Bisnis Perawatan Salon Hewan, Apakah Menjanjikan?

Penyayang binatang, penyuka anak bulu atau yang sering disebut anabul tak segan-segan memanjakan hewan kesayangannya. Harga perawatan untuk grooming ke salon hewan yang bagi sebagian besar orang terbilang menguras kantong pun tak jadi masalah.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 07 Okt 2023, 10:08 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2023, 10:00 WIB
Seekor anjing sedang dimandikan oleh tim pawsome grooming Jakarta
Seekor anjing sedang dimandikan oleh tim pawsome grooming Jakarta. (Dok: Instagram @groomingjakarta.pawsome)

Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari keluarga penyayang binatang yang memelihara beberapa anjing, Jess dari Pawsome Pet Grooming Team mulai berbisnis salon hewan pada 2015. Saat itu ia masih mahasiswa, hanya sekadar iseng dan sama sekali tak berniat membesarkan bisnisnya.

Namun ternyata bisnis salon hewan yang menawarkan jasa perawatan seperti memandikan, memotong kuku, hingga membersihkan kuping peliharaan ini berkembang. Meski awalnya tertatih, lantaran pada awalnya Jess mengaku kesulitan dalam mencari groomer, ahli perawatan hewan yang terlatih untuk merawat dan memelihara kebersihan hewan peliharaan. 

"Groomer adalah spesial skills, kendalanya di situ," tutur Jess saat wawancara melalui sambungan telepon dengan Liputan6.com, Rabu, 4 Oktober 2023.

Jess pun sempat mengalami karyawan yang keluar masuk di awal mendirikan salon hewan. Setelah lulus kuliah dan bekerja, Jess menginvestasikan uangnya lebih banyak untuk bisnis salon hewan, hingga bisnisnya baru stabil sekitar 2019 karena ia memakai jasa groomer profesional yang sudah senior.

Ia juga memberikan bayaran untuk groomer yang terbilang mahal dan membuat pegawainya betah bekerja dengan beberapa fasilitas. Hal itu dilakukan Jess karena menurutnya keahlian groomer tak semua orang mau melakukannya dan dapat menguasainya. "Groomer itu dibayar sekitar Rp6 jutaan," bebernya.

Bukan hanya kendala karyawan di awal mendirikan bisnis, Jess masih sedikit jaringan untuk juga memasarkan salon hewannya. Awalnya hanya dari teman ke teman yang ia tahu memiliki hewan peliharaan anjing seperti dirinya. Jess memakai cara pemasaran konvensional, sangat jarang beriklan dan ia juga menggunakan media sosial seperti Instagram untuk mengenalkan layanan salonnya.  

Pelayanan Membuat Konsumen Kembali

Binatang peliharaan yang ditangani oleh Pawsome Pet Grooming
Binatang peliharaan yang ditangani oleh Pawsome Pet Grooming. (Dok: Instagram)

Penyayang binatang, penyuka anak bulu atau yang sering disebut anabul tak segan-segan memanjakan hewan kesayangannya. Harga perawatan untuk grooming yang bagi sebagian besar orang terbilang menguras kantong pun tak jadi masalah.

Jess mengungkap harga rata-rata untuk perawatan standar seperti memandikan, memberikan shampo, memotong kuhu hingga membersihkan telinganya Rp160.000. Jika disertai perawatan cukur atau potong rambut, maka biayanya sekitar Rp200.000.

Per harinya Pawsome Pet Grooming yang sudah membuka cabang hingga memiliki 20 tim, bisa melayani sekitar 50-60 klien. Jess menangani sendiri 7 tim, sisanya ia percayakan kepada groomer yang berpengalaman. 

Bisnis yang kian berkembang, dengan sistem grooming datang ke rumah klien, Pawsome Pet Grooming kini sudah memiliki head office untuk bagian administrasi, HRD, serta bagian keuangan. Tapi Jess yang kini berstatus ibu rumah tangga dan menjalani bisnisnya secara serius bersama suaminya juga memerhatikan sisi layanan.

Hal tersebut dimulai dengan perekrutan groomer profesional, biasanya Jess mengetes calon karyawannya saat menangani hewan peliharaan. Ia juga menilai dari sisi cara karyawan bersopan santun saat melayani klien, karena sikap tersebut yang membuat kliennya kembali memakai jasanya. 

 

Edukasi Perawatan Hewan Membuka Peluang

Seekor anjing tengah menerima perawatan oleh Barkpet.id
Seekor anjing tengah menerima perawatan oleh Barkpet.id. (Dok: Instagram @barkpet.id)

Cerita lainnya tentang berbisnis salon hewan datang dari CEO Barkpet.id, Karolina Pudjiadi. "Pertama kali mulai bark karena saya merasa ada kekurangan di sektor bidang anjing di Jakarta," ungkapnya dalam wawancara tertulis dengan Liputan6.com, Jumat, 6 Oktober 2023.

Belakangan Karolina melihat bahwa grooming hewan sudah lebih baik dari sebelumnya karena pecinta hewan sudah semakin banyak. "Dengan adanya sosmed pengaruh juga soal edukasi menyayangi binatang," sambungnya. 

Dari sisi edukasi dari penyayang binatang, menurutnya sekarang makin banyak komunitas-komunitas hewan sehingga untuk informasi merawat hewan yang benar gampang untuk diperoleh. "Dan punya anjing pun juga bisa menjadi ‘social gathering’, satu cara untuk punya teman-teman baru dan beraktivitas juga," paparnya. 

Namun di Barkpet.id saat ini hanya menerima grooming untuk anjing. Harga perawatan di Barkpet.id mulai dari Rp125.000 dan biasanya untuk berapa kali sebulannya tergantung dengan jenis anjing dan pola hidupnya

"Anjing berambut panjang yang tinggal di rumah biasa 7-10 hari sekali," ungkapnya.

Dari Salon Hewan ke Bisnis Makanan Anjing

Seekor anjing yang berfoto dengan produk makanan dari Barkpet.id
Seekor anjing yang berfoto dengan produk makanan dari Barkpet.id. (Dok: Instagram @barkpet.id)

Karolina memulai bark karena ia berkeinginan memiliki bisnis anjing yang bisa digunakan anjingnya sendiri agar hewan peliharaannya itu punya kehidupan yang lebih baik. Memulai pada 2019, bisnis ini juga berkembang ke bisnis makanan anjing.

Ia bercerita bahwa pertama kali kita bediri belum ada makanan anjing yang di masak, kebanyakan masih ‘raw’. Tapi untuk sekarang pengembangan di bisnis anjing sudah meningkat dengan adanya bisnis-bisnis baru di sektor makanan, taman anjing, grooming juga.

"Pada saat ini belum banyak makanan anjing yang menggunakan daging premium, jadi saya suka experimen dan masak untuk anjing saya sendiri. 

Tak hanya salon anjing dan makanan anjing, di Barkpet.id juga ada penitipan anjing. "Kita ada boarding dan day care," kata Karolina.

Namun ada ketentuan juga untuk hewan yang dititipkan, seperti harus minum obat cacing, harus vaksin full, harus rutin memakai obat kutu. Hal ini dilakukan agar hewan yang dititipkan tidak menulari hewan lainnya. 

Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer
Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya