Liputan6.com, Jakarta - Carabao Billiards Indonesia berawal dari hobi bermain biliar ketika sang pemilik Hendra Kurniawan membuat Pro Shop di tahun 2017. Hendra sendiri merupakan atlet olahraga biliar senior dari kota Batu. "Sebenarnya saya sudah cukup lama menyukai olahraga billiard, hingga sampai mengikuti berbagai ajang lomba atau turnamen billiard dan pernah menyabet gelar juara," terang Hendra.
Dari hobi itulah Hendra membentuk komunitas sehingga orang-orang dapat bermain dan mengasah kemampuan bermain biliar di Carabao Billiards yang berlokasi Jl. Sudarno No.17A, Kota Batu.
Melihat banyaknya potensi pemain muda biliar di kotanya, akhirnya Hendra merekrut anggota dan memilih yang potensial melalui seleksi dari pertandingan dan prestasi yang sudah tercapai.
Advertisement
“Carabao Billiards Indonesia saat ini memiliki atlet junior 4 orang, kelas menengah berjumlah 5 orang, pemain nasional 2 orang, dan pemain internasional sejumlah 5 orang,” ucap Hendra. Sejumlah medali emas berhasil diraih oleh Carabao Billiards Indonesia, baik di kejuaraan tingkat lokal maupun tingkat nasional.
Carabao Billiards Indonesia memberangkatkan 2 atlet biliar junior mewakili Indonesia di kancah turnamen bergengsi di kejuaraan International bola 9 (Nine Ball) di London, Inggris yang diadakan oleh Matchroom Multi Sport Limited (“Matchroom”) bertajuk Jayson Shaw Junior Open diselenggarakan di Copper Box Arena, London, Inggris pada 2-3 Juni 2023. Ini adalah pertama kalinya atlit junior di Indonesia bertanding di UK.
Atlet Biliar Junior
Dalam turnamen bergensi kelas dunia ini, Carabao Billiards Indonesia memberangkatkan dua atlet biliar junior yakni Brian Axel Ferdinan asal Slawi dan Albert Januarta asal Kepulauan Riau yang didampingi sendiri oleh Hendra. Acara ini akan ditayangkan secara langsung di seluruh Inggris dan beberapa wilayah terpilih di seluruh dunia.
Untuk mengikuti turnamen bergengsi tersebut, Hendra Kurniawan selaku sponsor sekaligus coach menyampaikan bahwa kedua atlet biliar ini telah mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen dengan berlatih sesuai program setiap hari selama 3 bulan dan diawasi oleh orang tuanya.
“Dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi untuk mengikuti pertandingan kelas Internasional, karena lawan-lawan mereka sangat tangguh. Walaupun usia Albert dan Axel masih muda, namun kemampuan dan skill mereka diatas rata-rata,” pungkas Hendra.
Advertisement