Opsi Pakaian Katun Organik untuk Bayi yang Ramah Lingkungan

Pakaian berbahan katun organik tidak hanya aman bagi bayi yang berkulit sensitif, tetapi juga ramah lingkungan.

oleh Putu Elmira diperbarui 07 Apr 2022, 07:02 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2022, 07:02 WIB
Opsi Pakaian Berbahan Katun Organik untuk Bayi yang Ramah Lingkungan
Koleksi Newborn Organic Cotton Series, pakaian bayi berbahan katun organik yang ramah lingkungan. (dok. Mothercare)

Liputan6.com, Jakarta - Konsep hidup berkelanjutan kian jadi perhatian dan diterapkan banyak pihak di masa kini. Begitu pula mengenai pemilihan pakaian berbahan katun organik untuk bayi yang ambil bagian dalam menjaga kelestarian Bumi lewat material yang ramah lingkungan.

Semangat ini pula yang hadir dalam koleksi katun organik, yakni Newborn Organic Cotton Series dari Mothercare. Perubahan perilaku dan kesadaran para orangtua kini soal keberlanjutan turut mendorong spirit penciptaan koleksi teranyar dari pengecer global produk bayi, anak, dan orangtua tersebut.

"Untuk millennial parents saat ini mereka sifatnya strive for perfection, selalu ingin memberikan yang terbaik untuk babynya," kata General Manager Mothercare Indonesia Ingga Gloriana dalam peluncuran virtual Mothercare "Organic Cotton Series" pada Rabu, 6 April 2022.

Ingga melanjutkan, kesadaran orangtua saat ini terhadap lingkungan begitu tinggi. Begitu pula ketika penerapan keluarga di rumah tangga, yakni dengan mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, hingga memilih menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan.

"Organic cotton sendiri ditanam tanpa tambahan synthetic chemicals dalam hal pupuk, pestisida, tanpa tambahan chemical," lanjutnya.

Ingga menjelaskan, "Sehingga tentu lebih aman untuk bayinya karena bayi kulitnya masih sensitif, lebih baik bagi petani arena mereka tidak ter-expose dengan chemical itu dan terhadap Bumi lebih baik karena sustainable fashion."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Katun Organik

Opsi Pakaian Katun Organik untuk Bayi yang Ramah Lingkungan
Peluncuran virtual Mothercare "Organic Cotton Series" (dok. Mothercare)

Katun organik dikatakan Ingga adalah bahan yang sifatnya breathable, tidak panas, dan menyerap keringat. Keunggulan dari bahan ramah lingkungan ini akan menimbulkan kesan nyaman bag bayi, terutama yang baru lahir karena kulitnya masih sangat sensitif.

"Keunikan Organic Cotton Series ini bahanyan dari katun organik, sangat baik untuk lingkungan dan bayi yang kulitnya sensitif," terang Ingga.

Ia melanjutkan keunikan lain dari seri ini adalah adanya integral mitts, sarung tangan yang melindungi wajah bayi saat kuku-kukunya yang tajam. Terdapat pula color poppers, khusus di baju tidur ketika malam saat mengganti popok ada kode warna sehingga tak salah menempelkan kancing.

"Nickel-free popper, kancing tidak mengandung nikel, karena nikel itu bikin iritasi kulit, apalagi buat bayi kurang baik," tambahnya.

Pilihan Warna

Opsi Pakaian Katun Organik untuk Bayi yang Ramah Lingkungan
Peluncuran virtual Mothercare "Organic Cotton Series" (dok. Mothercare)

Koleksi untuk bayi perempuan didominasi warna pink, baby pink, dan putih. Sedangkan koleksi pakaian untuk bayi laki-laki banyak bernuansa baby blue dan putih.

"Koleksi uniseks warnanya beige, grey, sama putih. Koleksinya lengkap untuk tidur dipakai sehari-hari dan pakai pergi," terang Ingga.

Ia melanjutkan, "Menjelang Hari Bumi 22 April, Mothercare juga ingin berkontribusi pada lingkungan dengan cara launch Organic Cotton Series ini merupakan salah satu alternatif untuk sustainable fashion."

Pihaknya juga ingin terus mengedukasi masyarakat lewat manfaat penggunaan katun organik pada pakaian. Langkah ini berperan besar dalam melindungi masa depan anak-anak di kemudian hari.

Ramah Lingkungan

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi bayi. (dok. Unsplash.com/Alex Pasarelu/@bellefoto)

Environmentalist Aie Natasha mengatakan bahan organik, termasuk katun organik berkaitan erat dengan kulit. Terlebih bagi bayi yang baru lahir dengan kulit sensitif yang harus jadi perhatian orangtua.

"Jadi selain kita bisa memberikan rasa nyaman terhadap kulit bayi, kita juga berkontribusi terhadap industri di mana kita mengambil raw material dari bahan kain tersebut karena ini organik pastinya budidayanya jadi highlight," kata Aie.

Aie Natasha menerangkan, "Tidak menggunakan chemical yang berbahaya dan penggunaan air dalam penanaman tersebut juga lebih bisa diminimalisir."

Upaya tersebut dikatakan Aie berdampak berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk Bumi. "Jadi, semuanya bisa bergerak bareng, fashion sustainability jalan," lanjutnya.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya