Zat Aktif Baru untuk Mengobati Nyeri Sendi Makin Diminati di Indonesia

1 dari 3 penduduk Indonesia memiliki penyakit nyeri sendi, dan 1 dari 10 orang di antaranya menderita osteoarthritis. Rentang umur penderita osteoarthritis adalah 25-93 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2023, 08:10 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2023, 00:22 WIB
Zat Aktif Baru untuk Mengobati Nyeri Sendi Makin Diminati di Indonesia
Zat Aktif Baru untuk Mengobati Nyeri Sendi Makin Diminati di Indonesia.  foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan penelitian paling baru dari RISDAKES, 1 dari 3 penduduk Indonesia memiliki penyakit nyeri sendi, dan 1 dari 10 orang di antaranya menderita osteoarthritis. Ditambah, pada data yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta Barat, rentang umur penderita osteoarthritis adalah 25-93 tahun.

Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa penyakit sendi tak hanya dialami oleh lansia, tetapi juga kerap dialami oleh orang usia muda. Hal itu bisa diakibatkan pola hidup masyarakat saat ini, seperti kebiasaan olahraga yang terlalu berat atau aktivitas perkotaan yang membutuhkan mobilitas tinggi.

Mengetahui bahwa nyeri sendi ini kerap menyerang masyarakat dengan umur produktif atau bekerja, pengobatan nyeri sendi ini menjadi begitu penting. Saat ini sudah ditemukan senyawa terbaik yang tidak hanya mengobati, namun juga dapat menstimulus produksi cairan sendi dan pertumbuhan tulang rawan baru sebagai bantalan tulang sendi. Nama zat tersebut adalah UC-II (Undenatured Collagen type II).

UC-II adalah jenis kolagen spesifik yang tidak terdenaturasi dan berasal dari tulang rawan ayam yang diekstraksi dengan teknologi tinggi. “Jenis kolagen tipe 2 memang secara klinis membantu pembentukan tulang rawan dan di luar sudah banyak digunakan sebagai suplemen kesehatan”, terang Fernando, S.T., M.Sc., praktisi herbal yang juga ikut mengembangkan produk menggunakan bahan UC-II.

Berdasarkan studi penelitian, UC-II mengandung modulator kekebalan aktif yang mengurangi sekresi enzim sehingga memperlambat inflamasi. Saat dikonsumsi, UC-II diserap Peyer's Patch (salah satu bagian pada usus halus manusia), di mana ia mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh dan merangsang pembentukan tulang rawan baru dan cairan sendi. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Kerja Optimal

Membuat Persendian Menjadi Kaku Sampai Nyeri Punggung Bagian Bawah
Ilustrasi Nyeri Punggung Credit: pexels.com/pixabay

Berikut bagaimana cara UC-II bekerja optimal pada tubuh manusia :

1. UC-II bergerak menuju Peyer's Patch dan mengaktifkan sel-sel imun (sel T regulator.

2. Sel-sel imun yang terbentuk menarget peradangan yang terjadi pada sendi dan merangsang pembentukan tulang rawan baru secara perlahan.

3. Untuk khasiat anti nyeri yang cepat, formula UC-II dapat dilengkapi dengan tambahan Ekstrak Kunyit dan MSM (Methylsulfonylmethane) yang bersifat analgesik (penghilang nyeri).

4. Studi klinis pada manusia telah menemukan bahwa konsumsi 40 mg UC-II per hari selama 6 bulan bisa membantu meningkatkan kenyamanan sendi, fungsi dan mobilitas sendi secara permanen.

Dari berbagai manfaat UC-II, Ekstrak Kunyit dan MSM yang telah disebutkan sebelumnya, maka Anda tidak perlu khawatir lagi pada keluhan nyeri sendi yang kerap Anda rasakan.

 

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya