Curhat Tatjana Saphira 10 Tahun Jadi Pejuang Jerawat, Sempat Alami Depresi

Selama 10 tahun, Tatjana Saphira bercerita telah jadi pejuang jerawat yang pada satu titik sampai memengaruhi kondisi mentalnya.

oleh Asnida Riani diperbarui 17 Mar 2023, 10:01 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 10:01 WIB
Tatjana Saphira
Tatjana Saphira cerita tentang kisahnya jadi penjuang jerawat selama 10 tahun. (dok. Instagram @tatjanasaphira/https://www.instagram.com/p/CombXJuyHHg/)

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Tatjana Saphira juga mengalami permasalahan kulit. Selama 10 tahun, Tatjana Saphira bercerita telah jadi pejuang jerawat, yang di salah satu titik memengaruhi kondisi mentalnya.

"Selama 10 tahun lebih aku berjuang melawan jerawat, and it has been quite a struggle, banyak ups and downs, dari yang kalau breakout bisa parah banget sampai yang tiba-tiba bersih (kulit wajahnya). Enggak tahu juga apa yang aku lakukan sampai kulitku bersih kembali," ia berkata usai peluncuran kampanye Make Over Beauty Beyond Compare di bilangan Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2023.

"Pernah depresi juga karena itu (kulit berjerawat)," imbuhnya. "Ada fase di mana dalam beberapa bulan aku enggak mau keluar rumah, enggak mau ketemu orang, yang seharusnya kerja, dengan terpaksa (aku) menolak kerja. Aku ada dalam satu mental state yang aku sampai enggak bisa ngapa-ngapain. Aku (sempat) kalah sama permasalahan jerawat."

Ia menyambung, ada banyak teman, keluarga, dan rekan kerja yang mempertanyakan mengapa kulitnya bisa sampai demikian. "Banyak juga yang memberi remark pada aku, seolah aku tidak mengupayakan apa-apa untuk menyembuhkan jerawatku. Padahal, aku sudah lakukan semua hal," ucap dara berusia 25 tahun tersebut.

Hingga akhirnya, Tatjana sampai pada titik di mana ia merasa lelah karena harus selalu kalah dari keadaan kulitnya yang berjerawat. "Aku enggak mau jerawatku jadi hal yang mendefinisikan aku," sebutnya.

"Aku harus kuat, aku harus menggali (potensi) diriku lebih dalam lagi, mencari potensi yang aku miliki, sehingga orang akan lebih melihat itu daripada apa yang ada di wajahku," ia menyambung.

 

Dapat Dukungan dari Orang Sekitar

Tatjana Saphira Sempat Depresi karena Jerawat, Begini Caranya Bangkit dari Keterpurukan
Tatjana Saphira cerita tentang kisahnya jadi penjuang jerawat selama 10 tahun. (Foto: Dok/Fimela/Hilda Irach).

Upaya Tatjana Saphira untuk bangkit dari masalah jerawatnya juga didukung orang-orang di sekitar. "Banyak orang yang mengingatkanku," ujarnya. "Untungnya aku punya support system yang sangat baik, yang selalu push."

"Dari situ, aku berani untuk benar-benar menerima diri sendiri, mencintai diriku sendiri apa adanya, dan dari situ, mulai timbul rasa percaya diri, aku lebih berani," ia bercerita. "Setelah punya mindset seperti itu, dengan sendirinya kulit membaik."

Karenanya, menurut bintang film Negeri Van Oranje tersebut, self-love jadi salah satu faktor terbesar dirinya bisa keluar dari keterpurukan karena jerawat. "Serangan dari luar pasti akan selalu ada sampai kapanpun, karena kita enggak bisa berharap semua orang suka sama kita," sebutnya.

Ia melanjutkan, "Menurutku, yang bisa menjaga dan mengontrol itu kita sendiri, apa yang mau kita dengar, apa yang harus kita lupakan. Dari setiap komentar, dari setiap kritik, mungkin ada hal baik yang bisa diambil, ya sudah itu saja yang kita jadikan pegangan, jadikan pelajaran. Listen to yourself."

Tatjana Saphira Membangun Self-love

Tatjana Saphira
Tatjana Saphira/dok. Instagram

Berkaca pada dirinya yang sempat selalu sedih setiap hari karena jerawat, Tatjana tidak lagi ingin menyia-nyiakan hidupnya. "Aku enggak mau lagi melakukan itu, apalagi cuma karena jerawat yang juga dialami banyak orang," katanya.

Self-love, menurutnya, adalah memberikan segala dukungan yang dibutuhkan diri sendiri, baik secara lahir maupun batin. Mencintai diri sendiri, sebut Tatjana, merupakan perjalanan yang tidak akan berakhir, dan selalu berubah, tergantung pada situasi yang sedang dihadapi seseorang. 

"Cantik itu tidak hanya tentang look, tapi juga personality, interest, passion, good act, and how you can help other people dengan apa yang kita punya," ia menyebut. "Yang penting happy, sehat, merawat diri dengan baik, dengan begitu, kecantikan akan dengan sendirinya terpancar dari dalam."

Cantik, kata Tatjana, juga tentang nyaman dengan diri sendiri. "Apapun warna rambut kita, warna kulit kita, tren makeup yang lagi dicoba, kita nyaman dan merasa menyatu dengan diri kata," katanya.

Bersinggungan dengan Kampanye Terbaru Make Over

Make Over
Empat ikon, termasuk Tatjana Saphira, di kampanye Make Over Beauty Beyond Compare. (dok. Make Over)

Kondisinya sekarang, menurut Tatjana Saphira, selaras dengan kampanye terbaru Make Over, yakni "Make Over Beauty Beyond Compare." "Di sana, aku jadi ikon 'Beyond Transformation,' di mana aku jadi bersemangat dan jauh lebih percaya diri dengan menjalankan tantangan baru dalam hidup, keluar dari zona nyaman," sebutnya.

Ia menyambung, "Aku juga punya pencapaian yang aku pikir enggak bakal bisa aku raih. Itu semua membangun self-love buatku."

Make Over Beauty Beyond Compare memang dijelaskan menangkap aspirasi para perempuan yang ingin mencapai "keindahan kesempurnaan," memungkinkan mereka tampil beda dari orang lain. Melalui kampanye terbarunya, lini kecantikan lokal ini mengajak perempuan untuk bereksperimen di luar zona nyaman mereka.

Juga, mendukung para perempuan untuk mengubah diri secara menyeluruh dan dramatis. Dalam merepresentasikan tagline Beauty Beyond Compare, mereka berkolaborasi dengan empat perempuan inspirati, yakni aktris Tatjana Saphira, aktris Adinia Wirasti, influencer Aghnia Punjabi, dan model Sofiko.

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya