Liputan6.com, Jakarta - Panggung Oscar 2023 menjadi debut pertama bagi aktivis asal Pakistan, Malala Yousafzai. Tak seperti biasanya, ia tampil glamor dalam balutan gaun sequin perak berlengan panjang lengkap dengan kerudung bahan yang sama menutupi sebagian rambutnya.
Dikutip dari Independent, Senin (13/3/2023), Oscar 2023 kali ini digelar di Dolby Theatre Los Angeles pada Minggu malam, 12 Maret 2023, waktu Amerika, atau Senin pagi waktu Indonesia. Malala Yousafzai yang hadir didampingi suaminya, Asser Malik, memulas bibirnya dengan lipstik warna merah terang yang tampak kontras dari warna gaun keluaran Ralph Lauren yang dikenakannya.
Advertisement
Baca Juga
Petisi Tolak Donnie Yen Sebagai Presenter Oscar 2023 Raup Lebih dari 105.000 Tanda Tangan, Dianggap Pendukung Pelanggaran HAM
Jelang Oscar 2023: Lady Gaga dan Glenn Close Batal Hadir, Karpetnya yang Tak Merah hingga Rihanna Siapkan Soundtrack Wakanda Forever
Donnie Yen Diboikot Jadi Presenter Oscar 2023 oleh Warga Hong Kong, Petisi Hasilkan Lebih dari 100 Ribu Tanda Tangan
Peraih Nobel itu menghadiri Oscar dalam kapasitasnya sebagai produser eksekutif untuk film Stranger at the Gate. Film itu dinominasikan dalam kategori Film Pendek Dokumenter Terbaik.
Kepada ABC, Yousafzai mengatakan ia berencana untuk menikmati acara malam itu dan mendukung Austin Butler dan Michelle Yeoh sebagai pemenang Piala Oscar tahun ini. Ia juga tak sabar menantikan pertunjukan yang dibawakan Rihanna.
Sementara, Stranger at the Gate bercerita tentang seorang mantan marinir AS yang berencana menyerang sebuah masjid di Muncie, Indiana. Richard 'Mac' Mckinney, nama mantan prajurit itu, mengakui memiliki kebencian mendalam pada umat muslim dan berencana menaruh bom di Islamic Center di kampung halamannya.
Ia lalu mengunjungi masjid itu untuk mengumpulkan informasi dan malah disambut dengan hangat oleh komunitas. "Ini adalah cerita tentang kekuatan memaafkan, penebusan, kebaikan, kasih sayang. Saya percaya pada nilai-nilai itu," kata Yousafzai tentang film tersebut.
"Yang benar-benar menonjol bagi saya dalam film ini adalah kesediaan Mac untuk menerima cinta itu, menerima kasih sayang itu. Dia mengambil waktu, tetapi dia tidak menutup pintu cinta yang dia lihat di sana," sambungnya.
Perjuangan Hidup Malala Yousafzai Sebelum Dikenal Orang
Kisah hidup Yousafzai juga tak selalu mulus. Pada usia 14 tahun, ia menjadi target pembunuhan oleh Taliban akibat suaranya yang vokal memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan Pakistan. Meski ditembak di kepala, Malala berhasil bertahan dan pulih.
Pada usia 17 tahun, Malal meraih hadiah Nobel sebagai apresiasi atas perjuangannya di bidang pendidikan. Ia pun menjadi peraih Nobel termuda di dunia saat itu.
Malala menikah dengan Asser Malik pada November 2021, di Birmingham, Inggris. Keduanya terlihat seperti pasangan sempurna saat berpose bersama dalam sesi foto. Asser saat itu mengenakan tuksedo hitam dan terlihat bisa berbaur dengan bintang-bintang ternama lainnya di acara Oscar.
"Hari ini menandai hari berharga dalam hidupku," tulis Malala di hari pernikahannya saat itu, lewat Instagram.
"Asser dan aku meresmikan hubungan sebagai partner hidup. Kami menggelar upacara nikah kecil-kecilan di rumah di Birmingham dengan keluarga kami," sambungnya pada kolom keterangan akun Instagram yang menyertakan dua potret pernikahan.
Malala terlihat berbeda saat mengenakan busana pernikahan tradisional Pakistan, lehenga berwarna peach. Sebuah aksesori di dahinya melengkapi riasan wajah natural bernuansa bronze dari MUA Anna. Malala berharap semua orang mendoakan pernikahannya itu.
Advertisement
Serba-serbi Oscar 2023 yang Banyak Perubahan
Sejumlah hal menarik terjadi di ajang Piala Oscar 2023. Salah satunya terkait warna karpet yang digunakan tak lagi merah. Perubahan ini menjadi yang pertama kalinya sejak 1961.
Pada Rabu, 8 Maret 2023, para pekerja membuka gulungan karpet berwarna sampanye di luar Teater Dolby di Hollywood. Pada saat itu, Jimmy Kimmel yang menjadi pembawa acara Oscar ke-95 tengah hadir.
"Saya pikir keputusan untuk menggunakan karpet sampanye di atas karpet merah menunjukkan betapa yakinnya kita bahwa tidak ada darah yang akan tertumpah," celetuk Jimmy Kimmel berkelakar, kami simak dari apnews.com.
Hal lain yang disorot adalah penolakan pihak The Academy selaku penyelenggara Oscar 2023 terhadap permintaan pidato dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia sebelumnya meminta tolong anggota kongres Amerika Serikat Mike Simpson agar diloloskan berpidato di ajang tersebut.
Ini merupakan tahun kedua presiden Ukraina meminta hal yang sama. Pihak penyelenggara menolak karena Oscar harus bersikap apolitis di tengah gejolak Ukraina dengan Rusia. Terlebih lagi, Volodymyr Zelensky sempat berpidato di ajang Festival Film Cannes dan Festival Film Venesia yang ternyata isinya sangat bernuansa politik untuk kepentingan Ukraina.
Kehadiran Rihanna, Lady Gaga, hingga Kecaman untuk Donnie Yen di Oscar 2023
Sementara, Rihanna yang jarang terlihat di dunia hiburan, dipastikan bakal tampil memukau. Terlebih, ia berencana untuk menyanyikan lagu soundtrack film Black Panther: Wakanda Forever yang berjudul "Lift Me Up".
Lagu tersebut masuk dalam nominasi untuk kategori Best Original Song. Lagu "Lift Me Up" pun menandai kembalinya Rihanna setelah nyaris enam tahun vakum berkarya. Bahkan, Oscar 2023 menjadi acara besar pertamanya sejak ia tampil di Grammy Awards 2018.
Lady Gaga yang masuk nominasi untuk kategori Best Original Song berkat lagu "Hold My Hand" dari film Top Gun akhirnya tampil. Ia sebelumnya disebutkan tak bisa hadir karena tengah sibuk syuting film Joker: Folie a Deux untuk memerankan Harley Quinn.
Sementara itu, aktris kawakan Glenn Close secara mengejutkan dinyatakan positif COVID-19, membuatnya terpaksa tak bisa hadir dalam ajang penghargaan ini. Menurut apnews.com, Glenn kini sedang beristirahat sembari menjalani isolasi. Padahal, Glenn Close menjadi salah satu presenter acara ini.
Satu lagi adalah kehadiran Donnie Yen yang mengundang kecaman. Sebuah petisi publik yang isinya memohon Academy Awards mencopot aktor Hong Kong itu sebagai salah satu presenter Oscar 2023, karena hubungannya dengan Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa, beredar. Petisi itu berhasil meraup lebih dari 105.000 tanda tangan.
Advertisement