6 Fakta Menarik Gabon, Negara Afrika yang Rayakan Hari Kemerdekaan Sama dengan Indonesia

Gabon merupakan negara yang terbentang di pesisir barat Afrika. Negara ini memiliki beberapa kesamaan dengan Indonesia, yaitu letak wilayahnya di garis Khatulistiwa dan merayakan kemerdekaan setiap 17 Agustus.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 31 Mei 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2023, 08:30 WIB
Gabon
Kemerdekaan Gabon sama seperti Indonesia dirayakan pada setiap 17 Agustus (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Gabon merupakan negara yang terbentang di pesisir barat Afrika. Negara itu merdeka pada 17 Agustus 1960, 15 tahun setelah Indonesia merdeka. Sebagai bekas jajahan Prancis, Gabon mempertahankan ikatan kuat dengan Prancis dengan bahasa dan budaya Prancis.

Mengutip dari laman Britannica, Minggu, 28 Mei 2023, ibu kota Gabon adalah Libreville. Wilayah Gabon berbatasan dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di utara, Republik Kongo di timur dan selatan, Samudra Atlantik di barat, serta Sao Tome dan Principe di lepas pantai. 

Menurut Bank Dunia, populasi Gabon mencapai 2,341 juta jiwa. Masih banyak hal mengenai Gabon selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Gabon yang dirangkum Liputan6.com.

1. Gabon Dilewati Garis Khatulistiwa

Garis khatulistiwa hanya melewati 13 negara di dunia, dan Gabon adalah salah satunya. Negara-negara yang lebih dekat ke khatulistiwa cenderung memiliki hutan hujan tropis atau iklim khatulistiwa, tanpa musim yang berbeda. Suhu rata-rata sekitar 30 derajat celcius pada siang hari, dengan curah hujan tahunan rata-rata sekitar 2.500 hingga 3.500 mm per tahun.

2. Gabon Dihuni Sejak Zaman Paleolotik

Menurut UNESCO, manusia telah tinggal di Gabon Afrika sejak Paleolitik, Neolitik, dan Zaman Besi, sampai kedatangan orang Bantu dan Pigmi di wilayah Gabon. Orang Pigmi menetap di Gabon secara prasejarah selama zaman batu akhir dan para migran yang berbahasa Bantu menetap di Gabon selama zaman besi.

Referensi tertua untuk orang kerdil berasal dari tahun 2276 SM. Mereka dikenal lantaran perawakan yang pendek dan biasanya tumbuh kurang dari 1,5 meter. Sekarang ini, mereka mewakili sekitar 0,3 persen dari populasi Gabon.

3. Etnis Gabon

Gabon, Piala Afrika 2017
Pedagang Merchandise beraksi saat di foto sedang berjualan di jalanan kota Port-Gentil (18/1/2017). Pemandangan ini menjadi bagian dari penyeleggaraan Piala Afrika 2017. (AFP/Justin Tallis)

Kecuali beberapa ribu orang Pigmi, sekitar 40 persen orang Gabon berbicara bahasa Bantu yang diklasifikasikan ke dalam 10 kelompok bahasa. Kelompok Myene (termasuk Mpongwe dan Orungu), meskipun hanya sebagian kecil dari populasi saat ini, telah berperan penting dalam sejarah negara karena lokasinya di sepanjang pantai utara.

Fang, juga ditemukan di Kamerun selatan dan Guinea Khatulistiwa, berjumlah lebih dari seperempat populasi dan tinggal di utara Sungai Ogooué. Kelompok terbesar di selatan Ogooué adalah Sira (termasuk Punu), Nzebi, dan Mbete, yang bersama-sama membentuk sekitar sepertiga populasi. Jumlah penduduk yang lebih sedikit termasuk Benga dan Seke di ujung barat laut, Kota dan Teke di timur, dan Vili di sepanjang pesisir selatan jauh.

4. Produsen Mangan Terbesar di Dunia

Gabon adalah salah satu penghasil mangan terbesar di dunia. Mangan merupakan campuran membuat baterai, campuran pembuatan besi baja, bahan pembuatan ferro mangan, dan lain lain. Perluasan produksi di Moanda telah berlangsung sejak selesainya jalur kereta api ke Franceville di dekatnya pada bulan Desember 1986.

Penyelesaian fasilitas penanganan bijih yang lebih baik juga berlangsung di ujung rel di pelabuhan laut dalam Owendo pasejak 1988. Berlian dan emas juga ditambang di negara ini, dan terdapat cadangan bijih besi berkualitas tinggi (kandungan besi 60–65 persen) di timur laut di Mékambo dan Bélinga.

5. Taman Nasionalnya Bagian Situs Warisan UNESCO

Lope National Park di Gabon termasuk situs warisan yang diakui UNESCO
Lope National Park di Gabon termasuk situs warisan yang diakui UNESCO. (Dok: Instagram @petula_benicia)

Sekitar tiga perempat negara Gabon ditutupi oleh hutan hujan khatulistiwa yang lebat dengan dihuni lebih dari 3.000 spesies tumbuhan, termasuk okoumé, pohon kayu keras yang menjadi tulang punggung industri kayu Gabon. Satwa penghuni hutan hujan itu di antaranya kijang, monyet, gorila, banyak burung tropis, dan beberapa jenis gajah.

Gabon memiliki beberapa taman nasional yang sangat menarik untuk kunjungan wisata, termasuk Taman Nasional Lopé yang awalnya bernama Suaka Margasatwa Lopé-Okanda. Kawasan itu ditetapkan pada 1946 di bagian tengah Gabon. Taman dan situs arkeologi terkait disebut sebagai Lanskap Ekosistem dan Relik Budaya Lopé-Okanda yang secara kolektif ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 2007.

Pemerintah Gabon juga berkomitmen menjaga kelestarian satwa serta habitatnya dan telah bekerja sama dengan The Wildlife Conservation Society untuk melindungi satwa liar Afrika. Sekarang terdapat setidaknya 13 taman nasional yang terdiri dari lebih dari 10.000 mil persegi taman.

6. Kuliner Khas di Gabon

Dongo-dongo, makanan khas dari Gabon di Afrika
Dongo-dongo, makanan khas dari Gabon di Afrika. (Dok: Instagram @letscookwithelle)

Mengutip dari TasteAtlas, salah satu kuliner terkenal di Gabon adalah dongo-dongo yang diklasifikasikan sebagai sup dan saus, dongo-dongo merupakan hidangan Afrika beraroma yang menggunakan okra sebagai bahan utamanya. Hidangan ini disiapkan dengan menumis bawang bombay, bawang putih, kaldu kubus Maggi, okra, dan cabai.

Air ditambahkan ke dalam panci, bersama dengan ikan kering, asin, atau asap, dan soda kue atau pasta tomat. Kuliner ini direbus sampai ikan dan okra empuk, dan dongo-dongo biasanya disajikan dengan makanan bertepung seperti nasi, fufu, atau chikwangue. Diyakini bahwa dongo-dongo adalah sepupu jauh dari gumbo Cajun-Creole yang populer.

Selain itu, Gabon memiliki Chakery, yakni sajian penutup yang manis dengan tekstur lembut. Hidangan terdiri dari couscous, susu, yogurt, dan krim asam. Chakery biasanya disajikan di akhir makan utama dan disarankan untuk menambahkan potongan nanas di dalamnya untuk menambah rasa manis, lalu hiasi hidangan dengan sedikit kayu manis di atasnya.

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi
Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya