Kate Middleton Disebut Tak Pakai Mahkota di Penobatan Raja Charles III, Bakal Langgar Tradisi?

Raja Charles III dan Permaisuri Camilla diagendakan untuk dimahkotai dengan hiasan kepala bersejarah pada penobatan 6 Mei 2023. Namun, Kate Middleton mungkin memilih opsi yang lebih sederhana di acara bersejarah tersebut.

oleh Putu Elmira diperbarui 04 Apr 2023, 19:01 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 19:01 WIB
Cantiknya Kate Middleton Pakai Mahkota dan Anting Favorit Putri Diana
Putri Wales, Kate Middleton dari Inggris tiba menghadiri Perjamuan untuk Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa di Istana Buckingham, London, Inggris pada 22 November 2022. Kate mengenakan mahkota favorit Putri Diana. Mahkota tersebut telah berusia lebih daru satu abad, dan pertama kali diberikan kepada Ratu Mary pada tahun 1913 atau 1914. (Chris Jackson/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III dan Permaisuri Camilla diagendakan untuk dimahkotai dengan hiasan kepala bersejarah pada penobatan 6 Mei 2023. Namun, Kate Middleton mungkin memilih opsi yang lebih sederhana di acara bersejarah tersebut.

Dikutip dari People, Selasa (4/4/2023), dengan kurang dari enam minggu sebelum penobatan, Kate Middleton diperkirakan tidak akan mengenakan mahkota untuk acara bergengsi itu. Melihat kembali penobatan masa lalu, ada preseden bagi perempuan di keluarga kerajaan Inggris untuk mengenakan hiasan kepala bertabur berlian.

"Mahkota dikenakan oleh hampir setiap perempuan kerajaan pada penobatan Ratu pada 1953, juga oleh banyak perempuan aristokrat, tetapi waktu telah berubah dalam 70 tahun," Lauren Kiehna, penulis The Court Jeweller kepada People.

Tujuh dekade yang lalu, ada banyak sekali tiara dan mahkota, termasuk pengiring pengantin Ratu Elizabeth dan ratusan bangsawan perempuan juga. Garrard, pembuat perhiasan mahkota pada saat itu dibanjiri tidak hanya dengan komisi baru dari para tamu yang hadir, tetapi juga dengan permintaan kebersihan saat semua orang membersihkan penutup kepala berkilau terbaik mereka setelah perang.

"Tidak ada yang memakai perhiasan atau tiara mereka selama perang," kenang penulis Lady Anne Glenconner, yang kemudian disebut Lady Anne Coke dan salah satu dari enam pelayan Elizabeth. "Orang-orang mengantre untuk membersihkan tiara mereka, yang seperti fender berlian, stomacher, dan kalung."

Yang paling signifikan secara historis adalah Mahkota St. Edward. Menurut situs web Istana Kerajaan Bersejarah, itu adalah "yang paling penting dan sakral dari semua mahkota" dan "hanya digunakan pada saat penobatan itu sendiri." 

Cerita di Balik Penobatan di Masa Lalu

Raja George VI dan Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth (kiri ke-2, calon Ibu Suri), putrinya Putri Elizabeth (kiri ke-4, calon Ratu Elizabeth II), Ratu Mary (tengah), Putri Margaret (kiri ke-5) dan Raja George VI (kanan), berpose di balkon Istana Buckingham pada 12 Mei 1937. (CENTRAL PRESS / AFP)

Awalnya dibuat untuk penobatan Raja Charles II pada 1661, mahkota tersebut memiliki berat hampir 5 pon atau 2,26 kg dan bertatahkan 444 batu semi mulia. Camilla pasti akan melanggar tradisi ketika memilih mahkotanya.

Mengenakan Mahkota Ratu Mary, yang dikenakan sesuai namanya untuk penobatan Raja George V pada 1911, ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah mahkota yang ada digunakan kembali untuk penobatan. Keputusan yang diambil "demi kepentingan keberlanjutan dan efisiensi" tentu menandakan penobatan akan terlihat dan terasa berbeda dari sebelumnya.

Jika Raja mengikuti jejak mendiang ibunya, dia akan meninggalkan Westminster Abbey dengan mengenakan Imperial State Crown seberat 3 pon atau setara 1,3 kg, yang berisi beberapa permata paling terkenal dalam koleksi kerajaan. Menampilkan Black Prince's Ruby, berlian Stuart Sapphire dan Cullinan II, selain St. Edward's Sapphire yang pernah menjadi milik Raja Anglo-Saxon, Edward the Confessor yang meninggal pada 1066.

Jika Kate, bersama dengan anggota keluarga perempuan senior lainnya meninggalkan kebiasaan mengenakan tiara, maka mungkin gaun panjang juga tidak mungkin ada. Hal ini menghasilkan dress code yang sangat berbeda dari apa yang mungkin diharapkan, dengan tiara pusaka berpotensi diganti dengan topi atau fascinator.

Banyak Hal yang Diprediksi Berbeda

Ratu Camilla Berkilau dalam Balutan Tiara Greville dan Kalung Berlian Ratu Elizabeth di Pesta Kenegaraan
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla berdiri bersama sebelum jamuan kenegaraan di Istana Bellevue di Berlin, Rabu (29/3/2023). Raja Charles III memulai perjalanan luar negeri pertamanya dengan tujuan Berlin, Jerman, pada Rabu menandai kunjungan resmi kenegaraan pertama pasangan itu setelah naik takhta menyusul mangkatnya Ratu Elizabeth II. (AP Photo/Matthias Schrader, Pool)

"Saya tentu berharap kita akan melihat tiara penobatan, tetapi mungkin saja Charles mengikuti contoh dari beberapa rekannya di Eropa, seperti Raja Belanda, dan menetapkan aturan berpakaian formal siang hari untuk acara tersebut," kata ahli perhiasan kerajaan, Kiehna.

Ia menambahkan, "Itu berarti kita masih bisa melihat beberapa perhiasan besar, seperti kalung, bros, dan anting-anting, tetapi tidak ada tiara. Saya akan sedih jika itu benar, tetapi itu mungkin hanya bagian lain dari 'de-formalisasi' dunia kerajaan Inggris yang telah terjadi selama beberapa dekade terakhir."

Upacara penobatan Raja Charles III akan lebih sederhana daripada penobatan ibunya. Diperkirakan 2.000 tamu akan masuk ke bangku Westminster Abbey pada 6 Mei 2023, sementara 8.251 orang menghadiri Elizabeth.

Durasi kebaktian telah dikurangi menjadi 60 menit. Angka tersebut sepertiga dari tiga jam penobatan Ratu pada 1953. Charles juga akan memperkenalkan elemen yang lebih modern.

"Ini akan menjadi lebih inklusif. Saya pikir dengan lebih banyak agama (diwakili)," kata Glenconner.

Bocoran Gaun Penobatan Permaisuri Camilla

Ratu Camilla Berkilau dalam Balutan Tiara Greville dan Kalung Berlian Ratu Elizabeth di Pesta Kenegaraan
Camilla dan Raja Charles III malam itu bertindak sebagai tamu kehormatan dan menyapa para tamu termasuk mantan Kanselir Jerman Angela Merkel. (Photo by Ian Vogler / POOL / AFP)

Permaisuri Camilla dikabarkan memilih desainer favorit Putri Diana untuk membuat gaun penobatannya. Bruce Oldfield dilaporkan diam-diam bekerja untuk Camilla setelah mereka jadi "teman dekat."

Santer beredar kabar bahwa Camilla akan memakai busana rancangan Oldfield saat ia dimahkotai di sebelah Raja Charles III di Westminster Abbey pada 6 Mei 2023. Terkait kabar ini, sang desainer tidak banyak berkomentar, hanya menjawab pertanyaan dengan, "Apa yang bisa saya katakan?" dikutip dari The Sun, Jumat, 24 Februari 2023.

Tapi, orang dalam mengatakan pada The Sun, "Camilla memiliki persahabatan yang sangat dekat dengan Bruce selama bertahun-tahun sehingga dalam banyak hal, itu adalah pilihan yang wajar dan jelas. Camilla memercayai Bruce karena ia benar-benar mengirimkan gaun untuk begitu banyak acara penting baru-baru ini untuknya."

Oldfield tercatat merancang beberapa gaun paling ikonis yang dikenakan Putri Diana saat mereka jadi sahabat dekat di tahun 1980-an. Sejak saat itu, ia telah mendandani para artis papan atas, termasuk Kim Kardashian, Rihanna, dan Taylor Swift, serta membantu mendesain ulang seragam McDonald's.

Desainer berusia 72 tahun ini lahir di "keluarga yang berantakan," dari seorang ibu Irlandia dan ayah Jamaika. Bruce Oldfield menghabiskan enam bulan pertama hidupnya di Rumah Sakit Anak Great Ormond Street karena mengidap gastroenteritis. Ia diasuh penjahit Co Durham dan dari situ mengembangkan kecintaan pada mode.

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya