Atraksi Lengkap nan Menarik di Desa Wisata Adat Osing Kemiren

Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi, Jawa Timur, setiap tahunnya menggelar Festival Toilet Bersih.

oleh Putu Elmira diperbarui 27 Apr 2022, 08:02 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2022, 08:02 WIB
Ritual adat Seblang
Pembagian Kembang Dharmo dan Ider Bumi menjadi penanda berakhirnya ritual adat Seblang warga Suku Osing. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Desa Wisata Adat Osing Kemiren terletak di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Desa ini memiliki luas wilayah 177.052 hektare dengan penduduk 2.569 jiwa.

Dikutip dari Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, Selasa, 26 April 2022, Desa Wisata Adat Osing Kemiren berasal dari nama kemirian atau banyak pohon kemiri. Mayoritas warganya adalah Suku Osing yang merupakan suku asli Kabupaten Banyuwangi.

Desa Kemiren juga menjadi bagian dari kawasan Ijen Geopark sebagai cultural site. Desa wisata ini memiliki budaya yang aneka ragam, mulai dari adat istiadat, bahasa, manuskrip, kesenian, tradisi lisan, ritus, pengetahuan, teknologi dan permainan tradisional.

Masa pandemi mendorong desa ini beradaptasi dengan kebiasaan baru menjalankan kegiatan kepariwisataan. Usaha jasa pariwisata di Kemiren telah terverifikasi standar protokol kesehatan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi maupun Kemenparekraf.

Amenitas pendukung desa seperti toilet yang tersebar di beberapa titik wisata menjadi hal yang penting untuk menjadikan wisatawan merasa nyaman. Kebersihan dan standardisasi toilet wujud pelayanan prima yang diberikan kepada wisatawan.

Pemkab Banyuwangi tiap tahunnya juga menggelar Festival Toilet Bersih. Ajang itu sebagai wujud kampanye untuk menjadikan hidup bersih sebagai budaya yang tertanam dalam masyarakat.

Desa Wisata Adat Osing Kemiren juga sudah mampu menerapkan sistem digital di desa wisata. Sebut saja pengisian data kunjungan secara online dan penayangan video. Desa Wisata Adat Osing Kemiren sudah menjalani Program Smart Kampung dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wisata dan Budaya

Ritual adat Seblang
Pembagian Kembang Dharmo dan Ider Bumi menjadi penanda berakhirnya ritual adat Seblang warga Suku Osing. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Hal ini terlihat adanya kemudahan Pelayanan Publik yang terkoneksi secara online dan Ruang Publik yang memiliki akses internet untuk mendukung kegiatan wisata di Desa Wisata Adat Osing Kemiren. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga membuatkan aplikasi terintegrasi yakni Banyuwangi Tourism yang tersedia di Playstore.

Adanya aplikasi ini memudahkan wisatawan untuk mencari destinasi wisata, hotel, homestay, vila, resort, paket wisata, angkutan wisata sampai dengan jadwal festival yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi. Wisatawan ditawarkan dengan daya tarik wisata yang beragam seperti edukasi, kuliner dan budaya.

Adanya pasar kampoeng osing, warung makan Pesantogan Kemangi dan kawasan rumah adat osing, untuk memanjakan wisatawan. Atraksi seni budaya, kentalnya adat tradisi yang hidup berdampingan, membuat pengalaman wisatawan yang tak pernah dilupakan.

Gandrung, keberadaanya begitu melekat, karena selain maskot pariwisata dan tari selamat datang, tak lepas dari kiprah maestro gandrung temu’ yang asli Desa Kemiren. Ada juga, burdah, angklung paglak dan mocoan lontar yusup sebagai salah satu warisan budaya tak benda.

Potensi

Ritual adat Seblang
Pembagian Kembang Dharmo dan Ider Bumi menjadi penanda berakhirnya ritual adat Seblang warga Suku Osing. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Ada pula event daerah seperti barong ider bumi, tumpeng sewu, ngopi sepuluh ewu, dan festival gedhogan menjadi daya tarik tahunan untuk wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Adat Osing Kemiren. Festival menjadi stimulan paling evektif promosi desa wisata.

Tema lokalitas yang diangkat begitu jelas sehingga mengangkat potensi lokal baik seni budaya, ekonomi kreatif, alam maupun atraksi yang menarik wisatawan. Gelaran festival berdampak positif pada citra desa wisata itu sehingga meningkatkan kebanggaan warga atas daerahnya.

Keberadaaan Desa Wisata mendorong munculnya pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis masyarakat. Desa Wisata Adat Osing Kemiren memiliki produk yang bisa dinikmati dan dibawa pulang oleh wisatawan. Batik khas Banyuwangi, Pecel pitik, dan kopi kemiren Jaran Goyang menjadi prodak unggulan Desa Wisata Adat Osing Kemiren.

Peningkatan kualitas produk umkm menjadi cara mereka untuk berinovasi di masa pandemi, sertifikasi SNI kopi kemiren Jaran goyang menjadi keseriusan warga untuk mengembangkan Desa Wisata. Desa Wisata Adat Osing Kemiren jugadianugerahi Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf dan lembaga sertifikasi Indonesia Sustainable Tourism Council.

Atraksi

Arumi Bachsin
Arumi Bachsin tampil cantik dengan mengenakan busana khas Osing, Banyuwangi, Jawa Timur (Dok.Instagram/@emildardak/https://www.instagram.com/p/B0ZY6QEFoap/Komarudin)

Daya tarik desa wisata ini juga ada pada Museum Desa dengan wisatawan akan diajak bernostalgia dengan suasana Kemiren tempo dulu. Wisatawan dapat melihat ornamen Osing dan benda peninggalan nenek moyang Suku Osing, seperti batik, gelas dan aneka barang yang dimilik masyakarat suku Osing Desa Kemiren.

Fasilitas yang disediakan adalah sewa baju adat osing, snack, dan pemandu lokal. Selain itu, ada pula Pasar Kampoeng Osing yang digelar di Gang Dusun Krajan RT 1 RW 1 Desa Kemiren.

Wisatawan dapat berkeliling pasar dan menikmati berbagai kegiatan. Wisatawan bisa mencicipi kuliner lokal, seperti tape buntut hingga kucur, lalu mengunjungi kedai kopi Kemiren jaran goyang yang buka setiap hari minggu pagi, hingga menyaksikan kesenian gedhogan dan musik patrol.

Kemudian, atraksi lainnya adalah Rumah Budaya Osing dengan fasilitas yang akan didapatkan adalah musik gedhogan, tari gandrung, mocoan lontar yusup, hingga kuliner pecel pithik yang diolah warga. Biaya untuk atraksi ini mulai dari Rp75 ribu.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya