Video Viral Singa Seruduk Mobil Diduga Terjadi di Taman Safari Prigen

Unggahan singa menyeduruk mobil diduga terjadi di Taman Safari Prigen tersebut sudah ditonton sebanyak 3,8 juta kali saat artikel ini ditulis.

oleh Asnida Riani diperbarui 11 Feb 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2023, 20:30 WIB
Taman Safari Prigen
Video viral singa seruduk mobil diduga terjadi di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. (dok. tangkapan layar video TikTok @youkopi107/https://www.tiktok.com/@youkopi107/video/7198577433799413018)

Liputan6.com, Jakarta - Ada saja video viral di media sosial setiap harinya. Kali ini, giliran rekaman singa menyeruduk mobil pengunjung diduga terjadi di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang tengah jadi sensasi online.

Klip berdurasi 30 detik ini dibagikan akun TikTok @youkopi107, Jumat, 10 Februari 2023. Di keterangan unggahan, ia menulis, "Perkelahian singa di Taman Safari Prigen tabrak mobil pengunjung."

Di video tersebut, memang tampak dua singa jantan berlarian, dengan salah satunya kemudian terlihat menabrak sebuah mobil merah yang berada di area tersebut. Setelah itu, keduanya tampak menjauh dari mobil tersebut.

Unggahan, yang sudah ditonton 3,8 juta kali saat artikel ini ditulis, tersebut mendatangkan berbagai komentar pengguna. Salah satunya menulis, "Bikin berita acara ditabrak singa ke asuransi jadi bingung pihak asuransinya," sementara yang lain menyambung, "Kaget pasti yang di dalem mobil merah."

Ada juga yang berkelakar, "Itu yang punya mobil enggak turun liat kondisi mobilnya?" yang dijawab pengguna lain, "Kalau sampai turun, bukan asuransi mobil lagi, lagi BPJS yang diklaim."

"Yang ada di dalam mobil merah auto menjerit," tulis yang lain. "Mau denger suara aslinya si singa berantem," imbuh seorang pengguna, sedangkan yang lain berkomentar, "Bagus bukan kaca mobilnya yang ikutan pecah. Bisa-bisa asuransi ahli waris bukan asuransi mobil lagi."

Liputan6.com sudah meminta komentar pengunggah video tersebut. Sementara, pihak Taman Safari Prigen tidak dapat dihubungi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Insiden Sebelumnya

Kuda Nil
Kuda Nil di Taman Safai, Bogor, Jawa Barat, menelan gelas plastik yang dibuang oleh pengunjung (dok.instagram/@taman_safari/https://www.instagram.com/p/CMMLWOfF8wf/Komarudin)

Sebelumnya, Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah jadi berita utama saat perempuan berinisial K (56) membuang sampah berupa botol plastik ke mulut kuda nil pada Maret 2021. Karena perbuatannya, ia sempat terancam hukuman tiga bulan penjara.

"Itu pasal 302 penganiayaan terhadap hewan, (ancaman hukuman) tiga bulan (penjara)," ungkap Kapolres Bogor, AKBP Harun di Cibinong, Bogor, 9 Maret 2021, lapor kanal News Liputan6.com, merangkum dari Antara.

Sementara, K menyampaikan permintaan maaf sebelum menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor. "Saya pelaku membuang sampah itu tidak sengaja, enggak sengaja. Saya minta maaf sekali," tuturnya.

Sebelumnya, Public Relations TSI Bogor, Yulius H Suprihardo, menyebutkan bahwa insiden yang videonya sempat viral di dunia maya itu terjadi pada Minggu, 7 Maret 2021. Menurutnya, saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap satwa kuda nil bernama Ari, tidak hanya ditemukan sampah berupa botol plastik berwarna biru, melainkan juga gumpalan tisu.

Yulius memastikan bahwa Ari telah memuntahkan kembali sampah-sampah yang masuk ke dalam mulutnya. Pasalnya, jika tertelan bisa menyebabkan kematian. Ia mengatakan, tim medis Taman Safari juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap satwa asal Afrika tersebut dengan hasil tidak ditemukan luka atau kelainan.


Kasus Singa Kabur

Singa - Vania
Ilustrasi Singa/https://unsplash.com/Mika Brandt

Di kasus berbeda pada November 2022, lima singa Afrika dilaporkan kabur dari kandang mereka di sebuah kebun binatang di Australia. Kejadian ini memicu penguncian darurat ketika polisi dan pawang spesialis bergegas menangkap kembali hewan-hewan yang melarikan diri. 

Alarm meraung di seluruh Taronga Zoo, tepi pelabuhan Sydney, setelah memberikan peringatan "kode satu." Kebun binatang itu ditutup untuk umum saat itu juga dan singa-singa segera dilacak guna dikembalikan ke kandang mereka.

Mengutip SCMP, 2 November 2022, rekaman video menunjukkan empat anak singa dan satu singa dewasa di luar kandang pukul 06.30, pagi waktu setempat. Direktur Eksekutif Kebun Binatang Taronga, Simon Duffy, mengatakan bahwa satu anak singa harus ditenangkan.

Ia menyebut insiden singa kabur dari kandang itu sedang diselidiki. "Kami tidak memiliki detail pasti tentang bagaimana dan mengapa itu terjadi," ujar Duffy.  "Kebun binatang memiliki protokol keamanan yang sangat ketat untuk insiden seperti itu dan tindakan segera diambil. Semua orang di lokasi dipindahkan ke zona aman." 


Tidak Ada Korban

Imutnya Bayi Jerapah Afrika di Taman Safari Prigen Bernama Corona
Ilustrasi bayi singa. (dok Foto Kurt Cotoaga/Unsplash)

Penjaga kebun binatang terlihat memeriksa pagar kandang singa untuk mencari tanda-tanda kerusakan. Para singa melarikan diri ke area kecil di dekat pameran utama, tapi masih dipisahkan dari area kebun binatang lain oleh pagar setinggi 180 centimeter. 

Kebun binatang mengatakan, situasi tanggap daruratnya diberlakukan kurang dari 10 menit setelah singa-singa itu melarikan diri dari area pameran utama. Singa-singa itu dipastikan kembali ke kandang mereka pada pukul 9 pagi, waktu setempat.

Akibat insiden itu, polisi dipanggil ke kebun binatang dan staf bergegas membawa para tamu program "Mengaum dan Mendengkur" menjauh dari bahaya. "Mereka berlari ke area tenda sambil berkata, ini Kode Satu, keluar dari tenda dan lari, tinggalkan barang-barang Anda," kata Magnus Perri, salah satu tamu saat keluarganya meninggalkan kebun binatang. 

Tidak ada pengunjung dan hewan yang cedera dalam kejadian itu. Kebun binatang dibuka seperti biasa di hari berikutnya. Kebun Binatang Taronga terletak di lingkungan yang rindang dengan pemandangan gedung opera Sydney yang terkenal dan jembatan pelabuhan terbesar di kota itu.

Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata
Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata. (Dok: Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya