Liputan6.com, Jakarta - Tanzania adalah negara Afrika Timur yang terletak tepat di sebelah selatan Khatulistiwa. Tanzania dibentuk sebagai negara berdaulat pada 1964 melalui penyatuan negara bagian Tanganyika dan Zanzibar yang sebelumnya terpisah.
Daratan Tanganyika mencakup lebih dari 99 persen dari total wilayah gabungan. Pulau Mafia dikelola dari daratan, sedangkan pulau Zanzibar dan Pemba memiliki administrasi pemerintahan yang terpisah.
Baca Juga
Kasus Dugaan Penipuan Paket Wisata ke Korea Selatan oleh Influencer Malaysia, Kerugian Capai Rp1,64 Miliar
Viral Pungli Joki Pemandu Jalur Alternatif Puncak Bogor Rp850 Ribu, Apakah Permintaan Maaf Pelaku Cukup Loloskan dari Jerat Hukum?
Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jelang Tahun Baru 2025, Lebih Hijau dan Bisa Drop Bagasi Mandiri
Mengutip dari laman Britannica, Kamis 25 Mei 2023, Dodoma adalah ibu kota Tanzania sejak 1974, terletak di tengah daratan. Dar es Salaam adalah kota dan pelabuhan terbesar di negara ini. Daratan Tanzania dibatasi oleh Uganda, Danau Victoria, dan Kenya di utara, oleh Samudra Hindia di timur, oleh Mozambik, Danau Nyasa, Malawi, dan Zambia di selatan dan barat daya, dan oleh Danau Tanganyika, Burundi, dan Rwanda ke arah barat.
Advertisement
Masih banyak hal mengenai Tanzania selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Tanzania yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis, 25 Mei 2023.Â
1. Gunung Kilimanjaro Berada di Tanzania
Gunung Kilimanjaro terletak di Taman Nasional Kilimanjaro di Tanzania. Gunung ini memiliki tinggi 5.895 meter, sehingga Gunung Kilimanjaro menjadi gunung tertinggi di Benua Afrika.
Orang Eropa pertama yang menunjukkan ketertarikan pada Tanganyika pada abad ke-19 adalah misionaris dari Church Missionary Society, Johann Ludwig Krapf dan Johannes Rebmann, yang pada akhir 1840-an mencapai Kilimanjaro. Ekspedisi ini dilanjutkan dengan perjalanan kedua Speke, pada 1860 dengan ditemani J.A. Grant. Misi mereka untuk membenarkan klaim sebelumnya bahwa Sungai Nil naik di Danau Victoria.
Â
2. Etnis di Tanzania
Populasi Tanzania mencakup lebih dari 120 masyarakat adat Afrika yang berbeda, sebagian besar saat ini dikelompokkan ke dalam kelompok yang lebih besar. Sebab pengaruh migrasi desa-ke-kota, modernisasi, dan politisasi, beberapa kelompok etnis terkecil berangsur-angsur menghilang.
Saat ini mayoritas orang Tanzania adalah keturunan Bantu yaitu Sukuma yang tinggal di utara negara itu, di selatan Danau Victoria sebagai kelompok terbesar. Namun sebelum itu, pada awal 5000 SM, kelompok pemburu tipe San menghuni wilayah Tanzania.Â
3. Bahasa Resmi di Tanzania
Tanzania memiliki dua bahasa resmi, Swahili (kiSwahili) dan Inggris. Swahili, bahasa nasional, merupakan gabungan dari beberapa dialek Bantu dan bahasa Arab yang berasal dari pesisir Afrika Timur dan pulau Zanzibar. Swahili merupakan bahasa ibu dan hampir semua orang Tanzania berbicara bahasa itu.
Sejak kemerdekaan pemerintah dan lembaga nasional lainnya telah mempromosikan penggunaan bahasa Swahili melalui sastra, drama lokal, dan puisi. Bahasa Swahili juga digunakan sebagai bahasa pengantar dalam tujuh tahun pertama pendidikan dasar. Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar di tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan banyak digunakan di kantor-kantor pemerintahan.
Advertisement
4. Pengembangbiakan Flamingo
Mengutip dari laman Regal Afrika Safari, Kamis 25 Mei 2023, sama seperti bagian Afrika lainnya, satwa burung flamingo merupakan persentase terbesar dari populasi flamingo Tanzania. Flamingo dikatakan memperoleh warna merah muda yang indah dari ganggang biru-hijau atau Spirulina yang mereka makan. Semakin sedikit mereka memakan ganggang ini, semakin sedikit merah mudanya.
Flamingo dapat dilihat di Tanzania sepanjang tahun. Terlepas dari kapan Anda mengunjungi Tanzania, ada kemungkinan besar untuk melihat flamingo di sekitar berbagai danau soda. Namun, puncak musim flamingo di Tanzania adalah dari November hingga Mei.
5. Wisata di Tanzania, Danau hingga Gunung
Danau Tanganyika merupakan danau yang berada di empat negara sekaligus, yaitu Tanzania, Burundi, Zambia, dan Republik Demokratik Kongo. Dilansir Global Nature Fund, jika dilihat dari volumenya, danau seluas 32.893 kilometer persegi ini menjadi danau terbesar kedua di dunia. Danau Tanganyika ini juga dinobatkan menjadi danau terdalam kedua di dunia setelah Danau Baikal di Siberia.
Menjadi salah satu objek pariwisata andalan bagi Tanzania, danau Tanganyika bisa dikatakan tak pernah sepi pengunjung. Hal ini karena selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara setiap bulan.
6. Kuliner di Tanzania
Mengutip dari laman TasteAtlas, Kamis 25 Mei 2023, Wali Wa Nazi adalah lauk bertepung yang terdiri dari nasi yang dimasak dengan campuran santan dan air. Biasanya hanya dibumbui dengan garam.
Sajian yang creamy ini biasa disajikan sebagai pendamping aneka masakan kari atau ayam, ikan, dan daging. Menu ini adalah favorit di antara orang Swahili di Afrika Timur, terutama di Tanzania, Kenya, dan Uganda.
Kuliner Tanzania yang menarik lainnya adalah Chipsi Mayai atau keripik dan telur adalah jajanan pinggir jalan Tanzania. Kentang goreng dipadukan dengan telur untuk membuat hidangan yang mirip dengan telur dadar dengan kentang goreng yang tersebar di atasnya.
Terkadang hidangan bisa dibuat dengan bahan tambahan seperti paprika atau bawang bombay. Biasanya disajikan dengan saus kachumbari di sampingnya, terdiri dari tomat, cabai, dan bawang. Kalau Anda pernah berada di Tanzania dan melihat wajan hitam besar berisi minyak kuning yang menggelegak di depan sebuah restoran, itu pertanda pasti bahwa restoran tersebut menyajikan keripik mayai.
Â
Advertisement