Desa Wisata Kampung Tajur, Tempat Belajar Adat Sunda yang Dikelilingi Wisata Alam Memesona

Desa Wisata Kampung Tajur bisa jadi pilihan menarik saat berlibur di Purwakarta.

oleh Geiska Vatikan diperbarui 04 Jan 2023, 08:02 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2023, 08:02 WIB
Kampung Tajur
Rumah warga di Kampung Tajur/Instagram @al_bunyani via @explorepurwakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Berwisata budaya di Purwakarta, jangan sampai Anda melewatkan Desa Wisata Kampung Tajur. Destinasi yang berlokasi di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, Purwakarta ini masih mempertahankan adat dan budaya warisan leluhur sehingga Anda bisa mengenal dan belajar adat Sunda di sini.

Melansir situs web Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jumat, 23 Desember 2022, desa wisata ini merupakan tempat yang cocok untuk para pengunjung belajar cara berkehidupan masyarakat kampung yang masih mempertahankan budaya.

Praktiknya dilakukan melalui berbagai program, termasuk bercocok tanam. Pada program ini, Anda akan mengikuti proses, mulai dari menanam padi, hingga memasak nasi dengan tungku atau hawu yang masih menggunakan kayu bakar.

Tidak hanya menanam padi, pengunjung juga bisa memilih program menarik lain, yaitu membajak sawah di Kampung Tajur. Ini memungkinkan pengunjung belajar cara membajak sawah dengan kerbau dan mencangkul. Kegiatan ini bisa diikuti dapat membayar Rp200 ribu per orang.

Semakin menikmati suasana Kampung tajur, para pengunjung dapat bercengkrama langsung dan mengikuti keseharian penduduk lokal dengan menginap di rumah warga. Tersedia 45 rumah warga yang dapat disewa wisatawan dengan harga per malam mulai dari Rp200 ribu.

Melansir dari Jadesta, desa ini merupakan salah satu tempat di kaki Gunung Burangrang dengan ketinggian 800 meter dari permukaan laut dan suhu udara rata-rata 25 derajat celcius. Desa Wisata ini dinilai strategis sehingga pengunjung juga bisa mengunjungi beberapa tempat wisata alam lain.

Berikut beberapa di antaranya:

Wisata Gunung dan Bukit

Gunung Burangrang di Jawa Barat.
Gunung Burangrang di Jawa Barat. (Instagram @gunungburangrang2050mdpl/https://www.instagram.com/p/Cd-Sy8PhMab/Geiska Vatikan Isdy).

Wisata alam pertama yang bisa dikunjungi adalah Gunung Burangrang. Gunung ini memiliki tinggi 2.050 meter dan sudah tidak aktif sehingga dapat dijadikan pilihan tempat wisata alam bersama kerabat atau keluarga Anda.

Melansir Portal Pariwisata Purwakarta, terdapat tiga rute untuk menanjak gunung ini, yaitu Legok Haji, Kopasus, dan Pengheotan. Masing-masing rute memiliki waktu tempuh yang berbeda.

Dekat dari Gunung Burangrang, tepatnya di bagian selatan, ada Bukit Senyum yang puncaknya lebih rendah. Melansir kanal Regional Liputan6.com, demi mencapai lokasi wisata alam ini, jalur termudah dari Kota Bandung adalah melalui Jalan Sersan Bajuri.

Tetap di jalan itu sampai bertemu jalan masuk di samping Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua. Dari situ, perjalanan dilanjutkan menuju Jalan Tugu sampai menemukan Pasir Langu. Kemudian, ambil belok kiri menuju Jalan Sukaraja dan belok ke kanan ke Jalan Pasar Senen sampai ke Cipare Babakan.

Dari sana, dilanjutkan ke Jalan Lapang dan selanjutnya tinggal mengikuti arah jalan tersebut. Setelah jarak sekitar satu kilometer, pengunjung akan sampai di lokasi objek wisata. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai tempat ini kurang lebih sekitar 45 menit dari Kampung Tajur.

Konon, asal usul penamaan Bukit Senyum adalah karena keindahan panorama alamnya akan membuat setiap orang yang datang tersenyum semringah.

Wisata Curug

Di sekitar Kampung Tajur juga banyak wisata alam berupa air terjun alias curug. Di antaranya adalah Curug Cipurut dan Curug Cisarap. Curug Cipurut berlokasi di Gunung Burangrang, Wanayasa, Jawa Barat. Masuk ke curug ini, Anda hanya perlu membayar Rp5 ribu saja.

Anda dapat menikmati panorama alam dengan pemandangan air terjun dan bisa berenang langsung di Curug Cipurut. Merupakan bagian dari wisata Gunung Burangrang, dari Kampung Tajur, Anda hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 31 menit menggunakan kendaraan pribadi.

Sementara untuk Curug Cisarap memiliki waktu tempuh kurang lebih 27 menit melalui Jalan Wanayasa-Bojong dengan jarak sembilan kilometer. Salah satu akun TikTok @ridwanmuhajir_ mengunggah video keindahan curug ini dengan keterangan, "CURUG CISARAP, Paradise falls nya Sumurugul."

Dalam video tersebut, tampak panorama hijau yang asri berpadu air terjun nan menyejukkan. Namun, Anda perlu berhati-hati karena bebatuan dan tanah di curug ini terbilang licin. Disarankan untuk menggunakan sepatu atau sandal anti-slip.

Wisata Mata Air

Sendang Geulis Kahuripan
Sendang Geulis Kahuripan di Jawa Barat. (Instagram:@pangeraann_/https://www.instagram.com/p/CdFJLq9hH95/Geiska Vatikan Isdy).

Masih berhubungan dengan wisata air, Kampung Tajur memiliki jarak yang cukup dekat dengan beberapa sumber mata air di Purwakarta. Pertama adalah mata air Sendang Geulis Kahuripan yang berlokasi di Ganjarsari, Cikalong Timur, Bandung Barat. Butuh waktu 45 menit untuk sampai di wisata alam ini 

Melansir kanal Citizen6 Liputan6.com, penamaan Sendang ini berarti kolam di pengunungan, sementara geulis artinya cantik dan kahuripan artinya kehidupan. Jadi, jika diartikan secara bersamaan, ini menjadi telaga cantik yang memberikan kehidupan.

Lokasinya di tengah pesawahan sehingga masih terlihat sangat alami. Meski sudah dikelola sebagai area wisata, namun tak banyak wisatawan yang tahu lokasi dan keberadaan Telaga Geulis Kahuripan.

Selanjutnya, ada mata air Talaga Cisadalah yang berlokasi di Kampung Ciparang, Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalong, Bandung Barat, Jawa Barat. Mata air ini menampilkan panorama alam dengan hamparan air berwarna biru kehijauan dari mata air Gunung Burangrang yang segar dan jernih.

Menuju tempat ini, Anda membutuhkan waktu 43 menit melalui Jala Pasirangin dengan kendaraan pribadi dari Kampung Tajur. 

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi
Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya