Negara-Negara yang Memiliki Tradisi Mudik Seperti Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Saat bulan Ramadhan, tradisi unik yang selalu ada di Indonesia adalah ngabuburit dan mudik. Istilah ngabuburit ini diterapkan pada kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu buka puasa. Kegiatan ngabuburit dapat berupa banyak hal, seperti jalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil gratis, mendatangi pasar kuliner atau menghabiskan waktu di taman.

Ngabuburit merupakan istilah yang sudah populer sejak lama dan menjadi kebiasaan unik bagi masyarakat Indonesia yang menjalankan ibadah puasa. Jika di bulan Ramadhan tradisi unik yang paling hits antara lain ngabuburit, berbeda dengan tradisi menjelang Idulfitri, dilansir dari laman Lifetimecreate.

Masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam terkenal dengan tradisi mudik yang selalu dilakukan sebelum IdulFitri tiba. Mudik adalah sebutan bagi orang perantauan yang bekerja di luar kota jauh dari tempat tinggalnya dan pulang kampung beberapa hari sebelum perayaan Idulfitri.

Selama ini istilah mudik hanya dikenal di Indonesia, namun ternyata ada beberapa negara yang memiliki tradisi mudik selain Indonesia. Beberapa negara tersebut di antaranya India, China, Bangladesh, Malaysia, Pakistan

Malaysia

Negara tetangga Malaysia tidak hanya terkenal dengan penduduknya yang mayoritas beragama Islam. Di negeri ini, bahkan budaya Islam jauh lebih kental dan kuat dilakukan oleh warganya. Belum lagi tradisi mudik, tradisi unik juga berlaku di Malaysia.

Hanya saja istilahnya tidak sama dengan di Indonesia. Jika orang Indonesia mengenalnya sebagai mudik, maka orang Malaysia lebih mengenalnya dengan istilah di belakang kampung. Meski berbeda, maknanya sama yaitu pulang ke kampung halaman.

Tradisi di balik kampung ini juga dilakukan oleh masyarakat perantauan yang bekerja jauh dari rumah dan ingin merayakan Idul Fitri di tempat asalnya. Menjelang Lebaran, arus “pulang kampung” di Malaysia tak jauh berbeda dengan di Indonesia. Jalanan akan ramai dengan kendaraan bermotor, pelabuhan akan ramai dengan antrian kapal yang ingin menyeberang dan sebagainya.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar kedua setelah agama Hindu, ternyata tradisi mudik di India juga cukup populer.  Orang-orang ibu kota Dhaka, India yang ramai diperkirakan juga akan mudik massal pada Kamis lalu karena ini adalah hari kerja terakhir pemerintah, semi-pemerintah dan banyak kantor swasta sebelum Idulfitri.

Para ahli dan pejabat mengatakan penduduk kota dalam jumlah ribuan akan bergegas menuju desa masing-masing. Mereka mudik Kamis sore untuk merayakan Hari Raya bersama orang-orang terdekat dan tersayang mereka, diberitakan kanal Global Liputan6.com.

Di India, tradisi mudik disebut juga dengan tradisi pulang kampung, yang dilakukan oleh para transmigran atau migran perantauan yang bekerja atau belajar jauh dari tempat asalnya. Sejumlah ruas jalan di India juga tampak lebih ramai dari biasanya karena banyak pengendara yang mudik.

Selain mudik menjelang Idulfitri, di India juga terjadi saat menyambut upacara tradisi Festival Cahatya atau lebih populer Dilwali dan juga menjelang Idul Adha. Perayaan ini biasanya diperingati dengan meriah dan penuh dengan cahaya, baik dari lampu ataupun lilin. Oleh sebab itu, tak heran jika festival ini juga dikenal sebagai festival kemenangan cahaya atas kegelapan yang mana juga memiliki filosofi perluasan kebaikan atas kejahatan.

China mungkin memang dikenal sebagai negara yang sebagian besar penduduknya menganut paham komunis, namun bukan berarti tidak ada penduduk muslim di negara ini. Pada 2014, negara asal panda ini tercatat berpenduduk muslim sebanyak 18 juta jiwa Jumlah yang sangat besar mengingat negara ini masih menganggap umat Islam sebagai agama minoritas.

Namun, tradisi mudik juga ada di negeri Tirai Bambu ini. Begitu juga di Indonesia, tradisi mudik di negara ini juga terjadi saat menyambut Idul Fitri. Akan ada banyak pemandangan yang menunjukkan beberapa migran akan sibuk di jalan sambil membawa tas jinjing mereka. Tak hanya saat lebaran, di China tradisi mudik juga akan menghiasi negeri ini jelang perayaan Imlek.

Bangladesh

Negara berikutnya yang memiliki tradisi mudik adalah Bangladesh. Negara yang terletak di Asia Selatan dan berbatasan dengan Pakistan dan India ini dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Bahkan populasi Muslim di Bangladesh dikatakan terbesar ke-4 di dunia.

Tak heran jika di negara yang sebagian besar sukunya berasal dari suku Bengali ini juga akrab dengan tradisi mudik. Tradisi mudik di Bangladesh juga akan kita jumpai saat menyambut Idulfitri. Akses jalan akan sangat ramai, segala jenis transportasi akan dipadati oleh para pejuang mudik yang ingin merayakan hari besar keagamaan ini bersama keluarga di kampung halaman.

Sebagai negara berpenduduk muslim lima besar dunia, rupanya Pakistan juga tak mau kalah dengan negara lain seperti Indonesia dan dua negara tetangganya, India dan Pakistan, dalam menjalankan tradisi jelang lebaran.

Seperti diketahui, para migran di Pakistan yang jauh dari kampung halamannya juga akrab dengan tradisi mudik. Menjelang Idulfiri tiba, umat Islam Pakistan akan memadati jalan raya di wilayah negara itu untuk menjalankan tradisi mudik. 

Turki

Tradisi mudik tidak hanya dikenal di wilayah negara-negara Asia, di Eropa tepatnya di Turki, budaya mudik juga berlaku. Negara yang termasuk penduduk muslim terbesar di Eropa ini rupanya juga mengakui budaya mudik sebagai rutinitas wajib yang dilakukan menjelang perayaan Idulfitri.

Bedanya, istilah Idulfitri di negeri ini kurang populer, mereka lebih sering menyebutnya dengan Bayram. Mendekati Bayram, masyarakat Turki, terutama yang bermigrasi atau transmigran juga akan disibukkan dengan rutinitas mudik. Di negeri ini pun tradisi beli baju baru dan bersilaturahmi dengan teman dengan tetangga juga dilakukan.