Jadi Destinasi Andalan, Pendapatan dari Wisata Bromo pada 2022 Capai Rp11,65 Miliar

Akibat kebakaran lahan, aktivitas wisata di Bromo ditutup total sejak 10 September 2023. Berapa kerugian yang ditimbulkan akibat itu dan siapa yang harus menanggungnya?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Sep 2023, 09:01 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 09:01 WIB
Bikin Miris, Viral Video Pemandangan di Savana Gunung Bromo Sebelum dan Sesudah Terbakar
Bikin Miris, Viral Video Pemandangan di Savana Gunung Bromo Sebelum dan Sesudah Terbakar. foto: Instagram @exploremalang

Liputan6.com, Jakarta - Pesona kawasan Gunung Bromo dalam menarik wisatawan tak bisa diragukan lagi. Mengutip Antara, Rabu (13/9/2023), pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor pariwisata ke Bromo sepanjang 2022 mencapai Rp11,65 miliar, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp4,85 miliar.

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, kawasan itu dikunjungi sebanyai 318.919 wisatawan yang terbagi atas 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan 8.501 orang wisatawan asing.

Tapi, kebakaran Bromo yang terjadi sejak Rabu, 6 September 2023, mengganggu usaha pariwisata yang kembali bangkit pasca-pandemi. Terlebih, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total seluruh aktivitas wisata sejak 10 September 2023 hingga batas waktu yang belum ditentukan agar proses pemadaman bisa berjalan lancar

"Tidak ada aktivitas wisata dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Malang, Selasa, 12 September 2023. Ia menambahkan bahwa hingga kini belum bisa memastikan besaran dampak ekonomi yang diakibatkan penutupan kawasan itu akibat kebakaran.

Di sisi lain, biaya yang diperlukan untuk mengatasi kebakaran hingga restorasi kawasan dianggap tak sebanding dengan denda maksimal untuk pelaku kebakaran yang hanya Rp1,5 miliar. Hal itu membuat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berencana menggugat para pihak yang dianggap bertanggung jawab secara perdata.

Gugatan itu dikarenakan tindakan pelaku sudah menimbulkan dampak yang sangat serius. "Selama ini kami menggunakan pendekatan gugatan perdata, strict liability, tanggung jawab mutlak terkait kebakaran hutan dan lahan," kata Direktur Jenderal Penegakan Hukum pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rasio Ridho Sani, dalam kesempatan berbeda.

 

Kawasan yang Bisa Dikunjungi

Petugas melakukan pemadaman api di Bukit Teletubbies yang kebakaran. (Foto: BBTN Bromo Tengger Semeru)
Petugas melakukan pemadaman api di Bukit Teletubbies yang kebakaran. (Foto: BBTN Bromo Tengger Semeru)

Septi menyatakan bahwa destinasi yang masuk dalam kawasan taman nasional, seperti Penanjakan, Bukit Teletubbies, dan kawasan Pasir Berbisik masih ditutup untuk aktivitas wisata. Sementara, Seruni Point terbuka untuk umum karena berada di luar kawasan taman nasional.

"Tapi memang memiliki view yang mengarah ke Bromo dan berbatasan dengan kawasan. Untuk akses juga tidak melewati kawasan, bisa diakses dari Cemoro Lawang," kata Septi.

Jika kawasan Bromo kembali dibuka untuk kunjungan wisata, ia meminta semua pengunjung patuh pada aturan, terutama untuk mencegah bencana kebakaran berulang. "Kami mengimbau pengunjung untuk mengikuti semua aturan saat beraktivitas di kawasan taman nasional, baik ada petugas atau tidak. Kami meminta untuk tetap mengikuti aturan yang berlaku," katanya.

Kebakaran di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terjadi sejak Rabu petang lalu disebabkan ulah pengunjung yang menggunakan flare atau suar untuk kepentingan pengambilan gambar saat prewedding. Polisi sejauh ini hanya menetapkan manajer wedding organizer berinisial AP sebagai satu-satunya tersangka dalam kasus Karhutla.

Diawasi Presiden Jokowi

Gunung berapi aktif Gunung Bromo menarik ribuan peziarah setiap tahunnya. Bromo diketahui mengalami 50 letusan sejak tahun 1804, dan pada tahun 1984 menghasilkan gumpalan abu-abu gelap yang menjulang satu kilometer di atas tepi kawah. FOTO AFP/ UGLU
Gunung berapi aktif Gunung Bromo menarik ribuan peziarah setiap tahunnya. Bromo diketahui mengalami 50 letusan sejak tahun 1804, dan pada tahun 1984 menghasilkan gumpalan abu-abu gelap yang menjulang satu kilometer di atas tepi kawah. (Dok: AFP/ UGLU)

Keputusan polisi itu menuai banyak tanggapan dari masyarakat. Polisi pun menyadari hal itu. "Banyak di media sosial yang bertanya kenapa calon pengantinnya tidak ditetapkan sebagai tersangka juga," kata Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Jawa Timur, dilansir Antara, kemarin.

Diketahui bahwa saat kebakaran terjadi, di lokasi itu juga terdapat sepasang calon pengantin berinisial HP (39) dan PM (26), selain AP. Pemotretan juga melibatkan kru berinisial MG (38) dan (ET), serta perias AR (34). Mereka menyalakan flare untuk kepentingan foto prewedding yang memicu kebakaran di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies.

"Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman sehingga terhadap kelima saksi masih dikenakan wajib lapor. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan ahli pidana dan kejaksaan untuk menentukan status terhadap kelimanya," ucap Wisnu.

Ia menjelaskan penyidik Satreskrim Polres Probolinggo telah bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan mekanisme kepolisian dalam penanganan perkara kebakaran Bukit Telettubies karena karhutla merupakan atensi langsung dari Presiden Joko Widodo.

Di sisi lain, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo Oemar Syarief mengatakan kebakaran di Gunung Bromo yang berada di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sudah padam. "Alhamdulillah sudah dilakukan pendinginan dan dipastikan sudah padam, sehingga para personel dan sukarelawan juga sudah turun semua dan kembali ke poskonya masing-masing," katanya kepada Antara.

Titik Api Sudah Padam

Pengunjung yang diduga menyalakan Flare Parwedding nampak santai di tengah kobaran api yang membakar pada savana Gunung Bromo (Istimewa)
Pengunjung yang diduga menyalakan Flare Parwedding nampak santai di tengah kobaran api yang membakar pada savana Gunung Bromo (Istimewa)

Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo bersama TNBTS, BPBD Jawa Timur, Tagana, TNI, Polri, dan sukarelawan sudah melaksanakan pemantauan dan pendinginan secara manual di kawasan Gunung Bromo.

"Pendinginan menggunakan gepyok serta penyiraman menggunakan tangki air agar tidak timbul titik api yang baru di wilayah lautan pasir Gunung Bromo," katanya.

Ia mengatakan belasan personel BPBD Probolinggo membantu petugas gabungan dalam memadamkan karhutla di Bukit Teletubbies dan memantau untuk memastikan titik api benar-benar padam. Kini, tenda siaga yang berada di Lapangan Sukapura telah dibongkar.

Akibat karhutla, pihak Balai Besar TNBTS menutup sejumlah objek wisata di kawasan taman nasional secara total sejak 10 September 2023 pukul 19.00 WIB hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Selain itu, mereka terpaksa menutup akses jalan antara Malang-Lumajang-Malang. Dari pengumuman ini juga di pastikan untuk seluruh akses wisata baik ke Bromo maupun ke Ranu Regulo juga ditutup.

Infografis Letusan Gunung Bromo
Infografis Letusan Gunung Bromo (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya