Profil Eka Gustiwana, Jagoan Aransemen Lagu yang Pernah Mejeng di Times Square Bareng Weird Genius

Sosok Eka Gustiwa mencuri perhatian berkat prestasinya di industri musik Tanah Air. Selama ini, sosoknya dikenal sebagai salah satu anggota dari kelompok musik EDM Weird Genius yang terbentuk pada 2016 lalu.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 28 Mar 2023, 15:59 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2023, 15:58 WIB
[Fimela] Eka Gustiwana
Preskon Hatiku Indonesia (Bambang E. Ros/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Sosok Eka Gustiwana mencuri perhatian berkat prestasinya di industri musik Tanah Air. Selama ini, Eka dikenal sebagai salah satu anggota dari kelompok musik EDM Weird Genius yang terbentuk pada 2016 lalu.

Weird Genius merupakan grup musik yang beranggotakan Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu. Grup musik begitu terkenal lantaran kolaborasi mereka dengan banyak musisi terkenal hingga hasil aransemen terdengar lebih segar.

Weird Jenius sendiri merilis lagu pertama mereka pada 2017 dengan judul "DPS". Tapi jauh sebelum itu Eka Gustiwa telah lama berkecimpung di dunia musik. Pada 2010, Eka sempat menulis dan mengaransemen lagu "Ku Tetap Menanti" yang dinyanyikan Nikita Willy. 

Namun momen paling membanggakan tentu saat wajah Eka Gustiwana bersama personel Weird Genius lainnya mejeng di baliho Times Square New York lantaran lagu Lathi pada 2020 lalu. Foto para personel Weird Genius terpampang di sana berkat pencapaian jumlah pemutaran lagu "Lathi" yang sudah mencapai 100 juta kali di platform digital.

Mengutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, 30 Mei 2022, Eka bahkan pernah bekerja sama dengan Cinta Laura lewat single "Markisa". Kemudian berkolaborasi lagi untuk merilis lagu bergenre house music di bawah naungan label Sony Music Entertainment Indonesia.

Saat itu Cinta tak menghadirkan lagu baru, tapi me-remix "Oh Baby" yang sempat tenar di tahun 2008 dengan menghadirkan aransemen lagu yang lebih segar sehingga mengandeng lagi Eka Gustiwa. Di lagu itu ada perpaduan musik pop, disko 80-an, house music, dan trance.

"Awalnya, aku bilang ke Eka untuk pakai nuansa ala 80-an, tapi, saat aku dengar, sepertinya bukan ini yang aku inginkan. Akhirnya, proyek itu kami tunda dulu," Cinta menjelaskan.

 

Mengaransemen Musik dengan Alat Sederhana

Eka Gustiwana: Tak Perlu Alat Canggih untuk Mengaransemen Musik
Eka Gustiwana membuktikan terkadang untuk berkreasi tak butuh alat-alat mahal.

Tentu banyak yang penasaran dengan pria yang akrab dipanggil Eka ini. Ia dikenal tak hanya sebagai penulis lagu, tapi juga produser musik, dan speech composer. 

Mengutip dari kanal Citizen Liputan6.com, 20 Mei 2017, kariernya berawal dari keisengan mengaransemen penggalan kalimat berita dari Arya Wiguna dengan kalimat Demi Tuhan-nya. Sampai sekarang Eka sering mush-up musik melalui kepiawaian jemari tangannya.

Komposisi yang ia kreasikan dengan menggabungkan dua atau lebih lagu-lagu populer, lalu dipotong dan dipadukan dengan lagu-lagu lainnya yang memiliki kesan yang sama. Untuk menghasilkan irama dan melodi yang harmoni, banyak para nitizen yang bertanya mengenai alat apa saja yang dibutuhkan untuk mush-up musik.

"Buat mush-up musik tidak sesulit yang kamu bayangkan. Alat-alat yang dibutuhkan sebuah laptop atau PC, DAW Favorite, pemahaman tentang teori dasar, dan produksi musik yang sekarang dengan mudah di akses melalui internet. Jangan sampai terburu-buru mengeluarkan uang yang tidak seharusnya kamu keluarkan," papar Eka yang dulunya sering mengikuti lomba pembuatan jingle.

 

Kreativitas Mengaransemen Lagu

[Bintang] Eka Gustiwana
Eka Gustiwana (Deki Prayoga/Bintang.com)

Ia menambahkan untuk mengaransemen lagu sebaiknya memulai dari apa yang telah dipunyai. Menurutnya investasi terbaik di kemampuan produksi bukan semata-mata alat canggih.

Jika sudah memiliki rezeki dan kemampuan terasah semakin baik, barulah berinvestasi pada alat baru dan diusahakan menggunakan software asli. "Biar lebih berkah dan terasa sangat beda," tambah Eka.

Menurut pria 33 tahun ini, ide kreatif sangatlah mahal. Akan tetapi jauh lebih mahal nilai dan manfaatnya setelah ide dalam kepala itu bisa diwujudkan menjadi sebuah karya yang nyata. Ide yang masih tertanam di pikiran hanyalah sebuah ide, selama masih belum berwujud dalam karya nyata.

Setelah makin terkenal bersama Weird Genius. Satu lagunya yang berjudul Lathi sukses meledak di pasaran dan terus berseliweran di media sosial untuk tantangan #LathiChallenge. Tapi di balik kesuksesan tersebut ada saja yang menyebarkan berita miring tentang lagu Weird Genius. Salah satunya adalah Wan Dazrin, seorang ustaz asal Malaysia.

Aransemen Lagu Lathi Dianggap Mistis

Eka Gustiwana
Eka Gustiwana. (ist)

Wan Dazrin mengatakan bahwa lagu Weird Genius berbahaya dan diduga sebagai salah satu bentuk pemanggilan setan. Dianggap seperti itu, Weird Genius menanggapi santai.

Eka Gustiwana, salah satu anggota Weird Genius, justru heran karyanya dianggap demikian. Lantaran pada dasarnya ia adalah orang yang penakut akan hal-hal mistis.

"Gue main jelangkung aja takut, beneran deh. Dulu waktu SD temen gue main, gue pergi. Apalagi bikin lagu yang horor," kata Eka Gustiwana dalam sebuah video di konten YouTube milik Deddy Corbuzier pada Selasa, 9 Juni 2020.

Eka Gustiwana malah terkejut lagu Lathi itu dianggap sebagai pemuja setan. Padahal ia sendiri tidak mengerti bagaimana caranya membuat lagu horor. "Gak ada unsur-unsur horor, kita juga gak ngerti pas dibilang begitu, gimana cara bikin lagu horor, lagu yang memuja setan," sambung Eka Gustiwana.

Tetapi terlepas dari itu, Eka Gustiwana mengatakan bahwa sah-sah saja apabila karyanya diperdebatkan oleh orang-orang. Namun yang jadi problem adalah jika sudah ada unsur pemaksaan dalam perdebatan tersebut.

 

Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya