Sosok Putri Vittoria dari Savoy, Influencer Mode yang Akan Jadi Ratu Italia Berikutnya

Liputan6.com, Jakarta - Cantik, pintar dan berdarah biru, Putri Vittoria dari Savoy telah dikenal sebagai ratu Instagram dengan hampir 80 ribu pengikut. Kini influencer mode berusia 19 tahun, yang mempelajari ilmu politik dan sejarah seni di sebuah universitas di London itu siap menjadi yang pertama dalam antrean pewaris mahkota Italia.

Mengutip laman Perth Now, Kamis (8/6/2023), ayahnya, Pangeran Emanuele Filiberto dari Savoy (50), telah menyatakan akan melepaskan klaimnya atas takhta. Diramalkan putrinya akan melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada yang dia bisa.

Dia berkata, "itu tidak akan terjadi besok atau dalam satu tahun, tetapi ketika dia sudah siap. Penting bagi generasi muda untuk memiliki kesempatan untuk mempraktikkan ide-ide baru dan modern. Mereka jauh lebih sadar daripada kita tentang masalah yang dihadapi dunia."

Pangeran Emanuele Filiberto yang tinggal di antara Jenewa, Paris, dan Italia bersama keluarganya, juga mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa dia "sangat menghormati" Raja Charles III "tetapi dia menunggu lama sekali".

"Mungkin akan sangat membantu jika dia menjadi raja 20 tahun yang lalu," ujarnya, merefleksikan bagaimana Charles baru dimahkotai pada usia 73 tahun.

House of Savoy adalah garis keturunan kerajaan kuno dan memberikan raja-raja Italia dari tahun 1860-an hingga 1946 ketika pemungutan suara melihat monarki dihapuskan. Dua tahun lalu, ayah sang pangeran, Vittorio Emanuele (86), mengubah kebiasaan kuno yang menetapkan bahwa garis keturunan kerajaan hanya dapat diteruskan kepada ahli waris laki-laki.

Vittoria adalah anak tertua dari dua putri pangeran bersama istrinya Clotilde. Istrinya adalah seorang aktris Prancis yang membintangi film hits La Vie En Rose (2017_. Pangeran Emanuele juga terlihat di layar, mengambil bagian dalam Strictly Come Dancing versi Italia.

Mengutip The Sun, Kamis (8/6/2023), Putri Vittoria dari Savoy juga akan menjadi ratu Italia berusia 19 tahun dan pewaris takhta wanita pertama dalam seribu tahun setelah perubahan hukum yang mengejutkan.

Tapi gadis berusia 19 tahun itu diketahui hidup mewah dan sebagai pemengaruh ia menyukai fashion. Ayahnya dengan penuh kasih sayang memanggilnya putri "rock n' roll", dan Vittoria bahkan menghiasi sampul depan Vanity Fair di Prancis.

Potret yang dibagikan sebelumnya di akun sang putri mengungkapkan bahwa dia adalah seorang model yang memiliki cita-cita tinggi, senang menikmati jalan-jalan malam bersama teman-temannya. Dalam satu jepretan, sang putri muda mengenakan kacamata hitam besar saat dia berpose dengan tas desainer.

Foto lain menunjukkan kerajaan mengenakan bikini berpola cerah di lokasi tropis yang indah. Sebuah video baru-baru ini menunjukkan sang putri glam mondar-mandir ke rumah mode Paris Maison de Beaute Carita.

Melangkah keluar dari mobil hitam yang ramping, sang putri memilih tumit hitam dan mantel parit. Terlepas dari popularitas sang putri muda di Instagram, Italia belum memiliki monarki yang berfungsi sejak dihapuskan dalam referendum pada 1946. 

Gagasan monarki tetap relatif tidak populer di negara itu, tetapi Pangeran Emanuele, cucu tertua raja terakhir Italia Umberto II, tetap optimis. Keluarga kerajaan diasingkan dari Italia setelah dihapuskan, tetapi Raja Umberto II, diizinkan pulang sebagai keinginan terakhirnya.

Pangeran Emanuele baru-baru ini mengatakan kepada The Telegraph, "Dalam waktu beberapa tahun akan ada lebih banyak Ratu daripada Raja di Eropa. "Orang-orang sekarang mengerti, meski agak terlambat, bahwa kecerdasan dan kepekaan seorang wanita menjadikan mereka pemimpin yang hebat."

Vittoria kini mampu menjadi "ratu" berkat perubahan hukum kuno yang dikenal dengan Hukum Salic. Hukum sebelumnya melarang perempuan mewarisi gelar kerajaan, tapi sekarang dia bisa naik takhta setelah kakeknya mengubahnya.

Dan Vittoria tampaknya siap untuk menghadapi tantangan tersebut, dan mengatakan kepada New York Times pada 2021. Menurutnya mengubah Hukum Salic adalah "hadiah terbaik yang dapat diberikan kakek saya".

Adapun penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla telah berlangsung pada 6 Mei 2023, mereka dimahkotai dalam upacara khusus Skotlandia. Charles dan Camilla akan berada di Skotlandia pada minggu pertama bulan Juli 2023 untuk Holyrood Week, lapor Hello, Jumat, 26 Mei 2023.

Selama waktu ini, Raja akan mengadakan pesta kebun di Edinburgh dan mengadakan upacara penobatan bersama sederet acara lain. Pesta kebun diadakan pada 4 Juli 2023, dan itu akan menandai pesta kebun pertama raja Skotlandia pada masa pemerintahannya. 

Meski ini saja tidak memastikan bahwa kebaktian dedikasi serta ucapan syukur akan diadakan pada 5 Juli 2023, Ruang Mahkota di Kastil Edinburgh akan ditutup pada 4 hingga 6 Juli 2023. Lalu, seluruh kastil akan ditutup pada 5 Juli 2023. 

Ini mungkin disebabkan Permata Mahkota akan berada di Katedral St. Giles untuk acara kebaktian penobatan, lapor Royal Central. Mendiang Ratu Elizabeth II melakukan perjalanan ke Katedral St Giles pada 1953, tak lama usai penobatannya di Westminster Abbey pada 2 Juni di tahun itu.