Liputan6.com, Jakarta - Kepulauan Solomon merupakan negara di barat daya Samudera Pasifik. Wilayahnya terdiri dari rangkaian pulau vulkanik dan atol karang di Melanesia.
Mengutip dari laman Britannica, Senin, 3 Juli 2023, pada akhir abad ke-19, penduduk Kepulauan Salomon dieksploitasi sebagai tenaga kerja untuk bekerja di perkebunan Fiji dan pulau-pulau lain dan di Queensland, Australia. Sekitar 30 ribu buruh direkrut antara tahun 1870 dan 1910.
Baca Juga
Pulau Solomon pernah menjadi protektorat Inggris namun mencapai kemerdekaan sebagai republik pada 1978. Honiara di pantai utara Pulau Guadalcanal merupakan Kepulauan Solomon dan kota terbesar.
Advertisement
Sebagian besar penduduknya masih tinggal di desa-desa kecil pedesaan. Mereka berkebun, beternak babi, dan menangkap ikan tetapi juga terlibat dalam ekonomi.
Masih banyak hal mengenai Kepulauan Salomon selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Kepulauan Salomon yang dirangkum Liputan6.com pada Senin, 3 Juli 2023.
1. Sistem Pemerintahan Monarki Konstitusional
Kepulauan Solomon adalah monarki konstitusional dengan monarki Inggris, yang diwakili oleh seorang gubernur jenderal, menjabat sebagai kepala negara resmi. Tetap saja, negara, anggota Persemakmuran adalah independen, dan gubernur jenderal diangkat atas saran dari Parlemen Nasional unikameral.
Gubernur Jenderal, yang menjabat hingga lima tahun, harus warga negara Kepulauan Solomon. Anggota Parlemen dipilih dengan hak pilih dan bertugas selama empat tahun. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh seorang perdana menteri yang dipilih oleh dan dari Parlemen dan kabinet yang ditunjuk oleh gubernur jenderal dari anggota Parlemen atas rekomendasi perdana menteri.
2. Didominasi Etnis Melanisia
Sebagian besar penduduk adalah etnis Melanesia. Orang Polinesia yang membentuk minoritas kecil, hidup terutama di atol-atol terpencil, terutama Atol Jawa Ontong, Bellona, Pulau Rennell, Kepulauan Reef, Kepulauan Stewart (Sikaiana), Tikopia, dan Anuta.
Ada juga sejumlah kecil orang Tionghoa dan Eropa serta orang Gilbert dari Mikronesia yang dimukimkan kembali di pulau Ghizo dan Vaghena antara 1955 dan 1971 oleh administrator Inggris yang berusaha mengurangi kelebihan populasi di Kepulauan Gilbert (sekarang Kiribati).
3. Bangsa Spanyol yang Pertama Kali Tiba
Kepulauan Solomon awalnya dihuni setidaknya 2000 SM jauh sebelum catatan arkeologi dimulai yang kemungkinan oleh orang-orang dari kelompok bahasa Austronesia. Orang Eropa pertama yang mencapai pulau-pulau itu adalah penjelajah SpanyolÁlvaro de Mendaña de Neira pada tahun 1568.
Selanjutnya, desas-desus yang tidak dapat dibenarkan menyebabkan keyakinan bahwa dia tidak hanya menemukan emas di sana tetapi juga menemukan di mana raja alkitabiah Salomo memperoleh emas untuk kuilnya di Yerusalem.
Advertisement
4. Kepulauan Salomon Rentan Tenggelam
Kepulauan Solomon sangat rentan terhadap kenaikan permukaan laut. Dampaknya perubahan iklim di Kepulauan Solomon menjadi perhatian yang signifikan di abad ke-21.
Pemerintah menyiapkan rencana aksi untuk beradaptasi dengan tantangan yang dihadirkan oleh perubahan iklim, yang mencakup upaya menuju pengelolaan sumber air yang lebih baik. Negara ini juga mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan ketahanan tanaman dan ketahanan pangan, dan bekerja untuk merelokasi masyarakat di daerah pesisir dan dataran rendah serta daerah rawan lainnya.
5. Wisata Terkenal di Kepulauan Salomon
Air terjun Mataniko dan Tenaru yang menjadi pemandangan terindah yang ada di Honiara, ibu kota Kepulauan Salomon. Kolam renang alami ini memiliki air yang sangat jernih bisa menjadi tempat berenang bagi wisatawan.
Tempat lainnya yang cukup terkenal adalah plum puding yang kini dikenal sebagai Pulau Kennedy sebab di sinilah John F Kennedy dan krunya mendarat setelah kapal mereka dilindas kapal Jepang dan dari sana mereka diselamatkan sekelompok pria lokal.
6. Kuliner di Kepulauan Salomon
Mengutip dari laman TasteAtlas, Senin, 3 Juli 2023, kuliner terkenal di Kepulauan Salomon salah satunya Green PawPaw Curry. Jenis kari ini dibuat dengan daging buah pepaya hijau mentah yang lembut dan keras yang banyak terdapat di Kepulauan Solomon.
Pepaya dicampur dengan santan, bubuk kari, bawang merah, dan bawang putih, lalu direbus hingga potongan pepaya empuk. Dianjurkan untuk menyajikan hidangan panas di atas nasi putih.
Selanjutnya ada pula kuliner Sup Kari Kelapa dan Labu Jeruk Nipis. Hidangan Kepulauan Solomon ini menggabungkan irisan labu berdaging jeruk dengan santan, air jeruk nipis, bubuk kari, dan rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, dan bawang merah untuk membuat sup yang lezat.
Jika bingung, siapa pun bisa memasukkan hampir semua bahan ke dalam nama hidangan. Cepat dan mudah disiapkan, sup sehat ini paling baik bila diberi hiasan ketumbar cincang atau daun kemangi.
Advertisement