Liputan6.com, Jakarta - Barbados, negara kepulauan di tenggara Laut Karibia yang terletak sekitar 160 km di timur Saint Vincent dan Grenadines. Berbentuk segitiga, pulau ini berukuran sekitar 32 km dari barat laut ke tenggara dan sekitar 25 km dari timur ke barat pada titik terlebarnya.
Mengutip laman Britannica, Minggu 5 Februari 2023, ibu kota dan kota terbesar Barbados adalah Bridgetown yang juga merupakan pelabuhan utama. Posisi geografis Barbados sangat memengaruhi sejarah dan budaya pulau itu serta aspek kehidupan ekonominya.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai pendaratan Karibia pertama dari Eropa dan Afrika, Barbados telah berfungsi penting sejak akhir abad ke-17 yang menjadi penghubung utama antara Eropa Barat, terutama Britania Raya termasuk Karibia timur, dan sebagian daratan Amerika Selatan.
Pulau itu adalah milik Inggris tanpa gangguan dari abad ke-17 hingga 1966, ketika memperoleh kemerdekaan. Karena hubungannya yang lama dengan Inggris, budaya Barbados mungkin lebih Inggris daripada pulau Karibia lainnya, meskipun unsur budaya Afrika dari mayoritas penduduk telah menonjol.
Masih banyak hal mengenai Barbados selain informasi geografisnya. Berikut enam fakta menarik Barbados yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 5 Februari 2023.Â
1. Menjadi Negara Republik pada 2021
Konstitusi tahun 1966 menetapkan struktur pemerintahan Barbados menganut sistem parlementer Inggris, kemudian menjadi republik parlementer pada 2021. Dulunya raja Inggris adalah kepala negara yang secara lokal diwakili oleh seorang gubernur jenderal.
Namun kepala negara sekarang adalah presiden, yang menjabat selama empat tahun. Presiden dinominasikan bersama oleh perdana menteri dan pemimpin oposisi yang jika tidak dikonfirmasi dengan suara bulat oleh sidang gabungan kedua majelis parlemen, harus disetujui mayoritas dua pertiga di setiap majelis. Apabila tidak ada pencalonan bersama, prosedur pencalonan lainnya diuraikan dalam konstitusi.Â
Â
2. Etnis Campuran Afrika-Eropa
Orang-orang keturunan Afrika dan keturunan campuran Afrika-Eropa di Barbados lebih dari sembilan per sepuluh populasi. Sebagian kecil penduduknya adalah keturunan Eropa, terutama Inggris dan ada lebih sedikit lagi penduduk yang berasal dari anak benua India.
Ada kelompok kecil keturunan orang Suriah, Lebanon serta Cina. Ada pula komunitas ekspatriat yang cukup besar, terutama dari Amerika Serikat dan Inggris Raya yang terdiri dari pegawai negeri internasional, pebisnis, dan pensiunan. Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi, dan bahasa Inggris yang tidak standar disebutBajan juga diucapkan.
3. Sejarah Pendudukan Spanyol dan Portugis
Hanya sedikit cerita sejarah pulau itu yang diketahui, tetapi penyelidikan arkeologi menunjukkan Barbados kemungkinan telah dihuni sejak 1600 SM oleh orang-orang dari Amerika Selatan bagian utara yang kemudian menghilang dari catatan arkeologi. Dari sekitar 500 hingga 1500 M, orang Arawak dan Karib mungkin tinggal di pulau yang mereka sebut Ichirouganaim.
Kontak pertama dengan orang Eropa terjadi sekitar awal abad ke-16, ketika orang Spanyol mengunjungi Barbados. Penjelajah Portugis juga menyentuh pulau itu, yang mereka beri nama Barbados "Yang Berjanggut", baik untuk pohon ara berjenggot atau pria berjanggut di pulau itu.
Pulau itu dikosongkan lantaran penggerebekan budak oleh Spanyol pada abad ke-16, diyakini orang-orang Pribumi yang menghindari perbudakan bermigrasi ke tempat lain di wilayah tersebut. Pada pertengahan abad ke-16 sebagian besar karena ukuran pulau yang kecil, keterpencilan dan depopulasi, penjelajah Eropa secara praktis telah meninggalkan klaim mereka atas pulau itu.
4. Budidayakan Tebu dan Jadi Produsen Gula
Tebu termasuk tanaman yang dibudidayakan di Barbados, karenanya negara ini memproduksi gula. Di pasar Eropa, gula merupakan komoditas yang langka dan karena itu berharga, dan penanam gula Barbados, khususnya pada abad ke-17 meraup untung besar dari keunggulan awal yang didirikan pulau itu dalam produksi gula.
Meningkatnya kekayaan membawa konsolidasi kekuatan politik bagi elit penanam, dan masyarakat Barbados menjadi plantokrasi, dengan penanam kulit putih mengendalikan ekonomi dan institusi pemerintahan. Gula tetap berkuasa di Barbados bahkan selama krisis abad ke-19 yang dilatarbelakangi emansipasi budak, perdagangan bebas dan persaingan dari industri gula Eropa.
Advertisement
5. Wisata di Barbados
Bridgetown merupakan ibu kota negara Barbados yang terkenal dengan toko dan pasarnya yang menarik disinggahi. Kota ini juga terdapat banyak situs bersejarah yang menakjubkan dan di antaranya masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Beberapa atraksi menarik yang dapat dikunjungi antara lain National Heroes Square, Katedral St. Michael, gedung Parlemen, serta Sinagoga Yahudi Bridgetown.
Untuk wisata alamnya, kunjungi Harrison’s Cave yang mempunyai panorama memukau. Pengunjung berkesempatan menyaksikan banyak stalaktit, stalagmit, air terjun, danau, dan sungai sebagai pemandangan menarik. Wisatawan juga dapat menjelajahi gua dengan menggunakan kereta listrik.
Crane Beach menjadi salah satu destinasi wajib yang banyak diincar oleh wisatawan asing saat mengunjungi pulau Karibia yang menakjubkan. Pantai ini memiliki pemandangan unik dengan pasir berwarna merah muda dan diapit oleh tebing yang luas. Hal tersebut tentu membuatnya menjadi salah satu tempat terindah di Barbados yang tidak boleh dilewatkan.
Pengunjung bisa menghabiskan waktu dengan bersantai di pantai yang menenangkan ini. Mereka juga dapat melihat panorama matahari terbenam yang menawan di malam hari. Selain itu ada Barbados Wildlife Reserve, suaka margasatwa yang memiliki keindahan hutan mahoni.
Di sini pengunjung dapat melihat monyet hijau, pelikan, rusa, kura-kura, rakun, dan masih banyak satwa yang lainnya. Aneka jenis burung seperti burung merak, flamingo, burung beo, burung sejoli, burung toucan, dan macaw yang indah juga ada di Barbados Wildlife Reserve.
6. Kuliner Khas Karibia
Kuliner Barbados dipengaruhi wilayah di sekitar Karibia. Salah satunya yang terkenal adalah souse hidangan serbaguna dibuat dengan daging babi, yaitu beberapa potongan yang kurang disukai seperti kepala, kaki, buku jari, atau ekor, sedangkan versi lain juga menggunakan daging sapi atau kaki ayam.
Potongannya dimasak hingga empuk dan kemudian disiram dengan cuka dan kombinasi berbagai bumbu, herba, dan irisan sayuran berbahan dasar jeruk nipis. Hidangan ini sering dibandingkan dengan aspic atau head cheese, meskipun konsistensinya tidak sekeras dan secara tradisional diasinkan untuk waktu yang singkat. Souse hadir dalam varietas daerah yang berbeda, tetapi biasanya dinikmati sebagai hidangan pembuka dingin atau sebagai pelengkap puding hitam atau putih.
Selain itu ada Cassava Pone, makanan penutup yang manis, lembab, dan bergetah yang terbuat dari akar singkong, labu, ubi jalar, kelapa, gula, pala, mentega, dan susu. Tidak banyak yang diketahui tentang asal usul makanan penutup ini, namun singkong diperkenalkan ke Barbados oleh orang Arawak, pemukim paling awal di pulau itu.
Sehingga dapat diasumsikan bahwa hidangan berbahan dasar singkong pertama kali mulai muncul setelah pemukiman mereka. Saat ini, Cassava Pone sangat populer sehingga sering menjadi makanan penutup pertama yang terjual habis di obral.
Advertisement