Liputan6.com, Jakarta - The Visit bukanlah rilisan baru. Film horor garapan sutradara kenamaan M. Night Shyamalan tersebut telah tayang pada 2015 lalu, dan tiba-tiba kembali trending akhir minggu ini. Sebagaimana diketahui, Shyamalan sempat muncul sebagai sutradara terpanas Hollywood dengan perilisan The Sixth Sense pada 1999, yang mendapat beberapa nominasi Oscar, termasuk Best Picture.
Kesuksesan itu disambungnya dengan Unbreakable and Signs yang dipuji secara kritis, melansir Bustle, Sabtu (18/6/2022). Tapi, masing-masing dari lima filmnya sejak itu, mulai dari The Village, bahkan gagal mendapat peringkat 50 persen di Rotten Tomatoes.
Advertisement
Baca Juga
The Visit semula diharapkan sutradara berdarah India-Amerika itu sebagai "medium membalikkan keadaan." Cerita film horor ini berfokus pada dua anak yang mengunjungi kakek-nenek mereka dan menghadapi beberapa "perilaku mengganggu." Film ini menggunakan gaya kamera handheld untuk banyak pengambilan gambar demi memberi kesan "nyata."
Dari sekian banyak, berikut beberapa fakta The Visit yang disebut-sebut sebagai film horor sesungguhnya.
1. Film fitur studio Shyamalan beranggaran terendah
IMDb melaporkan, Shyamalan menggunakan bayaran dari film fiksi ilmiah-petualangan After Earth (2013) untuk memproduksi sendiri film ini. Dalam kata-katanya sendiri, ini adalah "sebuah upaya mendapatkan kembali kendal"i artistik" setelah film-filmnya ditolak dalam proses editing akhir, bahkan "diambil darinya dalam pascaproduksi.
2. Tergila-gila dengan Olivia DeJonge
Olivia DeJonge mengamankan perannya setelah hanya satu audisi, yang merupakan rekaman. Rupanya, M. Night Shyamalan Shyamalan begitu tergila-gila dengan DeJonge setelah audisi pertamanya, mengatakan telah menemukan bintangnya. Ia melakukan audisi kedua hanya untuk melihat apa yang bisa ia lakukan dengan adegan tertentu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Tanpa James Newton Howard
The Visit adalah film horor pertama M. Night Shyamalan yang tidak menyertakan kolaborator lama dan komposer terkenal, James Newton Howard. Karena kurangnya anggaran dan perbedaan gaya rekaman film, Shyamalan memutuskan "skor film" tidak akan sesuai dengan produk akhir.
4. Tidak jadi kameo
Tidak seperti film-film sebelumnya, Shyamalan tidak muncul sebagai kameo di The Visit. Ini juga merupakan film keduanya yang menampilkan poster yang menggambarkan berbagai aturan setelah The Village (2004).
Trailer film tersebut harus mengaburkan adegan ketelanjangan tertentu agar tidak dibatasi lembaga sensor Amerika Serikat. Ini juga merupakan film horor pertama untuk Kathryn Hahn, Ed Oxenbould, dan Olivia DeJonge.
5. Tidak berdasarkan cerita nyata
Bustle mencatat, seperti sebagian besar film Shyamalan lainnya, plot The Visit muncul dari otaknya sendiri. Berusia 45 tahun saat menggarap film tersebut, ia memutuskan menjadikan orangtua sebagai tokoh antagonis. Ia menyamakan rasa takut pada orangtua dengan ketakutan akan kematian, sesuatu yang jadi lebih umum seiring bertambahnya usia.
Advertisement
6. Film Horor Sesungguhnya
Meski beberapa film Shyamalan, seperti The Sixth Sense dan Signs, menawarkan beberapa ketakutan, keduanya dianggap lebih sebagai film thriller daripada horor. Tapi, tidak dengan The Visit.
Film ini dikatakan sebagai film horor sesungguhnya dari Shyamalan. Ia berkata, "Saya tidak pernah benar-benar menganggap film saya sebelumnya sebagai menakutkan ... tapi The Visit? Yeah! Ini dia. Tujuan dari film ini adalah untuk sensasi dan ketakutan."
Membantu memantapkan posisi film ini sebagai film horor sejati: fakta bahwa Jason Blum dari Blumhouse Productions bekerja sama dengan Shyamalan untuk membantu menjual nuansa seram dari film tersebut. Blum memiliki andil di balik banjir film-film menakutkan di masa itu, termasuk serial Paranormal Activity, serial The Purge, dan film-film Insidious.
Meski The Visit terlihat sangat mirip dengan film cuplikan yang ditemukan, yang Shyamalan telah jauhi dan tidak pedulikan, film ini sebenarnya diambil dengan "gaya dokumenter," menurut Shyamalan.
Shyamalan mengatakan pada Games Radar bahwa gaya dokumenter dari film The Visit memiliki maksud sinematik, sedangkan footage yang ditemukan tidak. Bagaimana pun, sebagian besar film dilihat melalui sudut pandang karakter utama, dan itu adalah taktik yang belum pernah digunakan sutradara itu sebelumnya.
7. Film Terlucu
Meski jadi film yang paling menakutkan, The Visit juga merupakan film Shyamalan yang paling lucu, dengan salah satu bintang filmnya adalah Kathryn Hahn. Campuran film horor dan komedi benar-benar memisahkannya dari karya serius lainnya.
Film ini menceritakan dua saudara kandung dari Philadelphia, Becca yang berusia 15 tahun dan Tyler yang berusia 13 tahun, bersiap untuk kunjungan lima hari ke rumah kakek-nenek mereka, sementara ibu mereka yang bercerai, Loretta, pergi berlayar dengan pacarnya.
Loretta mengungkap bahwa ia tidak berbicara dengan orangtuanya selama 15 tahun setelah menikahi guru sekolah menengahnya, yang tidak disetujui orangtuanya. Karena belum pernah bertemu kakek-nenek, para remaja berniat merekam film dokumenter tentang kunjungan mereka menggunakan camcorder.
Becca dan Tyler bertemu kakek-nenek mereka, yang disebut sebagai "Nana" dan "Pop Pop," di stasiun kereta. Ketika tiba di rumah pertanian mereka yang terisolasi, Becca dan Tyler diinstruksikan untuk tidak pernah pergi ke ruang bawah tanah karena berjamur, dan waktu tidur adalah pukul 9.30 setiap malam, setelah itu mereka tidak boleh meninggalkan kamar mereka.
Malam pertama, satu jam setelah jam malam, Becca turun untuk makan dan melihat Nana muntah di seluruh rumah, yang membuatnya takut. Ia memberi tahu Pop Pop, yang menganggap Nana menderita kelainan pada perutnya. Ia kemudian mengingatkannya untuk tidak meninggalkan kamar mereka setelah pukul 21.30.
Advertisement