Liputan6.com, Jakarta - Adalah Chen Giovani Soetanto, perempuan yang baru saja dilamar putra bungsu pengacara Hotman Paris Hutapae, Fritz Junior Hutapea. Fritz dan calon mantu Hotman Paris Hutapea itu juga dilaporkan sudah menjalani upacara sangjit, akhir pekan lalu.
Rangkaian acara itu berlangsung secara mewah di Hotel Mulia Bali. Pengacara kondang itu memamerkan sederet momen bahagia kedua keluarga melalui beberapa unggahan di akun Instagram pribadi, mulai dari rangkaian prosesi yang dijalani, hingga dekorasi acara.
Jadi, siapa sebenarnya Chen Giovani Soetanto? Seperti keluarga Hotman, kehidupan Chen pun katanya lekat dengan kemewahan. Mengutip Dream.co.id, ia lahir pada 30 Maret 1996, lebih tua setahun dari calon suaminya.
Advertisement
Setelah menyelesaikan pendidikan di Gandhi Memorial Intercontinental School (GMIS), Chen melanjutkan studi dan lulus dari Le Cordon Bleu Sydney. Publik pun mengenalnya sebagai selebgram. Akun Instagram terverifikasinya sudah mengumpulkan 15,2 ribu pengikut saat artikel ini ditulis.
Di samping jadi selebgram, Chen juga dikenal sebagai pebisnis. Ia memiliki usaha kuliner bernama Demore yang tokonya berlokasi di Muara Karang, Jakarta Utara. Outlet itu menjual berbagai makanan penutup, mulai dari moon cake sampai beragam kukis.
Merujuk sederet unggahan di akun Instagram-nya, perempuan berusia 27 tahun ini juga suka bepergian, termasuk menjelajahi sejumlah destinasi di luar negeri. Calon mantu Hotman Paris Hutapea ini pun telah memperlihatkan koleksi tas mahalnya di sejumlah potret outfit of the day alias OOTD yang dibagikannya.
Seserahan Mewah dari Keluarga Hotman Paris Hutapea
Koleksi tas Chen Giovani Soetanto termasuk rilisan Hermes, Chanel, dan Dior di berbagai ukuran dan warna. Selaras dengan gaya itu, tas mewah pun masuk sebagai salah satu seserahan yang dipersembahkan untuknya di acara lamaran.
Di samping tas, terdapat pula sepatu, perlengkapan makeup, serta produk kecantikan branded lain. Di antaranya terlihat tas Dior Lady D-Joy, tas Chanel Mini Rectangle Flap, tas Hermes Oz Mule, Hermes Kelly, Hermes Jige Clutch, dan parfum Twilly d’Hermes yang harganya bisa mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Tidak hanya seserahan, kotak berisi bergepok-gepok uang tebal yang disebut Hotman Paris sebagai angpao juga menarik perhatian. "Uang angpau tunangan sanjit di Hotel Mulia Bali," tulis Hotman Paris sebagai keterangan unggahannya pada 8 Juli 2023.
Gepokan itu berisi pecahan uang Rp100 ribu yang diserahkan Hotman untuk calon besannya. Satu gepok uang ditaksir berjumlah Rp10 juta dan, dari yang terlihat di foto, setidaknya uang tersebut berjumlah hampir Rp1 miliar.
Advertisement
Berbagi Momen Upacara Sangjit
Melihat unggahan tersebut, warganet ramai-ramai bereaksi. Mereka mengaku salah fokus dengan banyaknya jumlah uang di dalam kotak itu. Tidak sedikit pula yang sontak berkeinginan jadi menantu Hotman selanjutnya.
Masih di unggahan yang sama, Hotman juga memajang foto keluarganya. Ia dan sang istri tampak mengapit putra bungsunya yang saat itu akan bertunangan. Tampak pula anak kedua dan anak pertamanya yang ikut foto bersama.
Di foto itu, Hotman dan anak laki-lakinya kompak mengenakan setelan jas warna gelap. Sedangkan istri Hotman dan anak perempuannya memakai busana adat Tionghoa warna merah muda yang manis.
Sangjit merupakan prosesi seserahan adat Tionghoa yang dilakukan saat proses lamaran sebelum acara pernikahan berlangsung. Bagi masyarakat keturunan Tionghoa, seperti halnya keluarga calon menantu Hotman, mereka menjalankan prosesi sangjit sebagai bagian dari langkah menuju gerbang pernikahan.
Mengutip Weddingku.com, prosesi sangjit dilakukan setelah lamaran dan dilakukan di antara satu bulan hingga satu minggu sebelum pernikahan. Acara ini biasanya diadakan di siang hari, yakni antara pukul 10.00 hingga 13.00, kemudian dilanjutkan dengan makan siang.
Prosesi Sangjit
Dalam prosesi sangjit, calon mempelai pria datang bersama keluarga dan memberi hadiah pada pihak calon mempelai wanita beserta keluarganya. Hadiahnya terdiri dari 12 nampan yang setiap jenis barangnya memiliki makna tersendiri. Nampan tersebut umumnya berisi buah, kue, kain, dan perhiasan.
Melansir laman cihc.nl, di antara 12 nampan tersebut, ada dua hadiah yang tidak tergantikan. Salah satunya adalah uang susu yang dibungkus dalam angpau merah. Uang susu harus diberikan sebagai tanda terima kasih pada ibu dari calon mempelai wanita karena telah melahirkan dan membesarkan putrinya.
Satu hadiah lagi yang tidak bisa digantikan adalah lilin liong, yakni sepasang lilin merah besar yang diikat dengan pita merah. Lilin yang membawa simbol perlindungan dari pengaruh negatif ini harus dinyalakan di altar saat upacara pernikahan nantinya.
Sebagai balasan, keluarga calon pengantin perempuan pun memberikan hantaran balik pada calon mempelai pria. Ini biasanya berisi makanan manis, keperluan pria, dan sejumlah uang untuk dibagikan pada pembawa nampan.
Advertisement