6 Rekomendasi Tempat Wisata Libur Lebaran di Purwokerto dan Sekitarnya

Siapa yang pulang kampung di musim mudik lebaran ke Purwokerto? Anda bisa sekaligus memanfaatkan waktu pulang dengan berlibur ke sejumlah tempat ini.

oleh Dyra Daniera diperbarui 17 Apr 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2023, 17:00 WIB
Wisata purwokerto
Lokawisata Baturraden. (Dok. Instagram/@lokawisata_baturraden)

Liputan6.com, Jakarta - Purwokerto merupakan ibukota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Saat berkunjung ke Purwokerto, Anda bisa menjelajahi wisata alam, wisata budaya, hingga wisata edukasi. Bahkan, Purwokerto juga bisa menjadi pilihan destinasi untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas. 

Menjelang libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Anda yang mudik ke daerah Jawa Tengah atau melintasinya dapat mampir mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Purwokerto dan sekitarnya. Suasana hangat pasti akan lebih terasa jika menghabiskan banyak waktu dengan keluarga di tempat wisata yang mengasyikkan.

Berikut adalah enam rekomendasi tempat wisata yang bisa dikunjungi di Purwokerto dan sekitarnya saat berlibur ke kampung halaman, dirangkum Liputan6.com pada Senin, 17 April 2023, dari berbagai sumber. Tak hanya yang legendaris, tetapi juga yang terbaru.

1.  Lokawisata Baturraden

Lokawisata Baturraden berada di Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Wisata ini terletak di kaki Gunung Slamet dan sudah menjadi tempat peristirahatan sejak zaman Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, tempat wisata ini sempat terbengkalai dan baru dikelola kembali pada 1967. Saat ini, Baturraden sudah menjadi tempat yang ramai dengan fasilitas yang memadai.

Dikutip dari Visit Jawa Tengah, tiket masuk ke Baturraden dikenakan tarif Rp20.000 saat weekday dan Rp25.000 saat weekend. Tiket tersebut sudah termasuk fasilitas gratis, seperti kolam renang papan luncur, waterpark, sepeda air, spot selfie Sendang Mulya, dan pemandian air hangat belerang. Ada tarif tambahan untuk menikmati wahana lainnya.

Baturraden juga menjadi tempat yang menarik untuk berswafoto. Air terjun yang berada di tengah Baturraden menjadi tempat yang masih alami untuk berswafoto. Pengunjung juga bisa mencoba sepeda air di danau atau berenang di kolam renang dengan air dingin dan air hangat. Setelah lelah berkeliling Baturraden, pengunjung bisa mencoba kuliner khas seperti sate kelinci yang banyak dijual di Baturraden dan mendoan kriuk yang garing dan banyak tepungnya.

2. Curug Jenggala

Curug Jenggala
Curug Jenggala. (Dok. Instagram/@curug_jenggala)

Terletak di sekitar Dusun Kalipagu, Banyumas, daerah ini terkenal dengan keindahan curug alias air terjun yang menakjubkan. Beberapa di antaranya adalah Curug Penganten, Curug Bayan, Curug Gede, dan yang paling populer di antara para pengunjung saat ini adalah Curug Jenggala. 

Ketika Anda berada di sana, Anda akan terpesona oleh keindahan alam yang terjadi di sekitar Anda dan merasa sangat nyaman. Saat ini, lokasi wisata Curug Jenggala menawarkan tempat foto yang unik dan menarik dengan papan hati yang dibuat oleh pengelola kawasan wisata.

Dilansir dari Center of Excellence Budaya Jawa, Curug Jenggala sebenarnya sudah lama menjadi tujuan wisata alam di Baturaden dengan nama aslinya, Curug Tempuhan. Di masa lalu, jalur akses ke sana sangat sulit dan kurang dikenal oleh masyarakat. 

Saat ini akses jalan sudah dibuka dan pengelola telah memperkenalkan inovasi untuk membuat wisata alam ini semakin menarik. Curug Jenggala terletak di Jalan Pangeran Limboro, Dusun III Kalipagu, Ketenger, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

3. Museum Wayang Sendang Mas

Museum Wayang Sendang Mas berlokasi di Jl. Budi Utomo No.1, Banyumas, Sudagaran, Kec. Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Wayang merupakan seni utama yang populer di kalangan masyarakat Jawa dan telah diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO. 

Di Banyumas, terdapat wayang khas yaitu Wayang Gagrag Banyumasan, yang sesuai dengan karakter masyarakat yang menghargai kebebasan dan keterbukaan. Wayang Gagrag Banyumasan ini menampilkan banyak unsur humor dan bermaksud untuk menertawakan jenis wayang lain yang memiliki aturan yang kaku.

Dilansir dari Asosiasi Museum Indonesia, museum ini mulai dibangun pada 1982 dan hingga saat ini masih terus dikembangkan. Nama "Sendang Mas" merupakan singkatan dari "Seni Pedalangan Banyumas" yang menegaskan perbedaan Wayang Gagrag Banyumasan dengan jenis wayang lainnya. 

Beberapa koleksi yang dipamerkan di Museum Wayang Sendang Mas, antara lain Wayang Gagrag Banyumasan Tempo Dulu dan Sekarang, Gagrag Yogyakarta, Wrayang Krucil, Wayang Prajuritan, Wayang Kidang Kencana, Wayang Golek Purwa,Wayang Suluh, Wayang Beber, Wayang Kulit Purwa, Gamelan Slendro, Calung/Angklung, Kaligrafi Huruf Jawa, dan lain-lain.

4. Taman Langit Cafe

Taman Langit
Taman Langit Cafe. (Dok. Instagram/@tamanlangitrestaurant)

Terletak di ketinggian Baturaden, Taman Langit Cafe menawarkan tempat nongkrong yang cocok untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga, teman, atau pasangan Anda. Tidak hanya menyajikan kuliner yang enak, Taman Langit Cafe juga menawarkan berbagai hal menarik seperti spot foto menarik di The Edge Bridge dan pemandangan alam yang indah yang membuat pengunjung betah bersantai bersama pasangan mereka.

Dikutip dari Wisata Milenial, kafe ini menawarkan suasana ngopi yang unik di atas ketinggian dengan pemandangan kota yang luas serta memiliki fasilitas yang lengkap dan menu yang beragam dengan harga terjangkau. Keindahan alam sekitar menjadi salah satu daya tarik utama dari Taman Langit Cafe di Baturaden. 

Pengunjung akan dimanjakan dengan panorama alam yang luar biasa berupa pemandangan bukit, sawah, dan Gunung Slamet. Pada malam hari, lampu-lampu kota yang indah bisa terlihat dari tempat ini. Udara sejuk juga akan menemani pengunjung saat mereka menikmati makanan dan minuman di Taman Langit Cafe.

Menu makanan dan minuman di Taman Langit Cafe juga cukup terjangkau dan kebanyakan adalah makanan nusantara yang lezat, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Kafe ini berlokasi di Dusun II, Kebumen, Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah.

5. The Village

The Village adalah sebuah tempat wisata yang menawarkan taman publik seluas 2,5 hektare yang berlokasi di Jl. Raya Baturaden No. km 7, Dusun I, Rempoah, Kec. Baturaden, Kabupaten Banyumas. Tempat ini diresmikan pada  7 Februari 2018 dan dibuka untuk umum mulai 9 Februari 2018. 

Dikutip dari laman The Village Purwokerto, The Village menawarkan berbagai macam wahana, seperti perahu mesin dan kereta untuk wahana transportasi, flying fox, mini zoo, menaiki kuda, wahana air, indoor playground, restoran, dan coffee shop. Konsep tempat ini dibuat dengan baik untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung.

The Village Purwokerto merupakan sebuah tempat wisata dengan desain klasik Eropa. Pengunjung dapat menaiki Paddle Boat di kanal dan danau, mengunjungi tempat yang mirip dengan Love Lock di Namsan Tower, Korea, dan melihat Bird Dome yang merupakan kubah berisi burung yang beterbangan bebas. Terdapat juga fasilitas pendukung seperti wahana anak-anak dan pujasera. Desain bangunan dan tempat yang estetis membuat tempat ini cocok untuk berfoto bersama-sama.

6. Soto H. Loso

Soto H. Loso
Soto H. Loso. (Dok. Instagram/@nancy_komala)

Wisata kuliner tentunya tidak boleh dilewatkan saat tengah berkunjung ke Kota Purwokerto. Salah satu kuliner paling legendaris di Purwokerto adalah Soto H. Loso atau juga kadang disebut Soto Jalan Bank. Makanan ini sangat terkenal di kalangan pecinta kuliner karena memiliki kuah yang segar dan merupakan sajian legendaris yang sangat diminati.

Dikutip dari Jalan Jalan Enak, soto spesial ayam kampung yang dijual memiliki penyajian yang mirip dengan Soto Sokaraja. Namun, perbedaannya terletak pada bahan yang digunakan. Soto Ayam Jalan Bank hanya menggunakan ayam, sedangkan Soto Sokaraja menggunakan ayam dan daging.

Soto ini dinamai Soto Jalan Bank karena kedai soto ini berada diujung jalan yang terdapat Museum Bank Rakyat Indonesia dan Bank BRI. Kedai Soto H. Loso berlokasi di Jalan RA Wiryaatmaja No. 15, Purwokerto, Jawa Tengah. 

Setiap semangkuk soto terdiri dari ketupat, tauge, suwiran ayam kampung, bihun, kerupuk mie, serta irisan daun bawang dan seledri yang disiram dengan kuah kaldu yang lezat. Soto H. Loso juga dilengkapi dengan bumbu sambal kacang, kecap, dan bawang goreng yang menambah kenikmatan rasanya. Harga yang ditawarkan untuk satu porsi soto sangat terjangkau, yaitu Rp 17.000. 

 

Infografis Titik-Titik Keramaian Wisata di Musim Mudik Lebaran 2023
Infografis Titik-Titik Keramaian Wisata di Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya