Liputan6.com, Jakarta Bali memang dikenal dengan pantainya yang indah. Namun, daerah dingin di Bali pun tidak kalah menarik untuk kamu kunjungi. Kontur Pulau Bali yang terdiri dari perbukitan, gunung, dan dataran tinggi nan sejuk hanya bisa kamu rasakan #DiIndonesiaAja.
Kalau kamu sedang berada di Bali dan ingin menikmati suasana yang baru sekaligus enggak mau berpanas-panasan di pantai, kamu bisa mencari rekomendasi untuk destinasi wisata #DiIndonesiaAja dengan follow akun Instagram @pesona.indonesia dan TikTok @pesonaindonesia. Kamu juga bisa ikutan dan dapat merchandise hingga uang jutaan rupiah dari Pesona Punya Kuis (PUKIS) yang hadir setiap bulannya dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lho!
Baca Juga
Eits, selain bisa cari rekomendasi di media sosialnya Pesona Indonesia, kamu lihat dulu ya deretan destinasi wisata dingin di Bali berikut ini! Apa aja sih? Check it out!
Advertisement
1. Desa Pinggan, Kintamani
Desa yang terletak di Kecamatan Kintamani, Bangli ini merupakan daerah dingin di Bali ini menjadi spot untuk para wisatawan yang ingin melihat sunrise di Pulau Dewata. Kamu harus tiba di desa ini sebelum matahari terbit jika ingin mendapatkan pemandangan yang sangat indah.
Lokasinya yang berada di ketinggian membuat suhunya dingin, sekitar 16 sampai 18 derajat celcius. Sebanding dengan usahanya, kamu bisa menikmati pemandangan negeri di atas awan dan semburat keemasan sang surya yang baru muncul.
Selain itu, kamu bisa #BeliKreatifLokal khas Kintamani juga, lho! Apalagi kalau bukan kopi kintamani yang begitu banyak diminati oleh para pecinta kopi. Kopi kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar. Hal tersebut terjadi karena kopi khas Kintamani ditanam bersamaan dengan tanaman lain seperti aneka sayuran dan buah jeruk.
Dengan kamu #BeliKreatifLokal khas Kintamani tersebut, kamu sudah bisa memberikan kontribusi dalam hal multiplier effect industri pariwisata. Dari situ, kebangkitan ekonomi akan terjadi, perluasan lapangan kerja akan semakin terbuka lebar, dan masyarakat sekitar yang bergeliat dalam kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif akan bangkit dari situasi pandemi yang sudah dua tahun ini mendera mereka.
Advertisement
2. Desa Wanagiri, Buleleng
Destinasi wisata satu ini bisa memberikan kamu suasana yang tenang nan indah, karena berada di ketinggian. Udaranya juga tidak perlu diragukan lagi, desa wisata ini terbilang sangat sejuk! Di sini, kamu bisa mengabadikan momen dengan spot foto yang menarik dan juga indah. Seperti sarang burung di ketinggian, ayunan raksasa, dan lainnya.
Sektor pariwisata telah mengalami perubahan yang sangat signifikan, kini fokusnya ke arah pariwisata yang berkelanjutan, tidak hanya melihat pada isu lingkungan dan kesejahteraan lingkungan. Tapi juga harus mengangkat martabat budaya lokal, masyarakat dan pengetahuan tradisional, serta menciptakan keseimbangan antara pariwisata massal dan pariwisata berkualitas.
Di sini, diperlukan penguatan peran masyarakat sebagai agen perubahan transformasi pariwisata. Sebagai bagian dari upaya Pemerintah RI dalam membangun sektor pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan. Bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, hal itu yang menjadi fokus utama dalam memajukan pemulihan pariwisata.
“Dengan program ‘Desa Wisata’ kami mengintegrasikan akomodasi lokal, daya tarik, dan saling melengkapi di bawah koordinasi pemerintahan desa dibungkus dengan kearifan lokal,” kata Sandiaga.
3. Danau Batur, Kintamani
Danau Batur merupakan danau kawah yang berlokasi di Kabupaten Bangli. Lokasinya di dalam kaldera Gunung Batur yang merupakan gunung berapi aktif. Ketinggiannya 1.050 meter di atas permukaan laut, destinasi wisata ini cocok buat kamu yang mencari suasana sejuk.
Supaya liburan kamu di Danau Batur semakin tidak terlupakan, kamu bisa stay beberapa hari di Toya Devasya. Di sini, kamu bisa mandi air panas sepuasnya. Selain bisa berendam di mata air panasnya, kamu pun bisa melakukan berbagai aktivitas di tempat ini. Toya Devasya menyediakan restoran, olahraga air, spa, hingga paket outing dan akomodasi untuk rombongan yang akan menginap. Kamu pun bisa menikmati Bali yang sejuk jika bepergian bersama rombongan teman atau keluarga dengan paket yang lengkap.
Demi kenyamanan dan juga keamanan wisatawan, Toya Devasya ini sudah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability), yaitu sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. So, jangan dilewatkan ya destinasi satu ini!
Advertisement
4. Pura Ulun Danu Beratan, Tabanan
Destinasi wisata yang satu ini punya nilai historis dan religi yang sangat penting bagi penduduk asli Bali. Selain sebagai tempat yang digunakan oleh umat Hindu untuk memuja Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai “Tri Murti”, Pura Ulun Danu Beratan juga memiliki landscape yang indah berupa Danau Beratan. Destinasi wisata satu ini sangat cocok bila kamu jadikan sebagai background foto dan kamu unggah ke media sosial, lho!
5. Kebun Eka Karya Bali, Tabanan
Daerah dingin di Bali satu ini merupakan pusat penelitian keanekaragaman hayati dan konservasi. Di sini, kamu bisa menikmati udara sejuk sambil melihat aneka flora koleksi kebun raya.
Spot wisata satu ini memiliki aneka flora khas kawasan timur Indonesia, anggrek, tumbuhan paku, begonia, tumbuhan obat, dan yang paling menarik, tumbuhan untuk upacara agama Hindu. Di sini juga ada rumah kaca dan perpustakaan yang bisa kamu kunjungi.
Nah, itu merupakan deretan destinasi wisata di Bali yang bisa kamu kunjungi jika ingin menikmati eksotisme Bali dari sisi yang lain. Dengan melakukan wisata #DiIndonesiaAja, kamu bisa berkontribusi dalam membantu 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan kehidupan perekonomiannya di sektor pariwisata, lho!
Last but not least, supaya wisata jadi aman serta nyaman dan juga enggak ada halangan yang bikin pengalaman wisata kamu dapat kesan yang buruk. Yuk, lindungi diri kamu sendiri dan orang yang kamu cintai dengan menerapkan protokol kesehatan saat berwisata, ya!
(*)
Advertisement