Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Sheila On 7 (SO7) terkejut dengan adanya “reuni dadakan” dengan para mantan anggota band tersebut di atas panggung. Pada tanggal 27 Mei 2023, Sheila On 7 mengadakan konser di Yogyakarta, khususnya di Ballroom Sahid Raya Hotel Yogyakarta. Konser Sheila On 7 kali ini dihadiri oleh Sakti, mantan gitaris Sheila On 7 yang telah memutuskan untuk meninggalkan grup pada 2006 lalu.
Meskipun telah lama meninggalkan Sheila On 7, Sakti tetap menjaga hubungan baik dengan anggota Sheila On 7 yang masih aktif berkarya. Kehadiran Sakti di panggung konser di Yogyakarta berhasil memuaskan kerinduan para penggemar.
Baca Juga
Tidak ada yang berubah, kedekatan antara Sakti dan anggota Sheila On 7 lainnya tetap sama seperti saat mereka pertama kali debut dengan formasi lima orang. Banyak penggemar yang berharap suatu hari nanti Sheila On 7 dapat mengadakan konser bersama dua mantan anggota mereka, yaitu Sakti dan Anton.
Advertisement
Kehangatan dalam hubungan mereka sangat terasa. Sakti masih terasa seperti bagian tak terpisahkan dari grup musik yang pertama kali debut pada tahun 1997 ini. Selain kekompakannya dengan anggota lainnya, penampilan Sakti juga menjadi sorotan perhatian.
Dilansir dari ShowBiz Liputan6.com pada Senin, 29 Mei 2023, karier Saktia Ari Seno alias Sakti eks Sheila on 7 di industri musik Indonesia melejit pada 1999 lewat album debut yang dipayungi Sony Music Indonesia. Album perdana Sheila on 7 melahirkan hit antara lain “Kita”, “Dan”, serta “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki.”
Dikenal sebagai personel band jutaan copy, Sakti Eks Sheila on 7 membuat keputusan mengejutkan. Ia mundur dari gempita panggung musik pada 2006 atau setahun setelah merilis album bertajuk Jalan Terus.
Mengubah Nama hingga Penampilan
Keputusannya untuk meninggalkan Sheila on 7 pada saat itu ternyata disebabkan oleh keinginannya untuk mendalami ilmu agama dan beraktivitas lebih banyak di masjid. Dia mengungkapkan bahwa hatinya mulai tergerak untuk memperdalam ilmu agama ketika menemukan buku berjudul "Menjemput Sakaratul Maut Bersama Rasulullah" sebelum naik pesawat untuk menghadiri undangan ke luar negeri bersama Eross Candra.
Saat itu, dia merasa terpengaruh oleh banyaknya kasus kecelakaan pesawat dan merasa itu adalah panggilan untuk berhijrah dan mendalami ilmu agama. Untuk membuktikan tekadnya, Sakti memutuskan pergi ke Pakistan. Dia menghabiskan hampir dua bulan di sana untuk mempelajari ilmu dakwah. Namun, keinginannya untuk menambah pengetahuan tidak berhenti di situ.
Sakti melanjutkan perjalanan spiritualnya ke India, Pakistan, dan Bangladesh selama sekitar empat bulan. Setelah itu, pria kelahiran Yogyakarta, 14 Juni 1980 ini memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan memulai dakwahnya.
Dalam perjalanan hijrahnya, Sakti mengubah namanya menjadi Salman Al Jugjawy. Dalam wawancara dengan Liputan6.com pada tahun 2013, Sakti menjelaskan, "Nama Salman berasal dari guru agama saya, Salman berarti selamat, Jugjawy berarti dari Jogja. Jadi artinya Salman dari Jogja."
Meskipun sekarang lebih dikenal dengan nama Salman, gitaris yang lahir pada tanggal 14 Juni 1980 ini masih menggunakan nama aslinya di kartu identitasnya. "Nama di KTP tetap Sakti, tapi dalam kehidupan sehari-hari saya menggunakan nama Salman, karena nama itu adalah doa," kata Sakti.
Advertisement
Aktif Berdakwah
Setelah hijrah dan mengubah namanya, pria yang tinggal di Yogyakarta ini berusaha untuk menjalankan sunah Nabi. Salah satu aspek yang ia perhatikan adalah dalam hal berbusana. Selain itu, ia juga membuka bisnis Al Jugjawy yang salah satunya fokus pada produksi baju gamis.
Pada konser Sheila on 7 yang diadakan di Yogyakarta, Sakti terlihat mengenakan gamis panjang berwarna abu-abu dan menutup kepala dengan peci. Ia juga mulai memelihara jenggot dan mengenakan penutup kepala.
Selain perubahan penampilan yang lebih agamis, Sakti seringkali berbagi ilmu dengan menghadiri undangan seminar bahkan melalui media sosial. Ketika ia mengunggah kumpulan video dari penampilannya di atas panggung bersama Sheila on 7 pada konser di Yogyakarta, 27 Mei lalu, Sakti juga menyisipkan pesan-pesan positif.
Ia menulis, “"Karena Aku Setia" Merupakan salah satu lagu favorit saya, di album kedua @sheilaon7 di samping musiknya yg menyemangati , lirik lagunya pun cukup kuat utk disimak. Dari sisi saya sendiri yang masih sangat faqir dalam ilmu, salah satu rukun dalam iman adalah beriman kepada Qodho' dan Qodar,”
Tidak Meninggalkan Musik
“Terkadang kebanyakan dari kita hanya memuji Allah ketika diberi taqdir yang menyenangkan saja, sementara menggerutu jika diberi ujian yang tidak menyenangkan hati .. lalu bagaimana yang sebaiknya? hamba ALLAH yang setia akan senantiasa memuji ALLAH dalam setiap perkara yang telah ditetapkanNya,” sambungnya.
Meskipun memutuskan untuk mendalami ilmu agama, Sakti tidak meninggalkan dunia musik. Sebaliknya, dia menggunakan kemampuan bermain gitarnya sebagai media dakwah. Sakti menganut pandangan ulama yang memperbolehkan bermain musik, terutama untuk menyebarkan pesan-pesan positif.
Melalui akun Instagramnya, Sakti dalam beberapa tahun terakhir telah memperkenalkan beberapa bisnisnya. Salah satunya adalah Al-Jugjawy Farm, usaha peternakan yang ia jalankan. Melalui foto dan video yang ia bagikan, Al-Jugjawy Farm terlibat dalam pemeliharaan kambing dan sapi.
Selain itu, Sakti juga terlibat dalam bisnis madu kelas premium grade A melalui Al-Jugjawy Food and Herbals. Ia menunjukkan ketegasannya sebagai seorang pengusaha dengan membuka beberapa usaha lainnya termasuk usaha kopi serta travel umrah dan haji.
Advertisement