Festival Karakter Kekayaan Intelektual 2023, Rayakan Kreasi dan Inovasi Kreatif Indonesia di Monas

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta berkolaborasi dengan Asosiasi Intelektual Properti Kreatif Indonesia (AIPI) menyelenggarakan Festival Karakter Kekayaan Intelektual 2023 dengan tema "Urban Art Unleashed".

oleh Farel Gerald diperbarui 20 Agu 2023, 13:51 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2023, 12:40 WIB
Festival Karakter Kekayaan Intelektual
Festival Karakter Kekayaan Intelektual 2023 dengan tema "Urban Art Unleashed" yang berlangsung di Taman Monas Sisi Selatan. Terdapat 15 Kekayaan Intelektual Kreatif terkenal dari Indonesia. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Liputan6.com, Jakarta - Potensi kekayaan intelektual Indonesia yang luar biasa kini sudah dikenal banyak orang. Beberapa merek lokal telah mampu mendominasi pasar dalam negeri. Dalam upaya meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan intelektual ini, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta berkolaborasi dengan Asosiasi Intelektual Properti Kreatif Indonesia (AIPI) menyelenggarakan Festival Karakter Kekayaan Intelektual 2023 dengan sorotan "Urban Art Unleashed".

Acara ini berlangsung di Taman Monas Sisi Selatan, dari 19 Agustus sampai 3 September 2023. Terdapat 15 Kekayaan Intelektual Kreatif terkenal dari Indonesia seperti Trungtung, Tickle Fickle, Fun Cican, Gugug!, Biklan, Kunokai, Mora & Olfi, Nomnomsters, Volt, Petir, Petualangan Sherina 2, Vernalta, Dalang Pelo, Balpil, dan Mice Cartoon yang akan dipamerkan. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan setiap karakter. Sebagai tambahan, ada juga instalasi khusus yang terinspirasi dari Istana Negara.

Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta menyatakan bahwa kegiatan ini adalah persembahan untuk kreativitas dan inovasi kekayaan intelektual kreatif dari Indonesia yang diadakan di pusat kota Jakarta. "Kami berkeinginan menampilkan pada masyarakat bahwa kekayaan intelektual tak hanya tentang hak cipta, namun juga bagaimana karya-karya tersebut bisa menginspirasi serta mendorong perkembangan industri kreatif di tanah air," ungkap Andhika saat ditemui di Jakarta Pusat pada Sabtu, 19 Agustus 2023.

Andhika berharap masyarakat hadir dan menyaksikan esensi dari kekayaan intelektual Indonesia. "Mari kita bersama mendukung dan menghargai karya-karya anak negeri," tutur Andhika.

15 Kekayaan Intelektual

Kekayaan Intelektual
Biklan (kiri atas), Fickle Tickle (kanan atas), Dalang Pelo (kiri bawah), dan Mice Cartoon (kanan bawah) sebagai salah empat dari Kekayaan Intelektual yang ditampilkan di Monas dari 19 Agustus sampai 3 September 2023 (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Ketua AIPI, Erlan Arisandi Prabowo, mengungkapkan keinginannya agar Festival Karakter Kekayaan Intelektual dapat menjadi wadah bagi para talenta muda berbakat. "Kami berharap festival ini menjadi tempat bertemunya para kreator, pemangku kepentingan industri, dan publik, serta sebagai platform bagi kreator-kreator muda untuk memperlihatkan serta mengenalkan karya mereka," katanya dalam kesempatan yang sama pada Sabtu, 19 Agustus 2023.

Festival Karakter Kekayaan Intelektual, selain menampilkan 15 merek terkenal, juga diarahkan untuk memfasilitasi kemunculan para kreator muda berbakat. Dengan ini, diharapkan generasi penerus kreator Indonesia dapat terus berkreasi dan memberi nuansa segar dalam industri kreatif dunia.

Berikut 15 Kekayaan Intelektual Kreatif Indonesia ternama:

1. Trungtung

Trungtung adalah sebuah mobil desa yang tanpa disadari nyasar ke kota besar dan merasa kaget dengan budaya setempat. Berkat bantuan teman-temannya, ia mulai memahami tata cara lalu lintas dan etika saat berkendara.

2. Tickle Fickle

Tickle Fickle merupakan burung merpati yang gemar merenung tentang kehidupan dan selalu berupaya memperbaiki diri di tengah-tengah kesibukannya.

3. Fun Cican

Cican, kelinci berambut poni, bermimpi untuk menjadi sahabat bagi semua anak di muka bumi. Saksikan perjalanannya saat ia mengeksplorasi keindahan Republik Istimewa yang masih tersembunyi.

4. Gugug!

Gugug bukanlah anjing sembarangan. Dengan tubuhnya yang bulat dan keistimewaan dari kuping hitamnya, ia siap membuatmu terkejut. Mari sertai perjalanan Gugug menjelajahi berbagai penjuru semesta.

5. Biklan

Karena Biklan (BIntang Iklan Khayalan), aku berkesempatan berada di sini sebagai bintang. Melampaui batasan dimensi, ruang, waktu, dan persona. Mengubah ide yang seringkali tersembunyi di pikiran menjadi nyata di layar ponselmu, milikmu, dan dirimu.

6. Kunokai

Petualangan bocah dari era purba yang terperangkap di zaman modern, Kuno, berusaha mencari alam yang dianggap sebagai pencipta. Komplikasi terjadi ketika makhluk asing mampu bertransformasi menjadi bentuk apa pun.

7. Mora & Olfi

Kehidupan sehari-hari dua makhluk lucu, Mora, kucing oyen nakal dan Olfi, bocah yang suka malas-malasan, penuh dengan momen absurd yang memancing tawa. Saksikan kisah seru mereka.

8. NomNomsters

Kekayaan Intelektual
Petir (kiri atas), Vernalta (kanan atas), Mora & Olfi (kiri bawah), dan Kunokai (kanan bawah) sebagai salah empat dari Kekayaan Intelektual yang ditampilkan di Monas dari 19 Agustus sampai 3 September 2023 (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Bayangkan bila camilan favorit kita berubah menjadi monster nakal namun lucu. NomNomsters menghadirkan transformasi makanan khas Nusantara menjadi bentuk anthropomorfik melalui imajinasi yang tak terhingga.

9. Volt

Seorang anak kecil tanpa sengaja membangunkan kekuatan batu Dewa yang telah terlelap selama ribuan tahun saat ia dalam bahaya oleh sekelompok penjahat. Batu tersebut membawa karakter komik buatannya, VOLT, menjadi nyata sebagai penjaga kota JAYAKARTA.

10. Petir (Pasukan Elit Tanah Air)

Ketika kelompok teroris mutakhir mengacaukan Bhumi Nusantara, tiga veteran dengan disabilitas yang memiliki semangat patriotik memandu tim elit dengan teknologi mineral Kurghinium untuk mengatasi ancaman tersebut.

11. Petualangan Sherina 2

Film Petualangan Sherina memberikan nafas baru pada industri film Indonesia yang lesu pada 2000. Karakter-karakter seperti Sherina dan Sadam kini telah menjadi ikonik. Sekarang, petualangan mereka akan kembali ditayangkan di bioskop, dimulai dari 28 September 2023.

12. Vernalta

Vernalta merupakan animasi pendek yang penuh dengan ketidakbiasaan dan random, beberapa tokoh dalam Vernalta antara lain Martin, Tutu, Oren, serta Asep yang menjadi antagonis. Setiap karakter mempunyai ciri khas tersendiri, mulai dari yang cerdas, tak tergoyahkan, hingga yang lugu. Ditambah lagi dengan kehadiran karakter pendukung dan hewan yang sama menggemaskan.

13. Dalang Pelo

Dalang Pelo menceritakan kisah sehari-hari Acil, seorang bocah ciptaan eksperimen oleh profesor jomlo, Om Gepeng, yang awalnya bermaksud menciptakan seorang pasangan. Acil dan teman-temannya menghadapi berbagai situasi menarik dalam kehidupannya yang mereka coba pahami.

14. Balpil

Di tengah kerentanan dunia di masa mendatang, Dewan Agung FISOS mengutus robot AJ Balpil untuk pergi ke masa sekarang, membantu tim Bhinnekaz dalam menemukan asal-usul ketidakseimbangan yang berpotensi merusak bumi.

15. Mice Cartoon

Mice Cartoon, karakter khas Indonesia, dikenal karena perilaku dan komentarnya yang sering jahil, kocak, namun juga tajam dan menghibur. Komiknya merefleksikan kejadian sehari-hari dalam kehidupan masyarakat Indonesia, sebuah alasan mengapa Mice Cartoon tetap populer selama lebih dari seperempat abad.

Finalis Desain Ikon Resmi Jakarta

Ikon Resmi Jakarta
Pelita (kiri) dan Rajah, Moni, dan Pak Keto (kanan) yang menjadi salah dua dari finalis lomba desain Ikon Resmi Jakarta. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Tidak hanya menampilkan 15 Kekayaan Intelektual Kreatif dari Indonesia, festival ini juga memperkenalkan lima finalis dari kompetisi desain Ikon Resmi Jakarta:

1. Pelita

Pelita merupakan pesona Elang Bondol dari Jakarta. Digambarkan dengan sederhana, ceria, ramah, optimisme, fun, unik, modern, peluk-able, dan memiliki sikap toleransi. Karakter ini merupakan penggabungan dari beberapa elemen yang ada di kota Jakarta seperti Elang Bondol, Salak Condet, lidah api dari puncak Monas, Gigi Balang, dan Keong Mas TMII.

2. Sibon

Sibon terinspirasi oleh salah satu maskot Jakarta, yaitu Elang Bondol. Dirancang dengan ekspresi yang ramah dan menggemaskan, senyumnya yang lebar menyiratkan Jakarta memiliki kesan hangat dan bersahabat. Dengan bentuk tubuh yang bulat dan imut, desain ini menciptakan kesan yang lembut dan mengundang emosi positif dari orang-orang yang melihatnya.

3. Kacan

Kacan menggabungkan Macan Kemayoran dan robot dengan ekor kartu uang elektronik berpakaian pangsi. Macan diharapkan dapat menyimbolkan kemajuan teknologi Jakarta yang semakin terintegrasi, cashless, dan canggih, tetapi tetap berbudaya.

4. Nala

Nala, karakter Ondel-Ondel khas Betawi. Ikon Ondel-Ondel dipilih karena tak lekang oleh zaman. Kabarnya, Omdel-Ondel disebut sudah ada sebelum 1600 Masehi. Ikon Ondel-Ondel memiliki arti penjaga dan pelambang kekuatan. Telinga gapura bermakna bijak mendengarkan, menampung aspirasi menjadi solusi bagi kesuksesan kota Jakarta.

5. Rajah, Moni, dan Pak Keto

Rajah, seekor robot macan, melambangkan Jakarta semakin futuristis dengan sraung hijau sebagai pendekar Betawi rajin beribadah. Moni sendiri merupakan ikon Monas dengan karakter peluk-able menjadikannya dekat dengan masyarakat. Kepala yang menyerupai api emas Monas melambangkan semangat perjuangan. Pak Keto, Ondel-Ondel yang ceria merupakan identitas lokal kota Jakarta. Karakter ini gemar makan Ketoprak.

Infografis Wayang Potehi
Wayang Potehi menjadi salah satu warusan seni budaya Tionghoa - Jawa
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya