6 Fakta Menarik Rwanda, Negara Afrika yang Dijuluki Tanah Seribu Bukit

Rwanda adalah negara di selatan Khatulistiwa Afrika tengah. Dikenal dengan pemandangannya yang menakjubkan, Rwanda sering disebut sebagai tanah seribu bukit.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 23 Mei 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 08:30 WIB
Suasana di kota Kigali, Rwanda, Afrika
Suasana di kota Kigali, Rwanda, Afrika. (Dok: Instagram @rwanda)

Liputan6.com, Jakarta - Rwanda adalah negara di selatan Khatulistiwa Afrika tengah. Dikenal dengan pemandangannya yang menakjubkan, Rwanda sering disebut sebagai tanah seribu bukit.

Mengutip laman Britannica, Minggu 21 Mei 2023, ibu kota Rwanda adalah Kigali, terletak di tengah negara di tepi Sungai Ruganwa. Rwanda berbatasan dengan Uganda di utara, Tanzania di timur dan Burundi di selatan dan berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo.

Rwanda merupakan negara yang secara geografis kecil dengan salah satu kepadatan penduduk tertinggi di Afrika sub-Sahara. Rwanda juga memiliki sejarah panjang dengan Burundi yang sempat memiliki sistem pemerintahan monarki. Namun, tidak seperti apa yang terjadi di Burundi, runtuhnya kerajaan Rwanda terjadi lewat pergolakan akar rumput yang dipimpin Hutu yang terjadi sebelum negara itu merdeka pada 1962.

Masih banyak hal tentan Rwanda selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Rwanda yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 21 Mei 2023.

1. Bentang Alam Mirip Swiss Tropis

Bentang alam Rwanda mengingatkan pada Swiss tropis. Fitur dominannya yaitu rangkaian pegunungan dengan keindahan terjal yang membentang pada sumbu utara-selatan dan merupakan bagian dari pembagian Kongo-Nil.

Dari gunung berapi Pegunungan Virunga (Birunga) di barat laut terdapat Karisimbi mencapai 4.507 mdpl, tapi ketinggiannya turun menjadi 1.220 meter di lembah Sungai Kagera (Akagera) yang berawa di timur. Dataran tinggi pedalaman terdiri dari bukit-bukit dan lembah-lembah yang berbukit-bukit, menghasilkan penurunan dataran rendah di sebelah barat jurang Kongo - Nil di sepanjang tepi Danau Kivu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Etnis di Rwanda

Rwanda terkenal dengan sapi inyabo
Rwanda terkenal dengan sapi inyabo. (Dok: Instagram @rwanda)

Kelompok etnis utama di Rwanda adalah Hutu dan Tutsi, masing-masing berjumlah lebih dari empat perlima dan sekitar sepertujuh dari total populasi. Twa, kelompok pemburu-pengumpul, berjumlah kurang dari 1 persen populasi.

Minoritas lainnya termasuk sekelompok kecil orang Eropa (kebanyakan misionaris, karyawan program bantuan dan pengembangan, dan pengusaha), sejumlah kecil pedagang Asia, dan orang Afrika dari Tanzania, Uganda, Republik Demokratik Kongo, dan tempat lain. Sejak akhir genosida 1994, banyak Tutsi sudah kembali ke Rwanda untuk merebut lagi warisan mereka.

3. Rwanda Dijuluki Negeri Seribu Bukit

Rwanda dijuluki sebagai "Le Pays des Mille Collines" yang memiliki makna "Negeri Seribu Bukit". Rwanda juga punya empat taman nasional, lebih dari 430.000 hektare hutan, dan lebih dari 17.000 hektare perkebunan teh. 

Sebut saja Taman Nasional Volcanoes merupakan kawasan yang dilindungi ini meliputi barisan pegunungan yang megah, serta rangkaian gunung berapi yang tidak aktif. Salah satunya yaitu Gunung Virunga yang menjulang setinggi 4.507 mdpl. 


4. Habitat Gorila Gunung yang Terancam Punah

Gorila gunung di Rwanda disebut hampir punah
Gorila gunung di Rwanda disebut hampir punah. (Dok: Instagram @rwanda)

Gorila gunung yang terancam punah hanya hidup di dua tempat di dunia, yaitu gunung berapi Virunga di Rwanda dan Taman Nasional Bwindi Impenetrable di Uganda. Sayangnya, cuma terdapat sekitar seribu gorila gunung yang tersisa di dunia saat ini.

Manusia merupakan ancaman terbesar bagi spesies ini. Selama bertahun-tahun, gorila gunung menghadapi perburuan, perang, penyakit, perusakan habitat hutan, serta penangkapan untuk perdagangan hewan secara ilegal.

5. Punya Empat Bahasa Resmi

Negara ini memiliki empat bahasa resmi antara lain Rwanda yang lebih tepatnya disebut Kinyarwanda, Inggris, Prancis, dan Swahili (Kiswahili). Rwanda, juga memiliki sebagai komunikasi sehari-hari, bahasa Bantu terkait dengan campuran antara bahasa Niger-Kongo, dituturkan oleh hampir semua orang Rwanda.

Bahasa ini juga terkait erat dengan Rundi, yang dituturkan di negara tetangga Burundi. Hal ini terkait erat dengan Rundi, yang dituturkan di negara tetangga Burundi.

Bahasa Inggris dan Prancis secara tradisional hanya digunakan oleh sebagian kecil penduduk, walau bahasa Inggris ditetapkan sebagai bahasa instruksi pendidikan pada 2008. Adapun Bahasa Swahili digunakan secara luas di kota-kota dan masih jadi alat komunikasi utama dengan orang Afrika dari negara tetangga.


6. Kuliner di Rwanda

Brochettes kuliner Rwanda seperti sate
Brochettes kuliner Rwanda seperti sate. (Dok: Instagram @cembagcii)

Mengutip dari laman TasteAtlas, Minggu 21 Mei 2023, Brochettes adalah salah satu hidangan nasional Rwanda yang terdiri dari daging atau ikan di tusuk sate. Daging yang digunakan untuk brochette biasanya berupa kambing, sapi, ayam, atau babi. Tusuk sate terkadang diperkaya dengan tambahan sayuran, dan dipanggang di atas bara panas.

Lauk pauk yang khas termasuk kentang panggang, pisang goreng, atau salad segar. Di Rwanda, brochette biasa ditemukan hampir di mana-mana, mulai dari bar kecil hingga restoran hotel.

Selain itu ada kuliner Isombe yang merupakan rebusan khas Rwanda yang terbuat dari daun singkong tumbuk dan bahan lainnya seperti tomat, bawang merah, ketumbar, bawang putih, bumbu Maggi, dan selai kacang. Masakan ini seringkali memiliki rasa seperti daging meskipun tidak mengandung daging karena menggunakan kaldu dari tulang sapi yang direbus. Isombe secara tradisional disajikan bersama nasi atau kacang di sampingnya.

Infografis Destinasi Wisata Urban
Wisata urban adalah wisata yang menjadikan ruang-ruang publik kota dan pengalaman hidup di perkotaan sebagai atraksi utama. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya