahan video terakhirnya. Ia menyebut salah satu bagian hidupnya "diambil" darinya.

"Saya tidak takut untuk mengakui bahwa saya tidak ingin kehilangan Anda," kata Olga kepada 23,3 juta followers-nya, menurut Insider.

Perempuan berusia 36 tahun ini menyampaikan, "Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya."

"Saya tidak tahu. Saya hanya berbagi hidup saya, pekerjaan saya, dan jiwa saya. Saya tidak melakukan ini semua sebagai pekerjaan, ini adalah bagian dari jiwa saya. Rasanya seperti sebagian besar hati dan hidup saya diambil dari diri saya," tambah influencer Rusia itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Reaksi Influencer Lain

Ilustrasi instagram, kata-kata
Ilustrasi instagram, kata-kata. (Photo by NeONBRAND on Unsplash)

Selain Olga, ada pula seorang beauty blogger Rusia yang tak diketahui namanya juga menangis mendengar kabar larangan Instagram di negara tersebut. Rekaman perempuan itu diunggah melalui Twitter saluran berita Nexta TV.

"Bagi saya, itu semua kehidupan. Ini adalah jiwa. Itu satu-satunya hal yang saya lakukan saat bangun, tertidur. Lima tahun berturut-turut," katanya dalam bahasa Rusia.

Unggahan itu seketika membuat perempuan berambut brunette tersebut dikritik di Twitter oleh warganet. "Orang Ukraina membayar dengan nyawa mereka, sementara orang Rusia mengira mereka tidak perlu membayar apa-apa?"

Sosok influencer lain yang mengeluh tentang larangan Instagram di Rusia adalah Valeria Chekalina yang memiliki 10,5 juta followers. Ia membagikan emoji wajah menangis ke profilnya dan memberi tahu penggemar untuk mencarinya di aplikasi lain, termasuk Telegram.

Ada pula Liza Lukasheva, influencer Rusia yang memiliki 1 juta followers yang membagikan video pendek berisi ucapan selamat tinggal pada para penggemarnya. Sementara, larangan Instagram di Rusia diumumkan pada Jumat, 11 Maret 2022.

Pelarangan

Ilustrasi Instagram, IG
Ilustrasi Instagram, IG (Photo by alex bracken on Unsplash)

Pelarangan ini terjadi setelah Meta (pemilik Instagram dan Facebook), mengumumkan kebijakan baru yang hanya berlaku untuk Ukraina yang memungkinkan seruan kekerasan dalam unggahan tentang invasi Rusia ke negara itu. Larangan Instagram datang di tengah perang yang sedang berlangsung antara Rusia dengan Ukraina.

Namun, kemungkinan besar Putin juga ingin membatasi warganya dari pengaruh luar dan perbedaan pendapat yang dapat ditemukan di media sosial tersebut. Awal bulan ini, beberapa pengguna Instagram elit Rusia, termasuk putri oligarki Roman Abramovich dan putri juru bicara Kremin Dmitry Peskov., berbicara menentang invasi Ukraina di media sosial itu

Invasi Rusia ke Ukraina

Pengungsi Ukraina
Seorang anak terbungkus selimut termal antre menunggu untuk naik bus setelah melarikan diri dari Ukraina dan tiba di perbatasan di Medyka, Polandia, Senin (7/3/2022). Hampir 2 juta orang melarikan diri dari Ukraina sejak invasi Rusia dengan jumlah itu meningkat setiap hari. (AP Photo/Visar Kryeziu)

Mengingat hubungan dekat mereka dengan Putin, presiden kemungkinan menyadari bahwa Instagram digunakan untuk mengunggah sentimen anti-perang. Larangan diumumkan pada Jumat, dengan regulator komunikasi Rusia memberi tahu pengguna dalam email untuk memindahkan foto dan video mereka dari Instagram sebelum mereka tidak lagi dapat mengaksesnya.

Pihaknya juga menyarankan pengguna beralih ke "platform internet kompetitif" negara itu sendiri. "Kita perlu memastikan kesehatan psikologis warga, terutama anak-anak dan remaja, untuk melindungi mereka dari pelecehan dan hinaan online," kata regulator Roskomnadzor.

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya