Jelang Kongres Wedding Planner, Terungkap 5 Negara yang Warganya Terbanyak Ingin Menikah di Bali

Destination Wedding Planners Congress 2022 di Bali meliputi beragam acara. mulai dari pameran, diskusi, hingga sesi membangun jejaring.

oleh Henry diperbarui 20 Sep 2022, 03:33 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 03:03 WIB
Tempat Wisata Terindah di Indonesia
Bali (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu destinasi romantis di dunia, Bali dipercaya menjadi tuan rumah Kongres Destination Wedding Planners (DWP). Kongres B2B tahunan berskala internasional terkait industri pernikahan,ini berlangsung pada 27-29 September 2022.

Selama tiga hari, para peserta acara bisa bertemu para pelaku bisnis pernikahan, mulai dari sisi hotel, perencana pernikahan (wedding planner), audio visual, tempat pernikahan, hingga dekorasi. "Acara ini mengumpulkan pelaku industri pernikahan dari seluruh dunia ke Bali untuk memperlihatkan Bali sebagai destinasi pernikahan," terang Head of Operations QNA International, Tanvir Ahmed, di acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin, 19 September 2022.

[bacajuga:Baca Juga](5072901/ 5074618 4175224)

Ahmed menambahkan, saat ini sudah ada lebih dari 460 perencana pernikahan yang akan bergabung, serta lebih dari 50 negara yang sudah memberi konfirmasi atas kehadirannya. Destination Wedding Planners Congress 2022 meliputi beragam acara. mulai dari pameran, diskusi, hingga sesi membangun jejaring.

Menurut Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf Masruroh, ada sejumlah negara yang memiliki kehadiran terbanyak untuk perhelatan ini. "Kita punya lima negara dengan kehadiran wedding planner terbesar, (yaitu) India, Amerika Serikat, Uni Arab Emirat, Turki dan Inggris. Setelah itu ada juga Australia dan Nigeria yang juga cukup banyak," ungkap Masruroh yang akrab disapa Ibu Iyung.

Kongres sebelumnya telah dilaksanakan di sejumlah negara, antara lain Thailand, Yunani, Italia, dan Meksiko. Indonesia seharusnya menjadi tuan rumah di tahun lalu. Namun situasi pandemi Covid-19 yang masih buruk di tahun lalu, kongres tersebut dibatalkan dan baru digelar di tahun ini.

"Ini cukup mengejutkan, mereka yang dari Nigeria ternyata cukup banyak juga yang tertarik untuk menikah di Indonesia. Kalau ada banyak acara wedding maka akan makin banyak juga tenaga kerja maupun bidang usaha yang ikut terserap. Penyedia jasa seperti dekorasi sampai grup musik yang biasa tampil di pernikahan, ini tentu akan mengangkat perekonomian mereka dan juga masyarakat Bali," tutur Menparekraf Sandiaga Uno.

Industri Pernikahan

Siap Gelar Kongres DWP, Ada 6 Negara yang Warganya Terbanyak Ingin Menikah di Bali
Siap Gelar Kongres DWP, Ada 6 Negara yang Warganya Terbanyak Ingin Menikah di Bali.  (Liputan6.com/Henry)

Sandiaga berharap, acara ini dapat membangkitkan kembali MICE (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran), khususnya industri terkait sektor pernikahan yang sudah dua tahun belakangan ini terpuruk karena krisis pandemi.  "Vendor-vendor, tenaga kerja di bidang ekonomi kreatif yang terkait dengan pernikahan, baik itu florist (penjual bunga) kemudian wedding organizer (penyelenggara pernikahan) di daerah, tidak punya kesempatan untuk bekerja. Maka sekarang kita bangkitkan lagi dengan DWP Annual Congress," kata pria yang akrab disapa Sandi ini.

Tidak hanya itu, menurut Sandi, acara ini juga penting dalam memasarkan Bali dan destinasi lainnya sebagai destinasi mewah (luxury destination), sekaligus membuka peluang kerja sama investasi dan multiplier effect terkait penyelenggaraan pernikahan. "Saya titip para pelaku wedding (pernikahan) yang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) bisa dilibatkan,” ujar Sandi.

Sedangkan Masruroh juga menekankan bahwa dampak dari acara ini akan dirasakan oleh industri pernikahan secara keseluruhan di Indonesia. "Jadi yang kita datangkan ada 35 speakers (pembicara) dari 15 negara yang hadir. Kita akan mengoptimalkan event ini mengundang wedding organizers Indonesia, vendor-vendor baik dari Bali terutama dan dari kota-kota lain untuk bertemu menjalin networking," terangnya.

Di samping liburan, Bali juga telah jadi destinasi pernikahan bagi tak sedikit pasangan dari berbagai negara. Salah satunya adalah Youtuber sekaligus influencer Sunny Dahye.

Pemotretan Prewedding

Siap Gelar Kongres DWP, Ada 6 Negara yang Warganya Terbanyak Ingin Menikah di Bali
Siap Gelar Kongres DWP, Ada 6 Negara yang Warganya Terbanyak Ingin Menikah di Bali. (Liputan6.com/Henry)

Wanita asal Korea Selatan ini akhirnya bisa melangsungkan resepsi pernikahannya dengan Cris Okano. Sebelumnya, Sunny Dahye dan Chris Okano sendiri telah meresmikan status pernikahannya pada Juni 2021 lalu.

Namun, keduanya belum menggelar acara pernikahan secara resmi yang dihadiri oleh keluarga serta para sahabat karena kasus COVID-19 yang masih tinggi.  Keduanya kemudian melangsungkan pernikahan di salah satu resort mewah yang ada Bali pada Sabtu (9/7/2022).

Bahkan, melalui akun Instagram, Sunny Dahye juga aktif mengunggah berbagai momen persiapan jelang pernikahannya. Salah satunya ialah melakukan berbagai pemotretan prewedding. Sunny Dahye dan Chris Okano diketahui menjalani pemotretan prewedding dengan beberapa konsep.

Sebelum Kongres DWP 2022, Jakarta sudah menggelar Indonesia International Wedding Festival (IIWF).  Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, IIWF 2022 berlangsung secara hybrid: online di situs web indonesiainternationalweddingfestival.com pada 7--20 Maret 2022 dan offline di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) pada 18--20 Maret 2022.

Ini merupakan pameran yang menghadirkan berbagai kebutuhan pernikahan. "Ada lebih dari 250 vendor yang antara lain terdiri dari bridal, groom suit, catering, florist, hotel, wedding ring, dan dekorasi," CEO Weddingku Group, Tono Raharja, mengatakan dalam wawancara media di JCC, Jumat, 18 Maret 2022.

Mewujudkan Pernikahan Impian

Resepsi Pernikahan Sunny Dahye (Instagram @sunnydahye)
Resepsi Pernikahan Sunny Dahye (Instagram @sunnydahye)

Ia menyambung bahwa deretan vendor pernikahan ini melayani klien di Jabodetabek dan Bali. "Pun dengan yang online (menyediakan jasa mereka di Jabodetabek dan Bali)," Tono menambahkan. "Ada 10 persen lebih banyak (vendor pernikahan) yang ikut pameran ini secara online."

Di kesempatan yang sama, project manager Dyandra Promosindo, Rio Murriyansah, mengatakan bahwa IIWF 2022 merupakan acara yang tepat bagi para calon pengantin untuk mewujudkan pernikahan impian. Pameran ini disebutnya sebagai "one-stop-wedding-solution" untuk membantu calon pengantin memenuhi kebutuhan pernikahan mereka.

Sementara itu, Orlins Event Planner juga memboyong penawaran tidak kalah menarik ke IIWF 2022. Perwakilannya, Budi, menyebutkan bahwa mereka menyediakan paket kolaborasi dengan Kairos Works seharga Rp11.888.000.

"Ada jasa foto dan video, dekorasi, serta event planner, kami rangkumkan dalam satu paket, dari lamaran sampai hari H," ia mengatakan ketika ditemui Liputan6.com, Jumat, 18 Maret 2022, di area pameran.  Sepakat dengan Nissa, Budi mengatakan tema pernikahan intim masih akan jadi tren tahun ini. Dengan begitu, dekorasi pernikahan yang dipilih juga cenderung menonjolkan intimasi. "Lebih romantis," ia menimpali.

Infografis Prosedur dan Tahapan Kedatangan Wisman di Bandara Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Prosedur dan Tahapan Kedatangan Wisman di Bandara Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya