Liputan6.com, Jakarta - Aktris dan presenter Fanny Ghassani terlihat selalu tampil percaya diri dengan tubuhnya yang ideal. Meski begitu, Fanny sepertinya masih kurang puas dengan berat badannya sekarang.
Ia pun sedang menjalani program diet penurunan berat badan. "Karena sekarang porsinya aku pengen nurunin berat badan dan lemak aku lebih banyak cardionya," ujar Fanny dalam konferensi pers peluncuran CATCH, Coach at The Center of Health oleh FITA, di kawasan Senayan, Jakarta, Senin 7 November 2022.
Advertisement
Baca Juga
Wanita berusia 31 tahun ini mengaku sudah menjalani gaya hidup sehat sejak beberapa tahun terakhir. dengan rutin berolahraga dan menjalani pola makan sehat Diakuinya, awal memulai pola makan sehat cukup sulit lantaran dirinya memang doyan makan apapun sehingga butuh waktu baginya agar bisa menghitung kalori. Salah satu cara efektif dalam menghitung kalori yaitu memakai platform kesehatan
Ia sudah mulai rutin menghitung kalori makanan serta memasak sendiri di rumah agar lebih sehat. Dengan memasak sendiri, Fanny meyakini lebih mengetahui jumlah kalori di tubuhnya, dengan memahami sumber nutrisi yang diolahnya.
Hal ini pun lambat laun terasa bermanfaat bagi Fanny dalam mengontrol bobot dan membentuk tubuhnya. "Sebenarnya tujuanku tipis doang sih, sekarang 50 pengen ke 47 kan 3kg. Jadi sebenarnya aku gak disaranin juga sama coach untuk ngurangin porsi makan,: ungkapnya.
Dalam menjalani diet dan pola makan sehat, setidaknya ada beberapa jenis makanan yang dihindari maupun dikonsumsi Fanny. Apa saja?
1. Nasi Putih
Fanny mengaku tak lagi mengonsumsi nasi putih melainkan ganti dengan nasi merah. Sejak beberapa tahun terakhir, ia memang lebih memilih mengurangi konumsi nasi putih karena mengandung banyak gula. Nasi merah jadi pilihan utamaya karena lebih rendah gula dan membantu menurunkan berat badan.
2. MSG
Makanan maupun bahan makanan yang mengandung MSG juga dihindari oleh Fanny, termasuk mi instan. Ia mengaku sebisa mungkin tidak mengonsusi mi instan.
"Rasanya memang enak, tapi dampaknya kurang bagus juga buat tubuh dan kesehatan. Sesekali mungkin boleh, tapi aku dari dulu memang jarang makan mi instan atau makaan instan lainnya," ujarnya.
3. Gorengan
Siapa yang tak suka gorenngan? Fanny mengakui rasa gorengan memang enak dan bikin nagih, tapi ia mengklaim sudah tidak makan gorengan lagi dalam beberapa bulan terakhir. Meski diakui rasa tahu goreng atau jenis gorengan lain sangat mengunggah seleranya, namun hal tersebut membuat tubuh justru menimbun lemak sehingga patut dihindari atau dibatasi.
Advertisement
4. Minyak Goreng
Selain menghindari gorengan, Fanny Ghassani juga tidak mengonsumsi makanan yang dimasak dengan menggunakan minyak goreng. Istri Erwan Agustian Priyambudi ini hanya makan dari masakan yang diolah dengan coconut oil atau olive oil.
5. Daging Merah
Makanan lainnya yang dihindari Fanny adalah daging merah. Ia mengaku tidak terlalu menyukai daging selain ayam atau ikan. "Aku lebih suka makan seafood daripada daging sapi atau yang lainnya. Aku suka makan ikan, udang atau kepiting, tapi porsinya harus diperhatikan juga, jangan berlebihan," terangnya.
6. Minuman Berwarna
Untuk minuman, Fanny lebih memilih mengonsumsi air putih dan menghindari minuman berwarna termasuk soda. Sesekali ia minum teh atau kopi terutama di pagi hari.
"Aku kadang suka minum teh atau kopi, tapi cuma sesekali aja, nggak terlalu sering. Dalam seminggu paling sekali atau dua kali," jelasnya. Ia juga suka minum jus buah tapi tanpa gula maupun pemanis lainnya.
Olahraga di Rumah
Selain menjalani pola makan sehat, Fanny juga rutin olahraga. Ia memilih High Intensity Interval Training atau HITT dan lari. Kedua latihan tersebut dipilih karena kenyamanan dan target yang tengah dibuatnya. Ia menyukai jenis olahraga dengan intensitas tinggi karena membuatnya lebih bersemangat mengawali hari.
Selain HITT, Fanny juga rutin olahraga lari untuk menurunkan kadar lemaknya. Menurut data yang dihimpunnya dari mesin pencarian dan melihat sejumlah video healthy influencer di luar negeri, Fanny melihat mereka yang mengombinasikan olahraga lari dan angkat beban bentuk tubuhnya lebih kurus dan berotot. Ia mengaku biasanya lari sejauh 5 km di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meski begitu, Fmengungkapkan ia tipe orang yang lebih nyaman olahraga di rumah ketimbang di pusat kebugaran. Beragam pertimbangannya termasuk hemat waktu.
"Olahraga di luar banyak persiapan yang harus dilakukan, bajunya harus matching mau ketemu banyak orang. Belum lagi waktu, ada jarak yang harus kita tempuh, dan ongkos.menurut aku kurang efisien," jelasnya. "Olahraga dari rumah atau homeworkout salah satu yang memudahkan bagi kita yang punya alasan gak ada waktu. Alasan itu gak bisa dipake lagi, karena olahraga bisa di ruangan mana pun di rumah," sambungnya.
Ia pun menggunakan aplikasi CATCH sehingga lebih bersemangat berolahraga di rumah dengan bimbingan seorang coach atau pelatih . Fanny mengungkapkan ia rutin berolahraga 3-4 kali dalam seminggu. Durasinya selama satu jam. Ia mengaku pernah mencoba olahraga selama dua jam, tapi berujung istirahat sellama tiga hari. Ia merasa sangat kelelahan.
Advertisement