6 Fakta Menarik Kutai Barat yang Punya Wisata Gunung S

Kabupaten Kutai Barat merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Kutai.

oleh Henry diperbarui 01 Agu 2022, 09:12 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2022, 09:03 WIB
Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur
Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.  foto: Instagram @wisatakubar

Liputan6.com, Jakarta - Kutai Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Pusat pemerintahannya terletak di Sendawar. Kabupaten Kutai Barat merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Kutai yang ditetapkan berdasarkan UU. Nomor 47 Tahun 1999.

Kabupaten Kutai Barat berbatasan dengan Kabupaten Mahakam Ulu di sebelah utara, Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah timur, Kabupaten Penajam Paser Utara di sebelah selatan, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Kabupaten Kutai Barat terbagi menjadi 16 kecamatan dan 190 kampung dengan jumlah penduduk sebanyak 165.938 jiwa pada 2020.

Berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2013, Kabupaten Kutai Barat dimekarkan lagi melahirkan kabupaten baru yaitu Kabupaten Mahakam Ulu. Setelah pemekaran, tinggal 15 kecamatan yang bertahan bergabung dalam Kabupaten Kutai Barat. Sementara, Kecamatan Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, Long Hubung dan Laham menjadi bagian Kabupaten Mahakam Ulu.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Kutai Barat. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Kutai Barat yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Sendawar

Sendawar adalah adalah ibu kota dari Kabupaten Kutai Barat. Secara administrasi, Sendawar hanya kawasan, bukan sebuah kota yang berdiri sendiri, dan juga bukan kecamatan yang berdiri sendiri. Wilayah Sendawar mencakup sebagian atau seluruh wilayah kecamatan Barong Tongkok.

Sendawar juga merujuk pada nama desa di Kecamatan Barong Tongkok. Merujuk data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat 2021, dua kabupaten memiliki jarak lebih dekat ke ibu kota kabupaten sekitar 1 km, yakni kelurahan Barong Tongkok dan kelurahan Simpang Raya. Kantor pemerintahan Kutai Barat, termasuk kantor bupati, berada di kelurahan Simpang Raya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2. Komoditi

Kementerian PUPR membangun jalan akses Tering-Long Bagun sepanjang sekitar 145 km yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu. (Maul/Liputan6.com)
Kementerian PUPR membangun jalan akses Tering-Long Bagun sepanjang sekitar 145 km yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu. (Maul/Liputan6.com)

Kutai Barat memiliki sumber daya alam yang besar untuk dikembangkan, khususnya dalam bidang pertambangan dan pertanian. Pertambangan di Kabupaten Kutai Barat menguasai 48 persen PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), berupa tambang batu bara yang tergolong besar di Kalimantan Timur.

Dari sektor perkebunan, komoditi yang telah dikembangkan adalah karet dan kelapa sawit. Komoditi tersebut merupakan andalan di Kalimantan timur. Luas perkebunan yang telah dimanfaatkan seluas 190.451 hektare.

Hasil komoditi unggulan karet (34.964 ton), kelapa sawit (690.269 ton tbs/tandan buah segar), kopi robusta (23 ton), dan kelapa dalam (201 ton). Hasil hutan berupa kayu meranti juga berkonstribusi besar bagi Kutai Barat. Sektor pertanian yang berpotensi besar adalah tanaman pangan, yaitu padi, palawija, sayur, dan buah-buahan.

Kutai Barat juga berpotensi dalam peternakan dan perikanan. Sektor peternakan yang potensial terutama sapi dan babi. Kutai Barat memiliki lahan seluas 3.188,27 km persegi yang masih memungkinkan untuk dimanfaatkan di sektor pertanian.

3. Museum Etnograf

Museum Etnografi Sendawar di Kutai Barat, Kalimantan Timur
Museum Etnografi Sendawar di Kutai Barat, Kalimantan Timur.  foto: Instagram @

Museum Etnografi Sendawar adalah museum umum yang berada di Sendawar, Kabupaten Kutai Barat. Landasan hukum pendirian museum ini adalah Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor 06 Tahun 2010. Museum Etnografi Sendawar awalnya dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kutai Barat.

Pengelolaan dialihkan kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah yang dibentuk pada 2016. Jumlah koleksi museum ini mencapai lebih dari dari 188 benda pusaka. Koleksi tersebut merupakan peninggalan dari enam sub-etnis suku Dayak di Kutai Barat seperti suku Dayak Tunjung, suku Dayak Benuaq, suku Dayak Bahau dan suku Dayak Kenyah.

Di dalam museum juga ada peralatan olahraga tradisional, aksesori, alat pertanian dan alat-alat ritual bersejarah. Museum ini juga mengoleksi benda-benda serta ornamen-ornamen Suku Dayak yang dahulu tinggal di Kabupaten Kutai Barat. Museum ini menyajikan koleksi sebagai bentuk pendidikan dan rekreasi bagi masyarakat umum.

4. Polwan Jadi Duta Wisata

Polwan Kukar
Bripda Dewi Sartika (Istimewa)

Brigadir Dua Dewi Sartika pernah terpilih menjadi Duta Wisata di Kabupaten Kutai Barat pada 2016. Dewi berhasil mengungguli puluhan kontestan di seleksi Duta Wisata Kubar 2016. Dia adalah satu-satunya calon dari kepolisian.

Keinginan Dewi untuk menjadi Duta Wisata rupanya pernah dia jajal di seleksi Putri Duta Wisata Kalimantan Timur. Namun, dia hanya bisa berada di posisi 5 besar. Ia kembali mengulang langkah serupa usai didorong rekan satu profesi dan atasan untuk maju di seleksi duta tersebut.

"Saya berharap status duta wisata ini bisa membuat saya lebih dekat dengan masyarakat, korelasinya ketika saya melakukan sosialisasi atau imbauan akan lebih mudah karena kedekatan tersebut," ujar Dewi, dilansir dari kanal Regional Liputan6.com.

Dia menegaskan‎, status Duta Wisata tidak mengganggu tugas-tugas kepolisian tapi justru saling mendukung. "Tugas polisi itu sangat erat kaitannya dengan pariwisata di suatu tempat. Contohnya, seorang polisi melaksanakan tugas patroli di tempat-tempat wisata. Di sini, tugas polisi bisa tetap berjalan dan promosi pariwisata juga bisa tetap dijalankan," ucap dara kelahiran Jayapura, 28 Oktober 1994 ini.

Dia optimistis pariwisata di suatu tempat akan maju jika keamanan tempat tersebut terjamin keamanannya."‎Tugas saya sebagai anggota polisi adalah menjaga dan memelihara Kamtibmas dan tugas duta wisata saya mempromosikan wisata di Kubar," terangnya.

5. Gunung S

Gunung S di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur
Gunung S di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.  foto: Instagram @debbyayudiah

Kutai Barat punya berbagai destinasi wisata menarik, salah satunya yang paling dikenal adalah Gunung S atau Gunung Es yang berlokasi di antara Kampung Tutung dan Kampung Intu Lingau di kawasan Sendawar. Suhu udara yang sangat dingin di puncaknya membuat gunung ini disebut Gunung Es.

Memiliki pemandangan yang memesona dapat membuat pendakian ke puncak menjadi sangat menyenangkan. Medan jalur pendakian tidak berbahaya sehingga dapat ditempuh pendaki pemula sekalipun. Gunung S juga sering digunakan sebagai tempat latihan atlet paralayang atau layang gantung.

Dari puncak Gunung S, pemandangan hutan lindung Kalimantan yang indah dapat dinikmati. Jika Anda ingin menikmati suasana sejuk yang masih alami, puncak Gunung S adalah tempat yang tepat. Destinasi wisata lainnya di Kutai Barat adalah Jantur Mapan, Danau Jempang, Danau Barong, Kersik Luway, Taman Budaya Sendawar, Barong Tiongkok, Lamin Tolan dan masih banyak lagi.

6. Kuliner khas Kutai Barat

Resep roti pisang banjar. (dok. Cookpad @RahmaBundaDaisy)
Kuliner roti pisang khas Kutai Barat (dok. Cookpad @RahmaBundaDaisy)

Kutai Barat punya berbagai jenis kuliber khas. Salah satunya adalah Jelore yang berbahan dasar tepung sagu dan pati singkong. Bentuknya seperti mi bihun tetapi disajikan dengan segelas minuman hangat seperti susu kemudian dicelupkan. Jelore sangat cocok disajikan di pagi hari dan di saat cuaca dingin karena dapat menghangatkan tubuh.

Ada juga Roti Pisang yang terbuat dari tepung terigu, santan, gula, garam dan telur. Topping yang digunakan pada roti ini adalah irisan pisang yang dicampurkan ke adonan. Cita rasa dari roti ini sangat manis dan lezat apalagi jika disantap saat masih hangat.

Selain itu, ada Nasi Bakepor yang sejenis nasi liwet khas Kutai Barat. Hidangan ini dulunya disajikan khusus untuk raja dan keluarganya saja. Namun, berjalannya waktu nasi ini bisa dikonsumsi oleh masyarakat hingga dijadikan oleh-oleh khas Kutai Barat.

Cita rasa dari nasi ini sangat gurih karena banyak menggunakan rempah-rempah dalam pembuatannya. Kuliner khas lainnya adalah Biji Dilema, Bubur Jagaq, Sambal Raja, Bobongko, Serbat Bromot, dan Gula Gait.

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya