Liputan6.com, Jakarta - Bau mulut kerap terjadi saat kita berpuasa. Penyebab utamanya biasanya adalah kondisi mulut kering yang menyebabkan rongga mulut menjadi lebih asam dari biasanya. Kondisi itu menyebabkan sisa makanan di sela gigi membusuk lebih cepat. Hal itu bisa dicegah dengan kebiasaan menyikat gigi sehabis sahur.
"Karena itu disarankan cukup minum saat sahur dan buka puasa. Sikat gigi dua kali sehari, kadang perlu benang floss dan obat kumur sesuai rekomendasi dokter (untuk membersihkan gigi)," ujar drg. Ary Agustanti, Marketing Manager Audy Dental Clinic, ditemui di sela perayaan ulang tahun ke-14 Audy Dental di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.
Baca Juga
Menurut Ary, semua jenis makanan berpotensi menyebabkan bau mulut bila tidak dibersihkan dengan baik, khususnya makanan-makanan manis. Karena itu, ia tidak menyarankan makanan jenis itu dikonsumsi terlalu sering.
Advertisement
"Jadi, sebaiknya dimakan cukup sekali saja, saat berbuka misalnya. Tapi kalau pun mau, jangan lupa untuk selalu menyikat gigi setelah memakannya," kata dia.
Menyikat gigi pun tidak boleh langsung setelah makan sahur, melainkan sebaiknya ditunggu 30 menit setelah makan. Teknik menyikat gigi juga harus diperhatikan, yakni menyikat gigi depan dari arah gusi ke luar, bukan menggosok dari kiri ke kanan. Sementara, gigi samping disikat dengan pola memutar.
"Makanan yang tidak dibersihkan dengan baik akan menumpuk di sela gigi dan bisa menyebabkan infeksi jika dibiarkan yang kemudian berakibat bau mulut," sambungnya.
Kondisi bau mulut seperti itu dikenal dengan istilah helitosis. Biasanya pasien akan juga mengalami sakit gigi yang mengganggu sehingga membutuhkan obat pereda nyeri. Ary juga menyarankan untuk pasien berkumur dengan air garam sebagai pertolongan pertama, sebelum mereka pergi ke dokter gigi.
Sisa Makanan Bisa Sebabkan Gigi Berlubang
Kebiasaan menyikat gigi dengan teknik yang benar dan waktu yang tepat juga wajib dilakukan saat tidak berpuasa. Waktu yang dimaksud adalah sesudah sarapan dan sebelum tidur untuk mencegah bakteri di mulut berkembang biak karena mendapat energi dari sisa makanan yang menyelip di gigi. Sedangkan, durasi menggosok gigi yang benar adalah selama dua menit.
Aktivitas bakteri di mulut itu bisa menyebabkan gigi berlubang sebagai salah satu masalah kesehatan gigi utama. Ary mengingatkan pasien tidak selalu menyadari giginya berlubang karena ukurannya dimulai dari tidak kasat mata. Gigi berlubang juga tidak selalu menyebabkan sakit.
"Lubang pasti kecil dulu, dari kecil hingga tidak bisa dideteksi secara kasat mata. Butuh pemeriksaan lanjutan, seperti ronsen atau dibersihkan dulu baru ketahuan, ternyata giginya berlubang sudah dalam," ujarnya.
Gigi berlubang di tahap awal masih tidak mengganggu keseharian. Namun bila dibiarkan, gigi berlubang bisa menyerang syaraf gigi dan menumpuk nanah di gusi, bahkan menginfeksi bagian tubuh lain hingga memicu sinus atau bagian tubuh lainnya.
drg. Inge Paramitha, Sp.Orto, mengingatkan pentingnya berkonsultasi ke dokter gigi minimal enam bulan sekali. Saat berkonsultasi, masalah gigi bisa dideteksi sejak dini, termasuk gigi berlubang. Dengan begitu, penanganan bisa lebih cepat.
"Jangan tunggu sampai sakit dan bisa di-treatment dari dini. Selain sakitnya lebih minimal, biayanya enggak semahal kalau udah parah," ia menambahkan.
Advertisement
Pemeriksaan Gigi Menggunakan Scanner 3D
Salah satu layanan yang tersedia di klinik tersebut adalah pemeriksaan gigi menggunakan 3D intra oral scanner. Dengan alat yang terbilang baru, dokter bisa memindai kondisi rongga mulut pasien dan menampilkan hasilnya secara riil kepada pasien.
Menurut drg. Inge, hasil pindai seluruhnya akan ditampilkan di aplikasi. Alatnya cukup dimasukkan ke rongga mulut pasien. Dokter pun bisa lebih mudah menjelaskan permasalahan gigi dan mulut pasien, termasuk ada gigi berlubang atau perlu direstorasi.
"(Scanner) bisa juga jadi pengganti cetakan. Kalau mau veneer atau crown, kita bisa scan, karena ada beberapa orang, kalau dicetak gigi, mual," sambung dia.
Hasil pindai juga bisa memudahkan dokter untuk berkomunikasi dengan pihak laboratorium maupun membuat rencana perawatan. Misalnya, membuat desain senyum di muka pasien.
"Setelah scanning selesai, kita olah datanya. Kita foto muka profile pasien... Buat rencana perawatannya semua dilakukan di satu device. Pasien justru enggak menerka-nerka smile design-nya. Kalau ada yang kurang sreg, bisa diubah bareng-bareng supaya tidak ada miskomunikasi dengan pasien," ia menjelaskan.
Jenis Layanan Pemeriksaan yang Tersedia
Sementara itu, CEO Audy Dental, drg. Yulita menerangkan bahwa klinik yang didirikannya 14 tahun lalu sudah memiliki 22 cabang. Setiap klinik dilengkapi dengan beragam layanan untuk meningkatkan pengalaman pasien di setiap kunjungan. Salah satunya melalui penggunaan electronic medical records (EMR).
Data tersebut terintegrasi dan dapat diakses di seluruh cabang klinik Audy Dental. Hal itu memudahkan transfer informasi riwayat medis jika pasien melakukan perawatan giginya di cabang klinik yang berbeda.
Audy Dental juga memiliki layanan AUDY Kids yang khusus ditujukan untuk pasien anak. Layanan dirancang agar pengalaman pasien anak ke dokter gigi dianggap menyenangkan dan tidak menakutkan sehingga kebiasaan merawat kesehatan gigi bisa ditanamkan sejak dini.
"Seluruh cabang klinik AUDY Dental dilengkapi fasilitas ruang tunggu khusus yang dilengkapi dengan area playground dan ruang perawatan yang kids friendly. Layanan kedokteran gigi dilakukan oleh Dokter Gigi Spesialis Anak dengan keahlian yang berfokus pada perawatan gigi dan mulut untuk bayi, anak, serta remaja," kata Yulita.
Di ulang tahun ke-14, pihaknya mengusung tagline baru “Senyum Tanpa Ragu”. Maknanya, kata dia, senyum setiap orang berharga, tetapi masih ada yang merasaalu untuk tersenyum lebar dan tidak bebas mengekspresikan senyumnya karena kurang percaya diri dengan tampilan atau kondisi giginya.
"Dalam rangka anniversary ke-14 ini, AUDY Dental memberikan promo khusus diskon hingga 50 persen untuk smile makeover dengan treatment pemutihan gigi (bleaching/teeth whitening) yang berlaku di seluruh cabang AUDY Dental hingga 31 Maret 2023," kata dia.
Advertisement