4 Alasan Kenapa Wanita Perlu Liburan ke Pantai

Membiarkan rambut terurai dan berjemur di bawah sinar matahari membuat vitamin D ramai menyerang tubuh

oleh Henry diperbarui 07 Mei 2022, 12:51 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2022, 05:04 WIB
Wakatobi
Sejumlah spot wisata pantai menarik di Wakatobi, banyak diantaranya terdapat di Pulau Wangi-wangi dan Kaledupa. Foto: (Akbar Fua/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Pantai termasuk salah satu tempat wisata favorit banyak orang. Menikmati sunset, desiran ombak dan pasir di pantai tidak hanya bisa dirasakan saat bersama pasangan, keluarga, atau teman-teman saja.

Saat memutuskan untuk solo trip atau traveling sendirian, kaum hawa wajib rasakan keindahan pantai guna menyegarkan pikiran dan hati. Tak harus bermain air dan berpenampilan layaknya orang berenang, para hijabers yang menutupi tubuhnya dengan balutan hijab juga tak dilarang untuk merasakan panorama pantai.

bacajuga:Baca Juga](4175353 4174536 4175224)

Menghabiskan waktu di pantai sambil menikmati tiap detiknya yang lewat di depan mata kamu mampu memberikan dampak kesehatan mental dan fisik. Untuk itu, berikut alasan Anda, terutama para wanita wajib liburan ke pantai, yang dilansir dari laman Halal Trip, Selasa, 3 Mei 2022.

1. Nikmati vitamin D secara langsung

Membiarkan rambut terurai dan berjemur di bawah sinar matahari membuat vitamin D ramai menyerang tubuh. Hal ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh mulai dari tulang, sistem saraf, sistem paru-paru dan lainnya.

2. Rileks

Kita sering melupakan pentingnya relaksasi tubuh dan pikiran akibat kesibukan yang dipenuhi dengan pekerjaan dan tanggung. Akibat kesibukan itu, seringkali tubuh terasa tegang dan mulai pegal. Saat di pantai, Anda bisa relaksasikan tubuh dan pikiran dengan bermeditasi atau pijat berlatarkan pantai agar tubuh kembali menyegarkan dan lebih produktif di masa-masa liburan Anda.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Mengenal lingkungan baru

FOTO: Menikmati Sepinya Pantai-Pantai di Bali
Wisatawan usai bermain selancar di kawasan Pantai Kuta, Bali, Jumat (3/9/2021). Sepinya wisatawan yang datang ke Pulau Bali selama PPKM Darurat yakni hanya sebesar rata-rata 500 wisatawan lokal menyebabkan sejumlah tempat wisata pantai sepi pengunjung. (merdeka.com/Arie Basuki)

Jika Anda memutuskan untuk ke pantai seorang diri, maka hal ini jadi pengalaman baru yang mengesankan. Tanpa dikejar waktu dan agenda lain, menikmati keindahan pantai seorang diri bisa mengenalkan diri ke lingkungan sekitar dengan caranya tersendiri.

Bisa saja Anda bertemu dengan orang lain atau melihat kejadian di depan mata tanpa disengaja lalu jadi sebuah pengalaman yang tak bisa dilupakan.

4. Kesehatan yang menyenangkan

Bukan soal kesehatan untuk pikiran, tubuh, dan jiwa saja, tapi kesenangan bisa memanjakan mata serta pikiran di kekayaan alam seperti pantai menjadikan hal itu sebagai sebuah kesenangan.

Self healing atau penyembuhan diri seolah sudah menjadi kebiasaan masyarakat urban. Di Yogyakarta, ada sejumlah tempat yang cocok untuk self healing karena keindahan dan kesunyiannya.Salah satunya adalah Pantai Wediombo.

Melansir kanal Regional Liputan6.com, pantai yang didominasi oleh batuan karang dan pasir putih yang dihiasi cangkang kerang ini, berlokasi di Desa Jepitu, Girisubo, Gunungkidul. Meskipun terletak cukup jauh dari pusat kota, Pantai Wediombo menjadi salah satu tempat yang cocok bagi siapa pun yang ingin self healing.

Aman dari Ombak

[reservasi]pantai wedi ombo
Kolam tersembunyi yang sering digunakan untuk berenang (ig: @wediombo)

Bukan hanya menikmati deburan ombak pantai, di sini pengunjung juga bisa memancing ikan di atas tebing dan juga berkemah. Meskipun tidak memiliki area pasir yang luas, namun pengunjung dapat berkemah di dekat lapak jualan warga sekitar yang tentunya aman dari ombak ketika malam menyapa.

Untuk dapat memasuki area Pantai Wediombo Gunungkidul, Yogyakarta, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 5.000 sebagai biaya retribusi, dan Rp3.000 hingga Rp5.000 parkir.

Selain Yogya, masih banyak pantai-pantai indah lainnya di Indonesia. Salah satunya di Garut, tepatnya di kawasan wisata Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Luasnya hamparan karang yang menjorok ke daratan, menjadikannya sebagai salah satu pantai pesisir selatan Garut yang terbilang aman bagi pengunjung.

Masuknya proses revitalisasi atau penataan kawasan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mampu mengubah wajah kawasan wisata pantai kebanggan warga Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Garut itu, bikin takjub. Total anggaran Rp14 miliar lebih digelontorkan Pemprov Jabar, untuk penataan kawasan pantai itu menjadi lebih instagramable. Bahkan, kehadiran beberapa spot baru, mampu mempercantik kawasan ini.

Pilihan Wisata Warga Garut

10 Pantai Cantik Garut Selatan, Memikat tapi Berbahaya
Pantai Sayang Heulang, Garut selatan. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

"Saya sengaja meresmikannya sore, sambil melihat terbenamnya matahari karena pantai itu biasanya dinikmati saat pagi dan sore," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dalam peresmian, beberapa waktu lalu. Memiliki spot alam berupa hutan mangrove dengan garis pantai hingga 3,5 kilometer, pesona Pantai Sayang Heulang Garut sejak lama sudah menjadi pilihan wisata warga Garut dan sekitarnya.

Hadirnya belasan gazebo yang berjajar menghadap langsung Samudera Hindia, kemudian jalur pedestrian yang nyaman, yang membentang sepanjang garis pantai, membuat siapa pun yang datang betah di sana.

Suasana itu, semakin lengkap dengan hadirnya spot jembatan, kemudian menara pandang, hingga area kuliner di bibir pantai untuk memanjakan perut pengunjung, dengan menu utama ikan laut hasil tangkapan warga sekitar.

Dan setelah proses penataan usai, munculnya monumen dua sayap elang sesuai nama pantai Sayang Heulang (Tempat Tinggal Elang), menjadikan tugu sayap sebagai ikon baru kawasan Sayang Helang, sebagai tempat titik swafoto para wisatawan.

"Semoga penataan ini diterima oleh semua warga, khususnya Garut," ujar kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dengan bangga.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya