Liputan6.com, Jakarta Seorang aktris Spanyol telah memicu kontroversi setelah menggunakan ibu pengganti demi melahirkan cucunya. Ini tak lain memenuhi untuk yang aktris Spanyol ini katakan sebagai keinginan terakhir putranya yang telah meninggal dunia untuk memiliki anak.
Dikutip dari CNN, Jumat (7/4/2023), aktris Spanyol bernama Ana Obregón itu mengumumkan kelahiran cucunya dalam cerita sampul untuk Hola! magazine yang diterbitkan awal April 2023. Ia menyebut menggunakan sampel sperma dari putranya, Aless, yang meninggal karena kanker pada 2020 di usia 27 tahun, untuk menghamili seorang ibu pengganti.
Obregón adalah seorang sosialita yang menikah dengan bangsawan Italia Alessandro Lequio. Perempuan berusia 68 tahun ini telah lama tampil di televisi Spanyol dan terkenal karena membintangi serial seperti A las once en casa.
Advertisement
Kabar kelahiran cucunya dari ibu pengganti begitu menggemparkan sehingga majalah lain, Letras, melacak sosok tersebut. Diketahui ibu pengganti itu adalah seorang perempuan asal Kuba yang tinggal di Florida.
Kisah ini telah memicu perdebatan hukum dan etika di Spanyol. Di Negeri Matador, ibu pengganti adalah ilegal dan sampel sperma hanya dapat digunakan untuk menghamili pasangan janda dalam waktu 12 bulan setelah kematian donor dengan izin eksplisit mereka.
Obregón mengatakan pada Hola! bahwa cucunya bernama Ana Sandra Lequio Obregón. Bayi perempuan itu lahir pada 20 Maret 2023 di Miami dan akan memiliki paspor AS.
Siapkan Ragam Dokumen
Si cucu akan didaftarkan di konsulat Spanyol di Miami sebelum terbang pulang ke Spanyol, tambah Obregón. Beberapa orang mempertanyakan apakah Obregón dapat membawa bayi yang lahir melalui metode ilegal menurut hukum Spanyol ke negara tersebut.
Tapi, aktris itu mengatakan dia memiliki dokumen yang membuktikan bahwa dia diakui secara hukum sebagai ibu bayi di Amerika Serikat. Mengadopsi anak yang lahir di luar negeri adalah legal di Spanyol.
Sementara beberapa ahli mengatakan legalitas situasinya tidak jelas, banyak komentator hukum mengatakan dia tidak mungkin menghadapi masalah hukum setelah kembali ke rumah. Namun, kasus ini juga menimbulkan pertanyaan moral atas proses melahirkan sebagai ibu pengganti.
Hukum Spanyol menganggap praktik itu sebagai "bentuk kekerasan terhadap perempuan." Yang lain mempertanyakan klaim Obregon bahwa dia memenuhi keinginan terakhir mendiang putranya.
"Saya lebih mempertanyakan keinginan mendiang agar spermanya digunakan untuk menghamili sel telur di tubuh seorang perempuan di negara lain," kata profesor filsafat Gonzalo Velasco dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Cadena Ser.
Advertisement
Tuai Kontroversi
"Tampaknya cukup berbelit-belit," tambahnya. Ia juga menyamakan perkembangan cerita dengan kisah khas penulis horor Stephen King atau pembuat film melodramatis Spanyol Pedro Almodóvar.
Verónica Fumanal, presiden Asosiasi Komunikasi Politik Spanyol (ACOP), mengatakan pengumuman itu membuatnya berpikir tentang serial TV distopia Black Mirror. "Ia membelikan dirinya seorang cucu perempuan dengan sperma dari putranya yang sudah meninggal," kata Fumanal dalam sebuah wawancara dengan Cadena Ser, yang mempertanyakan cara Obregón mempublikasikan kelahiran bayi itu.
"Dia memasang kamera di wajahnya dan menjual cerita eksklusifnya," kata Fumanal.
Obregón telah berusaha meredam kontroversi, menyebut perdebatan di Spanyol "tidak masuk akal" karena ibu pengganti legal di banyak negara di dunia. Spanyol adalah salah satu dari banyak negara di mana surrogacy adalah ilegal, dan di negara lain, seperti Inggris, surrogacy legal, tetapi dibatasi. Pembatasan ini, selain biaya tinggi dan kekurangan ibu pengganti, mendorong pasangan Inggris untuk mencari ibu pengganti di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat, yang prosesnya lebih mudah.
Cerita Ana Obregón
Obregón memberi tahu Hola! bahwa ibu pengganti "sangat dinormalisasi" di AS dan tidak ada perdebatan seperti di Spanyol. Ia juga mengungkap bagaimana bayi Ana cocok dengan keluarganya. "Gadis ini bukan putriku, tapi cucuku," katanya.
"Dia adalah putri Aless dan ketika dia dewasa, aku akan memberitahunya bahwa ayahnya adalah seorang pahlawan," lanjut Obregón.
Ia juga mengatakan bahwa Aless selalu menginginkan keluarga besar dan tidak menutup kemungkinan untuk mengulangi proses tersebut agar Ana dapat memiliki saudara laki-laki atau perempuan. Namun, agenda selanjutnya adalah peluncuran buku yang bercerita tentang surrogacy, dijadwalkan terbit pada 19 April 2023.
Sementara, Obregón membagikan unggahan sampul majalah dengan menggendong cucunya. Ia turut menyertakan keterangan cukup panjang yang didedikasikan untuk putranya.
"Alessku: Aku bersumpah kepadamu bahwa aku akan menyelamatkanmu dari kanker dan aku mengecewakanmu. Saya berjanji kepadamu bahwa aku akan membawa putri Anda ke dunia dan di sini dia ada di tangan saya. Saat aku memeluknya, aku merasakan emosi yang tak terlukiskan, karena seolah-olah aku memelukmu lagi. Aku bersumpah bahwa aku akan merawatnya dengan cinta tak terbatas yang harus aku berikan dan kamu dari surga akan membantu saya," tulisnya.
Advertisement